part 15

434 53 4
                                    

Saat sedang berkutat dengan pikirannya  jungkook merasa ada seseorang yang menatap ke arahnya dari balik pohon besar di belakang.

jungkook sudah menduga cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi. Bosnya sudah mulai bergerak untuk mengawasi dirinya.

jungkook pun mengumpulkan semua benda di depannya lalu membakar semuanya hingga habis. Setelahnya itu dia pun pergi meninggalkan tempat itu.

berjalan dalam gelap dan keheningan malam. Jungkook memasukkan tangannya ke dalam saku jaket. Dia bisa mendengar langkah kaki seseorang di belakang mengikutinya.

Jungkook tetap berjalan seperti biasa hingga dia sampai di flat. Saat membuka pintu, ruangan itu sangat gelap. Tentu saja waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Taehyung pasti sudah tidur.

Jungkook memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Memastikan tidak ada yang tersisa dari bekas pembunuhan yang dia lakukan.

Setelah dirasa bersih jungkook pun masuk ke kamar dalam keadaaan shirtless. Dalam gelap dia bisa melihat gundukan dalam selimut di tengah kasur.

Jungkook sudah tidak sabar ingin segera memeluk taehyung. Tanpa menunggu lagi jungkook pun naik ke atas kasur dan merengkuh gundukan selimut itu.

Namun tiba-tiba dia mengernyit menyadari ada sesuatu yang aneh. Dia pun menyingkap selimut itu lalu matanya melihat tumpukan bantal di sana. Jungkook langsung menyalakan lampu dan dia melihat kamar ini kosong. taehyung tidak ada!

"Taehyung! " Panggil jungkook dengan keras. Namun tak ada jawaban apapun

Sial!

Jantung jungkook terasa jatuh. Dengan cepat jungkook segera keluar kamar bermaksud mencari taehyung. tapi sebelum itu terjadi pintu flat terbuka.

“Ah sial taehyung kau berat sekali! “ Pekik irene.

Irene dan seojun masuk dengan susah payah sambil memapah taehyung yang tak sadarkan diri.

Melihat itu jungkook langsung bergerak mendekati mereka berdua.

“Apa yang terjadi! “

“Astaga! “ irene memekik terkejut.

Mereka berdua melotot melihat jungkook berdiri di hadapan mereka. Sontak mereka melepaskan genggaman pada taehyung membuatnya hampir jatuh tersungkur jika jungkook tak segera menahan ya. 

Irene dan seojun bergerak mundur karena mereka takut. Seojun masih ingat rasa sakit yang dia rasakan saat jungkook menghajarnya bahkan lukanya belum kering. Sedangkan Irene lebih takut melihat rupa jungkook yang menyeramkan walaupun dia sempat terpana dengan ke tampanan jungkook apalagi dalam keadaan shirtless tampak sangat menggoda.

Jungkook mencium bau alkohol dari badan taehyung. Taehyung mabuk! Seketika Api berkobar dalam mata jungkook menatap Irene dan seojun

Di tatap seperti itu sontak irene gelagapan sedangkan seojun mematung seperti kambing congek. Entah apa yang dipikirkan pengecut satu itu.

“Kami hanya ingin mengantarkan taehyung. Kalo begitu kami permisi. “ tanpa menunggu jawaban Jungkook Irene segera pergi dari sana sambil menyeret seojun yang mematung. Sial irene sangat takut melihat tatapan mata Jungkook yang seperti ingin mengulitinya.

Setelah mereka pergi begitu saja pandangan jungkook beralih pada taehyung yang tak sadarkan diri dengan aroma alkohol yang menyeruak di hidungnya.

Oh taehyung apa yang sudah kau lakukan!

.

Taehyung membuka matanya dan langsung dihadapkan dengan sakit kepala yang luar biasa. detik itu juga dia segera bangun dan berlari menuju toilet untuk muntah. Dia Berjongkok di depan kloset mengeluarkan banyak sekali cairan bening dari dalam perutnya yang terasa seperti di aduk aduk.

Setelah selesai dia pun keluar dari kamar mandi dengan memegang pelipisnya sambil Mengingat ingat apa yang terjadi dengannya.

Taehyung meneguk ludahnya kasar saat menyadari sekarang dirinya berada di kamarnya sendiri. Taehyung ingat dia minum begitu banyak saat kalah bermain truth or dare. Lalu setelahnya kepalanya sangat pusing dan hal yang terakhir dia ingat adalah seojun dan irene yang memapah dirinya.

Taehyung melihat ke sekeliling kamar Jungkook tidak ada.

Jantung taehyung berdetak cepat. Segera dia pun keluar kamar dan saat itu dia melihat jungkook sedang duduk di sofa dalam keadaan telanjang dada sambil memunggunginya.

dengan kaki bergetar taehyung melangkah pelan mendekat pada jungkook berdiri tepat di depannya.

Dari sini terlihat jungkook sedang merokok yang kesekian karena taehyung lihat ada banyak puntung yang berserakan di bawah.

"Jungkook! " Panggil taehyung pelan

jungkook melirik taehyung dengan mata merah dan wajah dingin tak bersahabat. Demi Tuhan taehyung takut sekarang.

“dari mana kau semalam? “ Tanya jungkook dengan nada rendah dan dingin.

“Jungkook maaf aku-”

Jungkook bangun dari duduknya dan berdiri di depan taehyung.

"Aku tanya Kemana kau pergi semalam?"

Taehyung menunduk takut.

"Kemana kau semalam? " Teriak jungkook di depan wajah taehyung.

"A-aku " Taehyung tak mampu melanjutkan ucapannya. Suaranya tercekat karena ketakutan.

"Maaf! " Hanya kata itu yang bisa taehyung keluarkan bersama dengan air mata yang mengalir.

Plakkk

Satu tamparan keras mengenai pipi taehyung bersamaan dengan tubuhnya yang tersungkur ke lantai.

"Maafkan aku Jungkook. " Ujar taehyung sambil menangis.

"Kenapa kau tidak mendengarkan. sudah ku bilang kau harus tetap di rumah! " Sentak jungkook keras.

Kepala Jungkook seperti dibakar saat mengetahui taehyung pergi bersama teman-temannya di saat Jungkook tidak ada. Jungkook sangat takut bagaimana kalau taehyung sampai di culik bosnya. Dan emosinya semakin menjadi saat taehyung pulang dalam keadaan mabuk bersama keparat park seojun.

Jungkook mencengkram dagu taehyung lalu membuatnya mendongak agar menatap ke arahnya.

"Kenapa kau pergi dengan keparat seojun hah? " 

"Ma, -maaf hikss... Jung, -Kook! " Ujar taehyung sambil menangis tersedu-sedu.

Jungkook menarik tangan taehyung lalu melemparnya hingga mental menabrak meja makan membuat piring dan gelas di atasnya pecah berhamburan ke bawah.

"Kau bahkan berani mabuk semalam! " Teriak Jungkook lalu mendorong taehyung hingga jatuh terjerembab ke bawah dimana pecahan beling berserakan.

"Akkhh.. " Taehyung memekik tangannya tak sengaja menekan pecahan beling hingga menancap.

"Arrhhhh hikss! " Taehyung menangis kencang. Mata jungkook melebar melihat itu.

"Arkhhh sakit" Taehyung mengangkat tangannya dari lantai dan saat itu darah menetes dari lukanya yang masih terdapat pecahan beling dalam tangannya.

"Jungkook sakit! " Taehyung menangis sambil menatap jungkook yang berdiri mematung.

"Jungkook hiksss s-sakit." Taehyung berteriak pada Jungkook. Air matanya mengalir deras menahan sakit. Dia tidak bisa menggerakkan badanya karena terjebak diantara hamparan beling.

"Jungkook hikss aku mohon sakit! " Teriak taehyung lagi melihat jungkook yang hanya diam.

-
-
-

Tbc

Don't forget to vote guys!
Cause your vote
Is very meant to me
Thank you❤

bad thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang