Setelah lama menunggu, kini dokter dan suster keluar.
Garen yang melihat dokter sudah keluar dari ruangan, ia berjalan menghampiri dokter tersebut, sedangkan Jisoo masi duduk dan menundukkan kepalanya.
"Dok, bagaimana?" Tanya Garen.
"Kondisinya sangat parah sekarang, luka yang didapat cukup parah dan beberapa robekan pasien dapatkan."
Deg
Jisoo mendengarkan perkataan dokter, jantungnya seketika berhenti berdenyut untuk beberapa detik.
Garen bingung harus bagaimana sekarang, ia tak menyangka lukanya sampai mendapatkan beberapa robekan.
Jisoo mengangkat kepalanya dan lihat kearah dokter.
Sang dokter melihat kearah Jisoo.
"Eh? Keluarga dari pasien yang bernama Kim Jennie juga, ya?"
Jisoo mengerutkan keningnya, "iya, apa kondisi Jennie sudah ada perubahan?"
Dokter mengangguk, "Jennie sudah membuka matanya, saya sudah mengabari Kim Daejung semalam, apa kamu tidak dikasi tau?"
"Tidak, lain kali chat saya aja jika ada perubahan kondisi dari Jennie dan Lisa, ini nomor saya" Jisoo mengambil handphone nya dan menunjukkan nomornya pada sang dokter.
Dokter mencatat nomor tersebut.
"Kalau gitu, saya pergi dulu untuk mengecek pasien yang lain" dokter pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ingin masuk melihat lisa?" Tanya Garen.
"Gue liat Jennie aja dulu, dia pasti nunggu ada yang jenguk"
"Yaudah, ayok" Garen memegang tangan Jisoo untuk keruangan Jennie.
Jisoo dan Garen dengan perlahan masuk keruangan Jennie.
Jennie mendengar suara pintu terbuka, ia yang sedari tadi sedang melamun sontak melihat kearah pintu.
"Eonni..." Ucapnya pelan.
"Ya, maaf Eonni baru datang sekarang"
"Tidak apa, tapi bukannya Eonni sekarang harusnya sedang kuliah?"
"Bolos"
"Jisoo Eonni, siapa yang di sampingmu? Pacar ya?"
"Masih on the way jadi pacar, kenalin saya Garen, sahabat Jisoo." Garen tersenyum pada Jennie.
"Gausa didengerin, rada aneh anaknya" kata Jisoo.
Jennie tertawa mendengar itu.
"Eonni, lain kali jangan bolos, kasian Appa membayar mahal tapi Eonni bolos"
"Ini bukan keinginan Eonni, kau tau? Eonni punya firasat buruk terhadap Lisa, dan benar saja Lisa terluka sangat parah"
"L--lisa..?"
"Ya, yang lebih parahnya lagi, Rose sama Appa seperti tak perduli saat Eonni chat"
"Mereka benar-benar keterlaluan, Eonni antar aku ke ruangan Lisa"
"Tidak Jennie, kamu disini saja"
"Eonni, aku kuat, tidak lemah."
"Jennie, tolong nurut kali ini saja"
Jennie menghela nafas berat, "baiklah"
"Jennie, panggil Eonni atau dokter bila butuh apa-apa"
Jennie mengangguk. Jisoo dan Garen segera keluar dari ruangan Jennie.
Mereka berdua kembali keruangan Lisa, dan masuk kedalam.
"Sangat mengerikan..." Kata Jisoo yang melihat luka Lisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
I MUST BE PERFECT?
Random"Aku hanya seorang manusia, tidak bisa sempurna seperti apa yang orang lain harapkan, aku hanya bisa berusaha semampuku saja..." "Aku akan berusaha untuk selalu kuat dan menjadi anak yang ceria seperti yang eomma inginkan." "Aku juga ingin diperhati...