6. Perfect?

278 21 7
                                        

1 Minggu berlalu, Jisoo, Jennie, Rose dan juga Lisa sudah menyelesaikan ulangan. Mereka akan dibagikan hasil kerja keras mereka sekarang.

Bel sudah berbunyi, kini para wali kelas masuk untuk membagikan hasil ulangan para murid.

"Good morning semua ... saya akan membagikan nilai-nilai kalian hari ini" ucap seona yang merupakan wali kelas Rose dan Lisa.

Semoga aku mendapat nilai seratus di semua mata pelajaran. Ucap Lisa dalam hatinya.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai seona membagikan nilai hasil ulangannya kepada murid, ia segera keluar dari kelas tersebut. Seona keluar karena sekarang bukan jam mata pelajarannya, ia hanya masuk untuk membagikan hasil ulangan para murid.

Lisa melihat semua nilai-nilainya, begitu juga dengan Rose.

"Gawat, aku hanya mendapat tiga mata pelajaran yang nilainya seratus, sisanya dibawah seratus..." Lisa sedang menahan untuk tidak menangis kali ini, ia sangat ketakutan.

Rose melihat kearah Lisa, ia melihat tangan Lisa yang bergetar hebat sambil memegang kertas ulangannya.

Rose menghampiri Lisa, "ada apa? Nilaimu jelek?" Tanyanya.

"Rose, aku hanya mendapat tiga mata pelajaran yang bernilai seratus, sisanya tidak..." Jawab Lisa.

"Tidak apa" jawab Rose yang kini mengelus pundak Lisa untuk menenangkannya.

"Tapi aku takut sama Appa, bagaimana ini?" Tanya Lisa dengan suara yang bergetar.

"Mungkin nanti kamu hanya di nasehati atau dimasukkan less dengan Appa, tidak perlu terlalu khawatir." Rose berusaha menenangkan Lisa yang terlihat panik sekarang.

"Semoga saja seperti itu..."

Rose tersenyum. "Ya, pasti akan seperti itu, jangan takut lagi, oke?"

Lisa mengangguk, "bagaimana denganmu? Dapat nilai berapa aja?"

"Semuanya seratus" jawab Rose dengan memasang muka sombong.

"Wahh, hebat!"

"Aku memang hebat" jawab Rose dengan bangga.

Rose ingin kembali ketempat duduknya, tapi dihalangi oleh Lisa.

"Rose..." Panggil Lisa.

"Ya?"

"Kau, sudah tidak benci padaku lagi?" Lisa sangat berharap bahwa Rose sudah tidak benci padanya.

"Tidak tau, jangan bahas itu."

Rose lalu dengan cepat kembali ketempat duduknya, perasaan Rose kini campur aduk, ia tak tau apakah masih membenci Lisa atau tidak.

.
.

Saat sudah dirumah, semuanya berkumpul diruang tamu.

Terdapat Kim Daejung dan keempat anaknya.

Mereka memang selalu berkumpul seperti itu saat Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa sudah selesai ulangan.

Tapi ... kali ini berbeda, tidak ada Lee Yonna.

"Jisoo, mana kertas ulanganmu?" Ucap Kim Daejung.

"Ini" Jisoo memperlihatkan hasil ulangannya.

"Bagus, seratus semua. Pertahankan!"

Setelah itu Kim Daejung melirik ke Jennie, Jennie langsung mengerti maksud dari lirikan itu.

"Perfect." Ucap Jennie sambil memperlihatkan hasil ulangan miliknya yang bernilai 100 semua.

"Bagus."

I MUST BE PERFECT?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang