part 8

470 49 17
                                    

Plakkk

Kepala taehyung terpelanting ke samping setelah tangan jungkook menamparnya. Rasa panas langsung menjalar di pipinya. 

Brakkk

" Sshh..." Taehyung meringis saat punggungnya membentur tembok dengan keras karena jungkook mendorongnya.

“Berani sekali kau pergi dengan laki-laki lain! “ bisiknya rendah di depan wajah taehyung.

Taehyung menutup matanya rapat. Tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan.

Inilah kenapa taehyung sangat enggan melihat kemarahan jungkook. Jungkook  akan terlihat seperti bukan dirinya.

Jungkook memang tidak pernah membiarkan orang lain menyakiti taehyung. Namun jika taehyung membuat sesuatu yang salah di mata jungkook maka pria itu tak segan untuk Menyiksanya.

“Maafkan aku! “ Suara taehyung bergetar karena menangis .

Namun jungkook sedang dirundung amarah. Tak ada sedikitpun rasa kasihan melihat taehyung yang ketakutan.

Plakkk… .

Tanpa belas kasihan jungkook menampar taehyung lagi hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Kepala taehyung pening seketika membuat pandangan matanya kabur.

Saat ini pikiran jungkook sedang gelap. Emosi yang sejak tadi menggumpal dalam dadanya seketika menyeruak keluar.

“Sudah ku bilang kau tidak boleh pergi selain denganku! “ teriak Jungkook lantang penuh emosi.

Brakk, brakk, brakk,

Taehyung meringkuk saat jungkook menendang tubuhnya brutal. Air matanya mengalir deras menahan sakit dan takut.

Taehyung pasrah saat jungkook menarik rambutnya kuat.

Duaghh

Jungkook membenturkan kepala taehyung ke dinding hingga taehyung pingsan seketika. Lalu dia pergi begitu saja meninggalkan taehyung dalam kondisi mengenaskan.

.

Taehyung meringis merasakan badanya yang sakit sekali dari ujung kepala hingga ujung kaki. Matanya terasa berat sekali untuk terbuka akibat sakit di kepalanya.

Dia bisa merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pipinya, lumayan mengurangi sakit di sana. Dengan paksa taehyung membuka mata. Dan hal pertama yang dia lihat adalah jungkook yang sedang memegang kain konpresan di pipinya.

Senyum kecil terbit di bibir ranum dengan bercak darah di sudutnya itu. Memang selalu seperti ini. Setelah memukul taehyung pria itu juga akan mengobatinya.

Lihatlah wajahnya yang datar. Tapi taehyung tahu ada ke khawatiran yang tersembunyi di sana.

“Kookie! “ Panggil taehyung pelan. Taehyung mencoba bangun, namun jungkook segera menahanya.

“Tetaplah berbaring! “ cegah jungkook

Taehyung menurut. Dia kembali merebahkan badanya di atas kasur. Sambil menatap jungkook dan dari sana dia sadar terdapat luka baru di wajah tampan pria itu.

“Ada apa dengan wajahmu? “ tanya taehyung khawatir.

“Tidak apa-apa! “ Jungkook mengalihkan pandangan. Hatinya tercubit melihat taehyung yang seperti ini. Namun dia tidak bisa melakukan apapun, bahkan kata maaf sulit terucap dari bibirnya terkadang jungkook sendiri tidak percaya semua ini perbuatanya.

Kegilaan akan menguasai dirinya ketika marah!

“Bagaimana mungkin tidak apa-apa, wajahmu semakin parah! “ Taehyung menyentuh pelan wajah jungkook, lalu menggerakkannya untuk menatap wajahnya.

bad thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang