•
•
•"Kamu kok ga dihukum sihh!" Sewot Rania dari balik telepon, tidak terima jika ia hanya melaksanakan hukuman sendirian
"Kesell tauuu, aku tadi dihukum, mana pulangnya sampe sore lagi, pinggang aku sampe sakit banget" rengeknya pada sang pacar dengan tangan yang memegangi pinggang rampingnya yang memang sendari tadi terasa sakit
"kamu sih mau-mau aja disuruh, padahal tinggal kabur aja kayak aku"
"kenapa ga ngajak-ngajak?" sewotnya lagi, awalnya Rania memang takut dengan ancaman Azka, jika ia tidak menjalankan hukumannya, namun jika pacarnya saja berani dan mampu untuk meninggalkan hukumannya, maka dirinya akan melakukan hal yang sama
"Iya sayang maap yahh" Ucap Dion merayunya
"Hm"
"masih ngambek nih ceritanya?" Tanya Dion hati-hati, ia tau jika Rania masih merasa kesal padanya, terlihat dari responnya yang langsung berbeda
"pikir aja"
Dion melipat bibirnya kedalam, ia harus memikirkan cara untuk mengembalikan mood gadis itu yang sedang kacau, dirinya hanya tidak ingin jika masalah ini akan berkepanjangan yang dapat membuat hubungannya renggang
"waktu aku hari ini sama kamu dikit banget" Ucap Dion dengan nada sedih. Waktu yang seharusnya Rania habiskan bersamanya, namun gadis itu justru menghabiskan waktunya untuk menjalankan hukumannya
"Dinner yu" ajaknya antusias "kurang soalnya waktu aku buat berduaan sama kamu"
"dimana?"
"tempat favorit kamu" Dion sebelum menjadi pacarnya pun, ia sudah tau dengan segala sesuatu yang menjadi kesukaannya, itu yang membuat Rania jatuh hati padanya
"sekarang?"
"iya, nanti aku jemput"
Gadis itu mengetuk-ngetuk dagunya beberapa kali untuk berpikir "boleh deh"
"Kamu siap-siap nanti jam 8 aku jemput"
Tatapan Rania kini menatap jam dinding yang ada di kamarnya, ternyata jam itu menunjukkan pukul 19.00, ada waktu satu jam untuk Rania menyiapkan dirinya
"okee"
****
Seorang gadis cantik kini berada di ruang tamu menunggu sang kekasih datang untuk menjemputnya, gadis itu sudah bersiap untuk makan malam bersama pacarnya yang katanya akan menjemputnya pukul 20.00. Rania kini memakai pakaian sederhana dengan sedikit polesan make up yang ia tempelkan di wajahnya
Kalian ingin tau baju apa yang dikenakan olehnya?
Baju dan celana terbuka yang ia kenakan kenakan, memang sudah menjadi kebiasaan, jadi tak heran jika Rania selalu tampil seksi kemanapun ia mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKA BRATADITAMA
Teen Fiction~ Dia milikku, selalu seperti itu, aku hanya membutuhkan waktu Cerita ini, mengisahkan perjalanan hidup seorang lelaki yang teguh dengan nilai-nilai Islam, yang bertekad untuk membimbing seorang gadis berandalan menuju jalan yang benar. Kisah ini m...