Chapter 27 Sebuah Rencana

16 15 1
                                    

Chapter [27] Sebuah Rencana

Hallo, selamat malam minggu semuanya.
Lama tak muncul akhirnya Maira akan menemani malam minggu kalian semuanya.
Selamat menikmati

HAPPY READING!!!
🌙🌙🌙

"Sonia," panggil Julian pada gadis manis yang berdiri di depan pagar rumah cowok itu.

"Hai kak Julian," sapa Sonia memasuki perkarangan rumah Julian.

Julian tersenyum menyambut kedatangan Sonia di depan pintu masuk, cowok itu pun segera menghampiri Sonia.

"Gue kan bisa jemput kamu," keluh Julian saat mendapati Sonia yang sudah berdiri di depannya.

"Aku malas di rumah sendiri."

"Kamu ke sini diantar siapa?"

"Aku naik ojek online."

"Kenapa nggak kamu telpon aku buat jemput." Julian membawa Sonia masuk ke dalam rumah, karena di luar sangat panas.

Sonia tersenyum, " Aku nggak mau ngerepotin kak Julian," lanjutnya membenarkan anak rambut yang sedikit berantakan.

"Kamu duduk di sini dulu, gue mau ganti baju."

Bersamaan dengan kepergian Julian, Bi Ria datang menghampiri Sonia yang sedang duduk manis di sofa ruang tamu.

"Ehhh, ada neng geulis ternyata."

"Bi Ria bikin kaget aja," ujar Sonia yang sedikit tersentak.

"Mau minum apa Neng?"

"Air putih aja Bi, aku lagi kurangin minum manis-manis sekarang."

"Siap, ditunggu ya." Bi Ria kembali memasuki dapur untuk mengambil minuman buat Sonia.

Merasa bosan, Sonia pun memutuskan untuk berkeliling di rumah Julian, karna sudah lama juga ia tidak mengelilingi rumah ini. Pandangan Sonia menatap ke arah gantungan berbentuk bunga matahari yang tergeletak di samping foto di atas nakas meja.

Gadis itu mengambil gantungan tersebut dan tersenyum.

Ternyata kak Julian masih nyimpan gantungan ini, batin Sonia kembali duduk dengan membawa gantungannya.

"Sonia," panggil Julian yang baru ke luar dari kamar.

"Kak Julian masih simpan ini," seru Sonia memperlihatkan gantungan matahari di hadapan cowok itu.

Julian tertawa melihat reaksi lucu dari Sonia yang begitu senang seperti ibu-ibu menang kupon undian.

"Gantungan itu akan selalu gue simpan," ucap Julian mantap.

Keduanya kembali terdiam dengan pikiran masing-masing. Seketika Julian jadi teringat dengan Maira, kenapa akhir-akhir ini pikirannya selalu dipenuhi oleh gadis itu. Padahal ia dari dulu selalu menolak keberadaannya.

Sementara Sonia, gadis itu sedang sibuk dengan tugas sekolahnya, sesekali ia melirik ke arah Julian yang sepertinya tidak menyadari tatapan dari Sonia.

Kak Julian kenapa?

••••

Maira dan Rena, kedua gadis remaja yang sedang sibuk memilih bahan belanjaan di sebuah Supermarket yang menjadi pusat perbelanjaan di kota ini, lebih tepatnya bahan masakan untuk Rena.

Sepulang dari sekolah, Maira langsung memutuskan untuk singgah ke rumah Rena karena ia ingin menceritakan kejadian di mana Julian bersikap beda pada dirinya.

MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang