Kabar baik

1.1K 182 13
                                    


Yuhuuu dobel up nihhh
Enjoy ya sayangkuhhh💚

Yuhuuu dobel up nihhhEnjoy ya sayangkuhhh💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Halo?”

“Halo? Assalamualaikum? Maaf ini suaranya putus-putus.”

“Yo, tolong dateng ke RS Cinta Kasih. Hanan disana.” 

Cahyo yang sedang anteng duduk di teras rumah langsung tergesa masuk ke dalam. Entah nomor siapa yang menelponnya tadi, tapi berita soal Hanan barusan sukses membuat jantungnya berdegup kencang. 

“Bangggg….. Bang Ejaaaaaa!!!” Cahyo teriak keras sambil membawa langkahnya menuju dapur. 

“Oy! Apa Sih berisik banget!” Bang Eja menatap sinis pada Cahyo yang membuyarkan konsentrasinya.

“Bang, Anan…”

Bang Eja menoleh cepat, dahinya berkerut. “Kenapa? Hanan kenapa?” 

“Ayo, kita ke RS Cinta Kasih! Anan disana Bang!”

“Lu yang bener kalo ngomong! Jangan sembarangan soal Hanan!” 

“Bang! Iyo gak bohong! Nih, ini nomor yang tadi telpon Iyo kasih kabar soal Anan!” Cahyo menunjukkan riwayat panggilan di ponselnya.

“Ada apa sih ribut-ribut?!” Jerry keluar kamar dengan muka bantal, dengan rambut yang masih berantakan ia mendekat mengambil air di dalam kulkas. 

“Bang, Anan di rumah sakit. Please… ayo kita kesana…” mohon Cahyo.

Jerry tidak merespon perkataan Cahyo, ia langsung balik badan berlari ke dalam kamar mengambil jaket dan membangunkan Jafar yang sedang tidur di kamarnya.

“Jaf! Jaf, bangunn… Ayo, kita ketemu Hanan!” 

Nama itu langsung membuat Jafar terkejut. Tanpa menunggu lama, adik bungsu itu bangun mengangguki ajakan Jerry tadi.

“Ayo! Jafar mau ketemu Anan,” kata Jafar berjalan keluar kamar.

Bang Eja yang masih tidak percaya malah sibuk menggoreng risol untuk pesanan siang nanti. 

“Bang! Buruan ganti baju! Kita mau ketemu Anan! Abang gak mau ikut?!” tanya Jafar terlihat sangat antusias.

“Mau aja lu dikibulin mereka.” 

“Hah?!” Jafar kebingungan.

“Jaf, ayo!” Jerry sudah rapi dengan Jaket tipis serta helm yang sudah terpasang di kepalanya. “Buruan pake helm, Iyo bawa motor Anan aja.”

Perihal Sandwich(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang