Chapter 21 Pantai

24 12 1
                                    

Chapter [21] Pantai

Hallo, selamat pagi.
Selamat hari minggu, pagi ini aku update dua part.
Selamat menikmati!!!

HAPPY READING!!!
🌙🌙🌙

Sepertinya kamu menginginkan aku untuk menyerah?

~Maira Alkaura~

Seperti janji Vino yang akan membawa Maira pergi jalan-jalan sore hari, gadis itu pun sedang sibuk merias diri di kamar. Maira tersenyum pada dirinya sendiri saat melihat pantulan dirinya yang mengenakan dress polos berwarna navy dengan mengenakan sepatu kets kasual berwarna putih, tak lupa ia juga mencepol asal rambut panjangnya.

Hampir saja Maira melupakan rencananya dengan Vino, kalau tidak dibangunkan oleh kakaknya mungkin ia akan tertidur sampai malam. Karena ia lupa untuk memasang alarm.

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Maira, kaki jenjangnya itu melangkah mendekat ke arah pintu untuk menemui orang yang ada dibaliknya, sepertinya Vino sudah kembali ke rumah. Pikir Maira.

"Udah siap?" tanya Vino saat pintu sudah terbuka dan memperlihatkan Maira.

"Udah, ayo kita berangkat." Kedua remaja itu berjalan beriringan menuju pintu utama, sebelum itu keduanya berpamitan pada Manda yang setia mengurung diri di kamar.

"KAK AKU BERANGKAT DULU," teriak Maira yang diyakini kalau Manda sangat tidak suka dengan suara cempreng itu.

"NGGAK USAH TERIAK JUGA KALI, INI RUMAH LO KIRA HUTAN," sarkas Manda tak kalah kuat membuat Vino menutup rapat kedua telinga begitupun dengan Maira.

"Ayo Ra, keburu malam." Vino sudah tidak tahan lagi untuk berlama-lama di sini, ia yakin kalau Maira akan kembali berteriak membalas ucapan kakaknya itu.

"Kita mau kemana?"

"Ke pantai aja, lo udah lama 'kan nggak ke sana."

"Wahhh, PANTAI!" Antusias Maira dengan mata berbinar-binar. Terakhir kali ia ke pantai waktu umur 8 tahun bersama sang ayah dan itu juga pertemuan terakhirnya sebelum sang ayah pergi meninggalkannya sampai sekarang.

"Ayo naik," titah Vino membukakan pintu mobilnya. Yaa, tujuan sebenarnya dia pulang kerumah adalah untuk mengganti motornya dengan mobil, agar nanti saat mereka pulang malam Maira tidak akan kedinginan dan Juga Vino mengganti pakaiannya.

"Makasih."

Mobil itu melaju dengan kecepatan rata-rata membelah rampai nya jalanan kota yang sudah dipenuhi oleh pengendara lain karena hari semakin sore.

Tak butuh waktu lama untuk Vino dan Maira sampai di sebuah pantai yang terlihat begitu indah dan menenangkan.

"Vino ini cantik banget, aku suka."

"Bagus deh kalau lo suka."

"Makasih untuk hari ini Vino." Maira segera berlarian ke bibir pantai. Tanpa ia sadari ucapannya itu membuat Vino tersenyum hambar.

"Vino ayo sini, kita main." Tersadar dari lamunan cowok itu pun berlari mendekat ke arah Maira.

"Ra buka dulu sepatunya."

"Udah terlanjur basah," celetuk Maira dengan wajah dibuat sedih. Vino hanya tersenyum dan mengelus puncak kepala Maira.

Diam-diam Vino mengamati tingkah lucu Maira saat gadis itu bermain dengan air ombak. Sebuah senyuman terukir di kedua sudut bibir cowok itu.

MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang