Happy reading ❗
Hangat, sejuk dan penuh haru biru ketika pemberkatan keduanya selesai di ikrarkan. Janji suci dalam pernikahan terucap begitu lantang keduanya ucapkan. Manis dan penuh ketulusan.
Tangis bahagia dari seluruh orang yang datang menyaksikan keduanya dipersatukan dalam ikatan suci janji pernikahan. Ranu melepas adik perempuannya untuk mengarungi lautan pernikahan bersama Anjasmara Senopati. Tangis bahagia begitu terasa ketika kedua pasangan suami istri ini meminta restu dari orang yang paling di anggap begitu penting di hidup keduanya. Ranu Pradeepa bagi Violet dan Bratalaras Senopati bagi Anjasmara.
Musik gamelan pengiring kedua pengantin meminta restu membuat suasana semakin hikmat dan lebih terasa intim penuh haru biru.
Segala ucapan selamat dan doa keduanya terima dari orang-orang terkasih yang datang. Violet pun menangis bahagia hari ini. Dirinya bisa bersanding dengan Anjasmara, lelaki yang paling ia cintai. Jemari Anjasmara terus menggenggam jemari tangan Violet, sepanjang keduanya menyalami tamu yang hadir.
Anjasmara masih tidak menyangka, ia akan kembali menikah. Berikrar janji suci pernikahan. Namun kali ini bersama perempuan cantik pencuri hatinya. Kata bahagia saja tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya saat ini.
Setelah tangis pasti akan ada tawa begitulah dengan Violet dan Anjasmara saat ini. Perjalanan sebenarnya baru akan di mulai hari ini. Siapa takut jika semua bisa di hadapi berdua. Tidak ada hal menakutkan apapun kecuali kehilangan belahan jiwa. Semua bisa di lakukan jika bersama-sama.
Anjasmara terus mengecup punggung tangan Violet. Tidak berhenti mengucap kata syukur. Senyum Violet adalah hal yang selalu ingin Anjasmara lihat setiap harinya. Pipi merah karena malu. Bibir tipis dan Violet yang banyak bicara akan Anjasmara lihat setiap harinya.