Chapter [17] Jihan Lagi
HAPPY READING!!!
🌙🌙🌙"Julian," panggil Maira sekali lagi. Gadis itu masih setia duduk manis di samping Julian.
"Lo nggak balik ke kelas ?" Sorot mata Julian sudah menggambarkan rasa kesalnya pada Maira. Gadis itu datang untuk memeberikannya kue brownies tetapi Julian menolak dengan alasan ia sudah kenyang dan mengatakan untuk tidak membawakannya kue itu lagi.
"Nggak mau, kan belum bel."
"Julian juga kenapa larang aku buat kasih kamu brownies?" tanya Maira yang masih merasa penasaran.
"Karena gue nggak suka."
"Kalau gitu aku ganti jadi nasi goreng gimana?"
"Lo punya telinga kan?"
"Punya dong Julian, kamu gimana sih," ujar Maira tertawa.
"Lo dengar baik-baik kata gue, jangan pernah lo bawain gue makanan apapun itu. Karena gue nggak suka sama lo."
Deg
Jantung Maira kembali tertohok dengan perkataan Julian, rasa sakit dan sesak menjalar keseluruh tubuhnya. Kalimat itu sudah sering ia dengar, tapi kenapa rasa sakitnya masih sama.
"Nggak papa Julian hari ini belum suka sama aku, mungkin nanti suatu saat pasti Julian akan membalas perasaan aku." Maira mencoba untuk tersenyum, senyuman yang begitu menyedihkan.
"Kalau gitu aku balik kelas dulu." Maira segera berlari terbirit-birit keluar dari kelas. Ia pun juga melupakan kakinya yang masih luka.
"Lo kenapa?" tanya Rena saat mendapati Maira yang sedang mengatur napas di balik pintu kelas mereka.
"Aku nggak papa, kamu ada liat Vino nggak?".
"Kayaknya di kantin."
"Lo mau ke sana?" lanjut Rena bertanya.
"Enggak sih, bentar lagi bel, aku cuma nanya aja." Maira mengedarkan pandangannya ke arah kelas Julian, di sana ia tidak mendapati keberadaan cowok itu.
"Julian ke mana?"
"Apa?" tanya Rena yang samar-samar mendengar Maira.
"Nggak ada apa-apa," jawab Maira dengan cengiran.
"Lo kenapa sih, aneh banget hari ini."
Kedua gadis itu pun kembali duduk di bangkunya masing-masing dan sibuk dengan dunianya sendiri. Di mana Rena yang kembali sibuk dengan drakor dan Maira yang diam mengingat kembali perkataan Julian.
"Mending aku nonton ayang Haechan aja deh," putus Maira yang mengotak atik HP nya.
••••
"Semuanya udah kumpul?" Regan menatap satu persatu teman-temanya. Mereka semua sedang berada di parkiran sekolah, karena jam pulang yang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.
"Si Vino mana?" tanya Maira kepada Regan.
Belum sempat Regan menjawab, orang yang ditanya pun lewat di depan mereka semua dengan membonceng seorang gadis yang mereka tau kalau itu adalah Jihan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAIRA
Fiksi RemajaMaira Alkaura, gadis remaja yang begitu optimis mengejar cinta dari seorang Julian Mahendra. Namun, Maira keakan tuli dengan perasaan Marvino Gentara untuk dirinya, yang merupakan teman lelakai Maira yang begitu dekat dengannya. Akankah Maira berha...