Chapter [09] Berkunjung
HAPPY READING!!!
🌙🌙🌙Saat ini, Maira dan Vino sedang mencari sebuah kue yang akan mereka beli untuk diberikan kepada Mama-Vino. Mereka berdua sedang berada di sebuah toko kue yang sangat terkenal di kota ini.
"Vino, ini kayaknya enak deh," ujar Maira memandang ke arah kue yang dibalurkan dengan krim cokelat.
"Lo, kalau ada yang cokelat selalu dibilang enak."
"Enggak, ini kayaknya enak." Maira mencari pelayan untuk mengambil kue tersebut.
"Mbak, bisa tolong bantu ambilin kue nya." Dengan sigap seorang pelayan pun datang mendekati dan membuka lemari kaca kue tersebut.
"Apa kakaknya mau mencicipi kue nya dulu? Kami ada menyediakan kue ini khusus untuk dicoba, " ucap sang pelayana yang langsung membuat Maira menganggukan kepalanya. Mereka pun menuju ke arah lemari yang lainnya untuk mencicipi kue.
"Enak banget, Vino sini, kamu cobain dulu." Maira memberikan sisa kue yang ada di tangannya pada Vino.
"Gimana?"
"Enak," jawab Vino.
"Mbak, kalau gitu bungkus yang ini ya, dua."
"Dua nggak kebanyakan, Ra? Ini kue nya besar loh."
"Enggak, nanti kita undang anak-anak yang lain."
Vino segera membayar kue tersebut, mereka berdua pun akhirnya keluar dari toko yang sudah mereka jelajahi selama hampir satu jam.
Keduanya pun pergi menuju rumah Vino. Sebelumnya Vino sudah memberi tau Maira kalau ia akan menjemputnya besok dan untungnya Maira bukan tipekal cewek yang dandan lama, sehingga saat Vino sampai di rumahnya, gadis itu sudah selesai dengan tampilan andalannya. Sederhana namun terlihat elegant.
Maira memejamkan matanya sejenak, menikmati embusan angin yang melewati wajahnya. Hari ini adalah hari minggu, hari yang sangat bagus untuk bersantai ria, tapi tidak untuk Maira kali ini. Vino melirik Maira sekilas, ternyata gadis itu selalu melakukan hal yang sama, memejamkan mata sembari menikmati terpaan angin. Dengan sengaja, Vino memelankan laju motornya agar Maira bisa menikmatinya dengan puas.
Lo selalu terlihat cantik Maira, batin Vino tersenyum. Ternyata Maira sedari tadi juga memperhatikan Vino dari kaca spion tersebut. Dengan jahil, gadis itu terus menatapnya agar Vino merasa malu.
"Lo ngapain liatin gue?" tanya Vino sambil mengelus dadanya.
"Kamu juga ngapain senyum sendiri?"
"Gue senyum? Salah liat kali mata lo."
"Pernyataan tentang maling tidak mau ngaku itu ternyata benar, ya." Maira memperlihatkan seringainya dengan tatapan mata yang menggoda Vino.
"Kalau maling ngaku, nanti nggak ada lagi yang mau jadi polisi."
"Udah sampai, turun," lanjut Vino memakirkan motornya di halaman rumah.
Kedatangan mereka berdua disambut hangat oleh Viola dengan antusias, terlihat jelas dari raut wajahnya yang tampak berseri-seri. Terutama saat ia mendapati Maira yang sudah lama tak ia lihat, kini kembali terlihat di depan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/248388694-288-k164698.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIRA
Teen FictionMaira Alkaura, gadis remaja yang begitu optimis mengejar cinta dari seorang Julian Mahendra. Namun, Maira keakan tuli dengan perasaan Marvino Gentara untuk dirinya, yang merupakan teman lelakai Maira yang begitu dekat dengannya. Akankah Maira berha...