Chapter 30 Maira Or Jihan

7 6 1
                                    

Chapter [30] Maira Or Jihan

HAPPY READING!!!
🌙🌙🌙

Malam ini langit begitu terang dan bersahabat, kilauan ribuan bintar bertaburan indah di sana menemani sang rembulan. Maira, Rena, Regan, Aidan, dan Manda sedang berada di halaman rumah Maira. Mereka sedang sibuk membakar ikan untuk merayakan kelulusan Manda.

"Api nya kurang besar," ujar Manda pada Regan.

"Lo mau bakar ayam apa rumah? Ini udah cukup Kak."

"Bakar ayamlah, ya kali gue bakar rumah entar gue tidur di mana?"

"Rumah Aidan Endra Nevan, siap menyambutmu tuan putri." Senyumnya begitu merekah terbit dari bibir Aidan ke arah Manda.

"Ogah aku tidur di sana, pasti banyak nyamuknya," celetuk Maira menimpali.

"Mulut lo jangan sembarangan ngomong dong, lagian siapa juga yang mau nampung lo."

Terdengar gelak tawa dari mereka semua menyaksikan kekesalan Maira yang sudah dihiasi wajah merah padam.

"Ini bumbu ayamnya udah Bunda siapin, kalian saja yang masak ya, biar Bunda urus nasi di dalam." Dea datang menghampiri anak remaja itu yang sedang fokus pada kerjaannya masing-masing.

Regan yang bertugas menghidupkan api untuk panggangan, Maira dan Rena yang sibuk memotong ayam, Manda dan Aidan juga sibuk dengan sayur lalapan.

"Maira, Rena ganti baju dulu," suruh Dea yang melihat kedua gadis itu yang kewalahan.

"Iya Bunda," sahut Maira dan Rena bersamaan.

"Ren, kamu pakai baju aku aja, ayo kita ke kamar," ajak Maira mencuci tangan dan menarik tangan Rena untuk ikut denganya.

Setelah kepergian Dea, Maira, dan Rena suasana kembali hening. Hanya suara hewan malam yang saling bersahutan.

"Gue ke dalam dulu, mau cas hp," pamit Manda pada dua cowok itu yang hanya diangguki kepala oleh Aidan dan Regan.

"Btw, si Vino mana?" tanya Regan yang sedari tadi belum menemukan keberadaan Vino. Bahkan sejak di kampus Manda tadi.

"Palingan lagi sama Jihan."

"Kok Vino sekarang udah mulai dekat ya sama si Jihan."

"Gue juga nggak tau."

"Terus Maira gimana?"

"Gue juga nggak tau."

"Lo dari tadi nggak tau mulu, yang lo tau apaan sih?" kesal Regan dengan jawaban Aidan.

"Emang gue nggak tau Sumanto."

"Bapak gue itu," gerutu Regan menoyor kepala Aidan.

"Satu hari nggak ribut bisa nggak sih?" Rena menatap satu persatu ke arah mereka dengan berkacak pinggang. Sejak kapan mereka berdua sudah ada di sini.

"Cowok lo tuh, cari gara-gara sama gue."

"Lo juga ngeselin," decak Regan tak mau kalah.

Maira hanya diam memandang teman-temannya itu, meski mereka ada di sini tetap saja rasanya sepi kalau nggak ada Vino. Dia pun merogoh saku celana dan mencari nomor seseorang di sana.

MyVinvin🍄

Kamu di mana?
(Send]

Ada apa Ra??

Maira tersenyum membaca pesan dari Vino, ternyata dia tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan balasan dari cowok itu.

MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang