Happy reading ❗
”Bibir kamu enak wangi peach, saya suka.” Violet tidak pernah tahu jika si duda akan berucap demikian, keluar dari mulut prianya. Rona di pipi Violet semakin terlihat cantik di kala sinar matahari sore masuk dari arah luar jendela.
”Berarti om harus sering-sering cium saya kalau suka.” Violet gesekan hidung kecil miliknya pada si duda. Membuat Anjasmara terkekeh.
”Bibir kamu aja udah bengkak itu.”
Mereka berdua masih asik duduk berdua menghadap jendela di atas karpet bulu yang halus. Hari sudah semakin sore tetapi belum ada niat dari keduanya untuk beranjak dari sana. Masih menikmati euforia dari kejujuran yang keduanya lakukan.
”Perbuatan siapa yang bikin bibir saya bengkak begini coba? Om kan yang gigit bibir saya.”
”Bibir kamu kenyal soalnya, saya suka.”
”Udah ah, saya malu.”
Selanjutnya adalah hari-hari dimana dua pasangan yang baru saja merajut kasih ini merasakan betapa indahnya kebersamaan yang mereka jalani berdua. Anjasmara di buat kasmaran dengan intensitas Violet di hidupnya. Seperti remaja puber yang selalu ingin bersama dengan pasangannya.
Kesibukan yang biasanya menjadi penghalang keduanya untuk bertemu kini tidak lagi menjadi alasan. Meskipun kini keduanya tidak bertemu tetapi komunikasi keduanya tetap berjalan. Kadang Violet akan lebih dulu melakukan panggilan suara atau video begitu juga sebaliknya Anjasmara. Keduanya akan bertelfon ria dalam waktu yang sangat lama. Satu sampai dua jam lamanya.
Melakukan panggilan video kala bekerja dan belajar adalah hari-hari yang mereka lalui bersama di saat tidak bisa bertemu.
Memasuki hubungan asmara yang masih seumur jagung pasti hanya akan ada manis yang mereka rasakan, Tetapi tidak apa hanya butuh waktu yang akan menguatkan cinta keduanya. Itupun jika Tuhan menghendaki dan mereka mampu bertahan. Siapa yang akan tahu apa yang terjadi kedepan.
•~~~~~~~~~~•
Andaru dan sang istri tidak pernah menyangka jika acara bulanan di rumah utama akan duduk seorang gadis kuliahan yang di bawa oleh Anjasmara. Duduk manis di dekat sang ayah. Terlihat akrab dan sangat dekat.
Anjasmara dengan percaya diri membawa Violet ikut bergabung dalam acara keluarganya. Bukan tanpa alasan Anjasmara melakukan semua ini. Memamerkan Violet pada seluruh keluarganya adalah suatu hal yang menjadi keharusan. Violet layak mendapatkan pengakuan dari seluruh keluarga. Suka atau tidak suka.
Violet tampak manis dengan pakaian yang di pakainya. Menggunakan rok di bawah lutut dengan kemeja motif bunga yang semakin terlihat cantik di tubuh ramping Violet. Anjasmara sengaja membawa Violet ke butik sang adik, Kelana untuk acara spesial malam ini. Spesial bagi Anjasmara, karena ia tidak pernah seantusias ini datang ke rumah utama.