Jisoo yang mengerjakan pekerjaannya kini sangat tidak fokus karena pikirannya terus mengkhawatirkan Lisa.
"Aaishh, gabisa gini terus! Aku harus bantu Jennie!"
Jisoo mengambil handphone nya dan melihat pesan.
"Bagus dia kirim lokasinya, aku harus kirim ke Jennie."
.
"Aku harus kemana ya sekarang, aku chat Eonni dulu deh kali aja orang itu udah kirim lokasinya."
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "Bagus, itu mempermudah aku buat ketemu Lisa."
Jennie memesan taxi dan menuju ke lokasi yang sudah dikirimkan oleh orang tersebut.
Setelah sampai tujuan, Jennie tanpa ragu masuk keruangan tersebut.
"Lah? Trus uang bayaran taxi gimana?" Ucap seorang sopir taxi, ya... Jennie belum membayar taxinya.
Jadi sopir itu memutuskan untuk menunggu Jennie diluar. "Tempatnya keliatan sepi banget ngapain ya dia kesini?"
.
."Keluar lo! Kembaliin adek gue!" Teriak Jennie kesal.
"Santai dong, kitaa mainn-main dulu" ucap seseorang yang tidak nampak keberadaannya dimana.
Drapp
Mulut Jennie dibekap dari arah belakang oleh seseorang.
Ternyata kain bekapan yang dipakai itu sudah diberi obat bius, jadi ketika Jennie tidak sengaja mencium bau tersebut, Jennie tertidur.
"Cemen."
Setelah beberapa menit, Jennie dibangunkan oleh dua orang.
Setelah Jennie bangun, Jennie melihat didepannya ada Lisa yang diikat.
"Eonni ... kenapa kesini..?"
"Lisa, siapa mereka? Kamu kenal?"
"Kenal..."
"Siapa?"
"Pembully"
"Ck, lo ga kenal gue? Yakin gakenal gue?" Orang tersebut memegang pundak Jennie.
"Ya enggaklah, lo aja pake penutup begitu! Yang keliatan cuma mata lo tuh! Kenapa? Jelek ya muka lo?!"
"Berani lo sama gue?!"
"Berani, kenapa engga? Pengecut kaya lo ngapain gue takutin, bocah sok jago!"
BUGH
"Kurang ajar ya lo, mentang-mentang sekarang udah ga sekolah jadi berani sama gue!"
"Lo pikir dengan berhenti sekolah lo bisa bebas dari kita?" Sambungnya.
"Oohh, sekarang gue tau lo siapa." Ucap Jennie.
"Karena lo udah tau, Let's play!"
Smirk Jennie terlihat, ekspresi itu membuat mereka kesal.
Salah satu orang menempelkan pistol ke pundak Jennie, itu tentu membuat Jennie kaget.

KAMU SEDANG MEMBACA
I MUST BE PERFECT?
De Todo"Aku hanya seorang manusia, tidak bisa sempurna seperti apa yang orang lain harapkan, aku hanya bisa berusaha semampuku saja..." "Aku akan berusaha untuk selalu kuat dan menjadi anak yang ceria seperti yang eomma inginkan." "Aku juga ingin diperhati...