Pertemuan singkat

1.4K 166 5
                                    


Holaaaa....
Boleh gak minta disemangatin sama kalian biar mood nulisku balik lagi?
Hehe...
Sebelumnya makasih banyak sudah mampir untuk baca, ya.

Lupyu sekebon😣💚

••••••••••••••••




Sebulan lagi Mas Malik akan dipindah tugaskan ke rumah sakit. Masa Internshipnya akan berakhir sebentar lagi. Kalau banyak yang berpikir jadi dokter itu pasti dapat gaji yang besar, semua itu tidak sepenuhnya benar. 

Bagi dokter yang belum mengambil kelas spesialis seperti Mas Malik, mereka akan jadi dokter umum dengan gaji pas-pasan.

Bisa dibayangkan bagaimana menjadi Mas Malik yang harus menanggung beban sebagai anak sulung dan tulang punggung sekaligus.

Kabarin, deh, kalau kamu berubah pikiran, Lik.

Sambungan itu terputus dari orang seberang telpon. Panggilan singkat dengan sahabat karibnya membuat Mas Malik memijat keningnya. Ia ingin sekali mengembangkan potensi dalam dirinya, tapi dilain sisi ia juga harus memikirkan keluarganya. 

Puskesmas kota memang setiap hari selalu ramai, belum lagi kalau ada jadwal kontrol ibu hamil. Mas Malik jadi ingat waktu dirinya juga pernah mengalami masa-masa bahagia saat akan menjadi seorang ayah. Dimana ternyata ia mengetahui kalau cintanya bertepuk sebelah tangan. Merelakan harga dirinya demi menjaga nama baik wanita yang padahal jelas-jelas sudah mencekiknya hidup-hidup. Cintanya dipaksa menerima kenyataan pahit kalau telah dikhianati dengan begitu rapi.

Di hari wisudanya, Mas Malik merayakan dengan penuh kebahagiaan. Setelah perjuangannya untuk menjadi banyak sosok bagi orang-orang di dekatnya, akhirnya Mas Malik bisa lulus dengan nilai memuaskan. Namun, bahagia itu ternyata hanya magic sesaat.

“Aku hamil, Mas…” 

Satu kalimat itu membuat binaran penuh kebahagiaan di mata Mas Malik. Ia kecup istrinya, ia pamerkan kepada seluruh adik-adiknya melalui telepon. Tapi raut wajah istrinya mengatakan sebaliknya, wanita itu terlihat tidak bahagia. 

“Ini bukan anak kamu. Mas aku… Mas Malik, maaf…”

Ia tidak pernah berpikir kalau adegan dramatis itu betulan ada dalam hidupnya. Mas Malik yang masih memakai jas hitam dengan celana bahan bekas wisuda tidak bisa bereaksi apapun, bahkan ia menolak percaya dengan perkataan istrinya. Ia mendekat, namun istrinya malah mundur selangkah menjauh.

“Ini bukan anak kamu, Mas!” 

Mas Malik tidak peduli, ia hanya ingin mendekap istrinya. Ia berpikir itu hanyalah bualan wanita yang emosinya tidak stabil karena kehamilan.

“Ini anakku sama Gian….”

Bagai terkena sambaran petir di siang bolong. Hatinya langsung hangus tidak tersisa. Laki-laki yang sudah dianggap sebagai kakaknya sendiri ternyata bisa menghianatinya. Mas Malik memilih untuk tidak memberitahu siapapun sampai anaknya lahir. Anak manisnya yang ia beri nama Mikayla Airin. 

“Dok,” Mas Malik terperanjat kala pundaknya ditepuk pelan. “Ada Reza di depan.”

Mas Malik keluar ruangannya. Terlihat diujung lorong puskesmas ada adiknya yang sedang duduk menyandarkan kepalanya ke kursi kecil berwarna hijau.

Bisa dibilang Bang Eja adalah saksi hidupnya yang selalu mau diajak menemani akal gilanya Mas Malik untuk terus-menerus mendatangi mantan istrinya, lalu melihatnya memohon lagi seperti pengemis.

Perihal Sandwich(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang