"Aku hanya seorang manusia, tidak bisa sempurna seperti apa yang orang lain harapkan, aku hanya bisa berusaha semampuku saja..."
"Aku akan berusaha untuk selalu kuat dan menjadi anak yang ceria seperti yang eomma inginkan."
"Aku juga ingin diperhati...
"Aku sekarang semakin sering melihat Eomma dimanapun itu, apa karena aku sudah lama tidak ke kuburan Eomma, ya?" Pikir Lisa.
Lisa memang sudah sangat lama tidak berkunjung ke makam Eommanya, hanya Jisoo dan Jennie yang sering kesana akhir-akhir ini.
Tidak perlu menanyakan Rose, Rose tidak pernah mau bila diajak kesana.
. .
Saat dimeja makan, Lisa keliatan sedikit gelisah.
Jisoo menyadari hal itu, "kenapa?" Tanyanya.
"Aku memikirkan tentang Eomma, aku sudah lama tidak ke makam Eomma."
"Kalau gitu nanti sepulang sekolah kamu bisa mengunjungi makam Eomma, kenapa kamu keliatan gelisah banget?"
"Eonni, akhir-akhir ini aku sering melihat Eomma, dimanapun itu. Aku bisa melihat Eomma di kelasku, lapangan sekolah, bahkan saat aku dikamar. Aku jadi berfikir, aku ini normal, kan?"
Jisoo melihat kearah Jennie, begitupun Jennie.
Rose tidak memperlihatkan ekspresi apapun, dia sedang mencerna apa yang dimaksud dengan Lisa itu.
"Jadi maksudmu, kamu indigo gitu?" Tanya Rose yang sekarang sudah mengerti apa maksud yang diucapkan oleh Lisa.
"Apa mungkin begitu? Aku pun tidak tau, Rose. Tapi, kalau aku indigo seharusnya aku bisa melihat sosok lainnya juga, tapi ini tidak, aku hanya melihat Eomma."
"Mungkin kamu gila"
Jisoo menggeleng pelan, "Rose..."
"Iya, iya maaf"
Jisoo menghela nafas berat, "sebaiknya kamu cek ke psikolog"
"Ke psikiater saja, siapa tau kamu harus meminum obat-obatan khusus." Ucap Jennie.
"Aaahh, baiklah besok aku kesana."
"Kenapa tidak hari ini?" Tanya Jisoo.
"Hari ini aku ingin ke makam Eomma dulu, jadi besok aku baru ke psikiater."
Jisoo mengangguk paham.
"Berapa hari lagi Appa pulang?" Tanya Jennie.
"5 hari lagi" jawab Jisoo.
"Besok kita jalan-jalan mau? Besok libur, kan? Kita habiskan waktu dengan jalan-jalan bareng, kita belum pernah, kan?"
Jisoo tersenyum, "kalau gitu, besok sekalian temenin Lisa ke psikiater."
"Oke"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat sudah pulang sekolah, Lisa sedang di perpustakaan, memandang buku-buku yang tertata rapi disana.
Saat sedang mencari buku yang dia ingin baca, Lisa melihat Eommanya yang berdiri diantara keramaian orang yang sedang membaca buku.