Holla, i'm back!
Kangen gak?“Beneran boleh, Bah?”
“Gak papa, Mas. Jaga adik-adik, jangan terlalu deket sama petasan, bahaya.”
“Siap!”
Abah keluar dari kamar Mas Malik menuju kamar anak yang lain.
Baru jam 18.30 mereka sampai ke rumah untuk packing, dan tentunya untuk meminta izin Abah soal rencana liburan ke Pangandaran.
“Gue bawa selimut deh, takut anginnya kenceng,” ujar Jerry.
“Baju udah, celana pendek udah, kacamata udah,” Janu mulai mengabsen satu persatu barang bawaannya. “Nan, udah semua?”
“Belum, saya bingung mau bawa apa.”
“Sini Abah yang siapin.”
Ketiganya sontak menoleh kaget. Abah ternyata sudah berdiri di ambang pintu kamar mereka sejak beberapa menit lalu.
“Kalau ke pantai bawanya baju-baju cerah biar gak gerah,” kata Abah sembari membongkar kembali baju-baju di dalam koper Hanan yang sempat ia rapikan.
Di Sebelah, Hanan sudah tersenyum manis. Kepalanya disandarkan pada bahu Abah. “Siap komandan! Nanti Anan bawain topi pantai buat Abah!”serunya.
“Abah gak kangen Hanan?”
“Kangen,” jawabnya bergetar. “Tapi Abah takut Hanan benci Abah.”
“Gak mungkin, Bah… Justru Anan mau banyak-banyak terimakasih sama Abah. Sekarang Anan bisa kayak sekarang berkat Abah,”
“Nan…”
Abah tahu anaknya berusaha tegar.
“— dan Hanan mau minta maaf atas nama Pak Sadi dan ibu. Bah, maaf ya?”
Tangan yang lebih tua merangkul semua badan Hanan sebisanya. Tepukan lembut menenangkan akhirnya kembali Hanan rasakan.
“Hanan tetep anak Abah, maaf kalau bicara Abah suka sembarangan karena emosi yang susah dikendalikan. Nan, tapi Abah beneran gak pernah gak sayang kamu.”
Hanan percaya. Bahkan Janu dan Jerry yang sedari tadi diam-diam memperhatikan keduanya juga percaya hal itu.
Mata penuh kasih, hati yang tenang seirama, menandakan orang di hadapannya memang tidak berdusta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Sandwich(End)
RandomTidak ada yang mau memiliki adik sebanyak Mas Malik. Apalagi di zaman modern serba uang. Rasanya untuk membiayai hidup sendiri saja sudah sulit. Namun, bagi Mas Malik ke-enam adiknya adalah anugerah besar dalam hidupnya. Kami tujuh bersaudara dari u...