"Aku hanya seorang manusia, tidak bisa sempurna seperti apa yang orang lain harapkan, aku hanya bisa berusaha semampuku saja..."
"Aku akan berusaha untuk selalu kuat dan menjadi anak yang ceria seperti yang eomma inginkan."
"Aku juga ingin diperhati...
Kim Jisoo Kenapa? Kenapa harus aku yang menanggung beban berat itu... Kenapa harus aku yang memegang tanggung jawab untuk menjaga ketiga saudaraku?
Aku juga masi ingin menikmati bermain di masa kecilku dan menikmati masa remaja bersama teman teman ... tapi semua itu tidak aku rasakan, aku hanya menjaga ketiga saudaraku dan selalu belajar setiap hari untuk mendapat nilai yang bagus seperti yang Appa inginkan.
Apa karena aku adalah anak pertama? Jadi aku harus menjaga ketiga saudaraku? Lalu bagaimana dengan diriku sendiri? Siapa yang akan menjagaku...?
Eomma pernah bilang kepadaku, 'kamu harus menjadi contoh yang baik untuk ketiga Adikmu.'
Eomma ... aku harus menjadi contoh yang baik? Tapi aku sendiri saja tidak memiliki contoh untuk menjadikan aku baik... Lalu, bagaimana aku bisa menjadi contoh yang baik?...
"Jika aku bisa memilih, aku tidak ingin menjadi anak pertama."
Kim Jennie Jisoo Eonni, aku akan membantumu. Aku juga yang akan menjagamu semampuku. Terimakasih sudah ingin merawat ku, Eonni.
Eomma selalu menyuruhku untuk beristirahat yang cukup, tapi Appa selalu menyuruhku untuk belajar. Aku harus bagaimana, Eomma..?
Saat dunia ini sangat menyakitkan, aku harus tetap terlihat kuat dan baik-baik saja, seperti kata Eomma 'kamu adalah anak kedua, harus kuat dan pintar menutupi luka, agar tidak membuat Eonni mu sedih dan tidak membuat kedua Adikmu ikut menangis.'
Terimakasih, Eomma, sudah menjadi penyemangat...
"Aku memang selalu berkata aku baik baik saja, tapi bukan berarti aku merasa senang."
Kim Rose Aku hanya ingin merasakan dianggap ada di keluarga ini ... tapi kenapa semuanya selalu bersikap seakan aku adalah orang lain?
Eomma bahkan tidak mengatakan apapun padaku pada detik-detik terakhirnya... tapi Eomma mengatakan sesuatu untuk yang lainnya, kecuali aku.
Appa juga tidak pernah ingin berbicara padaku selain menyuruhku untuk belajar, bahkan Eonni tidak memberikan aku kesempatan untuk berbicara, sebenarnya aku dianggap apa dengan kalian semua?
Hanya Lisa yang ingin berbicara denganku, tapi ... aku sedikit membencinya.
"Appa, bisakah sekali saja anggap aku sebagai anakmu? Bukankah nilaiku sudah bagus, ranking ku juga tidak pernah turun, tapi kenapa Appa tidak menyayangiku...?"
Kim Lisa Aku sangat berterimakasih karena telah merawatku sampai sekarang, walau nyatanya kalian juga menaruhkan luka yang dalam.
Maaf jika kehadiranku membawa kesialan, maaf jika aku menjadi anak yang tidak sesuai harapan, maaf.
Appa, maaf jika aku selalu mengecewakan mu ... aku sudah berusaha, sungguh. Aku benar benar berusaha untuk mendapatkan nilai yang sempurna dan mendapat ranking yang sempurna seperti yang Appa inginkan. Appa, apa sebuah angka sepenting itu untukmu...?
Eomma pernah bilang padaku, 'Lisa harus menjadi anak Eomma yang paling ceria, dan harus selalu ceria.' Tapi Eomma, aku tidak berjanji akan hal itu...
Eomma ... apa ini semua salahku? Eomma pergi karena aku? Ayoo Eomma, bangun ... jelaskan pada semua orang bahwa aku tidak seburuk itu...
"Semua yang terjadi bukan salahku, kenapa mereka selalu menyalahkan ku? Seolah aku adalah manusia paling jahat di dunia ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua anak pasti menginginkan keluarga yang katanya 'cemara' itu, kan? Tapi tidak semua anak mendapatkan keluarga seperti itu...
Beberapa anak malah mendapatkan keluarga yang kacau, seperti piring beling yang jatuh, tak bisa dikembalikan seperti awal lagi meski sudah berusaha dilem dengan kuat.
Kadang pasti seorang anak selalu berfikir seperti ini 'Jika aku anak yang tidak sesuai harapan, mengapa kalian membuat aku lahir ke dunia ini?' Benar, kita juga tidak memintanya, kan? Malah mereka yang meminta ke Tuhan untuk menghadirkan kita ke dunia ini, tapi setelah kita hadir, mereka melukai kita...
Huftt.... semua manusia di dunia ini memang memiliki lukanya sendiri, kita tak akan pernah tau kapan luka yang kita rasakan ini akan berakhir.
Kita hanya bisa pasrah dengan keadaan yang kini kita rasakan, dan berharap agar semua akan membaik. Ingat! 'berharap', yang artinya kita tak tau apakah akan segera membaik atau malah sebaliknya.
Ayo kita sama-sama kuat! Kuat untuk menghadapi masalah di dunia yang terasa menyakitkan ini.
Obati lukamu secara perlahan, oke...? Jangan terlalu memaksa dirimu untuk tidak menangis, karena kita akan lebih kuat jika kita sudah menangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini sedikit alur tentang yang mereka rasain, dan apa peran mereka dalam cerita inii!