13. Gagal

222 15 11
                                        

Kini sudah pagi, Jisoo terbangun dan bersiap untuk kuliah, setelah itu berniat untuk menghampiri Lisa.

Saat Jisoo sudah berada diluar pintu kamar Lisa, ia mendengar Lisa sedang berbicara dengan seseorang.

"Eomma, kalau manusia lain jahat denganku, apa boleh aku jahat juga?" Ucap Lisa yang berada didalam kamar.

"Begitu ya, Eomma?"

"Baiklah, aku akan berusaha untuk tetap baik meski aku selalu dijahati"

Jisoo bingung mendengar itu, padahal tidak ada jawaban yang terdengar setelah Lisa bertanya, tapi kenapa Lisa berbicara seolah-olah ada yang menjawabnya?

"Lisa ... berbicara dengan siapa...?" Gumam Jisoo.

Jisoo sangat penasaran sekarang, ia membuka pintu kamar Lisa dengan sangat pelan.

Lisa tak menyadari bahwa Jisoo membuka pintu kamarnya, maka dari itu ia tetap berbicara ... sendiri.

"Lisa..? Kamu berbicara dengan siapa?" Tanya Jisoo yang bingung karena ia hanya melihat Lisa disana.

"Sama Eomma, apa Eonni kangen sama Eomma? Sini ikut berbicara dengan Eomma!" Jawab Lisa sambil memberi senyuman pada Jisoo.

Mata Jisoo rasanya ingin mengeluarkan air mata sekarang, ia tidak tau harus menjawab apa pada Lisa.

"L--lisa..."

"Ya? Eonni ingin berbicara dengan Eomma berdua saja? Baiklah, aku keluar"

Lisa berdiri dan mendekat kearah Jisoo yang masih berada di depan pintu kamarnya.

Saat Lisa ingin keluar, Jisoo menarik tangannya.

"Lisa, jujur sama Eonni, apa yang kamu lihat?"

Lisa menatap Jisoo dengan tatapan bingung, "Eomma" jawabnya.

"Lisa, itu tidak lucu sama sekali, bercandamu tidak lucu."

"Memang siapa yang bercanda?"

"Lisa, ayo sadar, Eomma sudah tidak ada..."

"Ada, Eomma ada, tapi berbeda alam dengan kita"

"..."

Lisa anak yang cukup keras kepala, Jisoo sangat bingung harus menjelaskan bagaimana pada Lisa.

"Jisoo Eonni, sana berbicara dengan Eomma, pasti Eomma juga sangat kangen pada Eonni." Lisa tersenyum lebar.

Jisoo hanya mengangguk dan membalas senyuman Lisa dengan tersenyum.

Tapi tidak ada pergerakan sama sekali, Lisa yang melihat itu menjadi bingung.

"Kenapa masi disini? Sana ke Eomma, Eomma ada disana" Lisa menunjuk pojokan kamarnya.

Jisoo menggeleng, "kita sarapan dulu"

Lisa mengangguk tersenyum lalu pergi menuju ke meja makan.

Jisoo melihat kearah pojokan kamar Lisa yang ditunjuk Lisa tadi, lalu Jisoo menutup pintu kamar Lisa.

"Lisa bukan anak indigo, kan? Pasti dia hanya berhalusinasi."

Jisoo menghela nafas berat dan setelah itu menuju ke meja makan untuk menyusul Lisa.

Dimeja makan, hanya ada mereka berdua, tak lama Rose datang menghampiri mereka.

"Kenapa tidak membangunkan ku?" Tanya Rose.

"Aku lupa" jawab Jisoo.

"Selalu dilupakan, kalian tidak pernah ingat dengan aku"

"Rose, jangan memulai drama"

I MUST BE PERFECT?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang