Rose memasuki rumah dengan keadaan tubuhnya yang sedikit babak belur itu.
Lisa melihat Rose, dia panik melihat tubuh Rose yang babak belur seperti itu.
Lisa menghampiri Rose, "heii, apa yang terjadi?"
"Lisa, semua orang ingin menghancurkan kita, andai aja mereka tau bahwa kita sudah hancur, apa mereka masi mau buat menghancurkan kita?"
"..."
"Kapan? Kapan kehancuran kita berakhir, Lis ... gue cape..."
"Rose, semua boleh jahat, tapi kita jangan."
"Menjadi orang baik memang susah, ya."
"Susah, tapi kita akan menemukan lingkungan yang baik juga nantinya. Rose, ayo duduk, biar aku obati dulu lukamu."
Rose menurut, mereka berdua duduk di sofa.
"Untuk apa mengobati luka kalau lukanya di hati? itu gaakan bisa sembuh, karena akan selalu membekas, Lisa."
"Rose, sepertinya kamu lelah hari ini, silahkan beristirahat setelah selesai kuobati."
Setelah selesai diobati, Rose kembali ke kamarnya, begitupun dengan Lisa.
Lisa dan Rose memang sering sekali hanya berdua dirumah, semenjak Jisoo dan Jennie bekerja.
"Bosen deh dirumah terus, kalau aku ajak Rose buat jalan-jalan dia mau ga ya?" Gumam Lisa.
Lisa mengambil handphone-nya, berniat memberi pesan pada Rose.
Lisa tersenyum senang karena Rose terima ajakannya itu, dia keluar dari kamar dan berlari keluar rumah.
Beberapa menit kemudian, Rose sudah siap dan menghampiri Lisa yang berada diluar rumah.
Mereka berdua pergi, saat berjalan suasana sedikit canggung karena tidak ada yang membuka suara.
"Rose, kamu lagi cape kan sekarang?"
"Sedikit, kenapa?"
"Ayok lari!"
Lisa menarik tangan Rose dan berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I MUST BE PERFECT?
Diversos"Aku hanya seorang manusia, tidak bisa sempurna seperti apa yang orang lain harapkan, aku hanya bisa berusaha semampuku saja..." "Aku akan berusaha untuk selalu kuat dan menjadi anak yang ceria seperti yang eomma inginkan." "Aku juga ingin diperhati...