part 1

1K 63 1
                                    

Jeon jungkook, itulah nama yang tertera dalam secarik surat yang ditinggalkan dalam keranjang bersama seorang bayi laki-laki yang terbungkus kain hangat.

Matanya begitu bulat, dan kulitnya halus berwarna putih bersih seperti susu. Bayi itu ditinggalkan begitu saja di depan panti asuhan malaikat tanpa sayap.

“Taetae kemari! “ Perawat choi memanggil si kecil taehyung yang mengintip di belakang pintu.

Ajakan itu disambut baik oleh balita berusia dua tahun itu.

“Ini ciapa? “ Telunjuk mungilnya menunjuk bayi jungkook.

“Ini adik jungkook, adik taetae! “

Bocah itu menatap penasaran bayi mungil yang sedang menggeliat.

“Adik cungkook? “

Si kecil taehyung tiba-tiba tertawa lalu membawa tubuh gempalnya mendekat ke ranjang.

“Ugh cucah! “ Anak itu berusaha memanjat tempat tidur, namun karena tumbuh gembulnya dan kaki pendek dia terlihat kesusahan.

Perawat choi sontak tertawa lalu mendorong pantat si kecil membantunya naik ke atas ranjang.

Taehyung kecil duduk di sebelah jungkook yang menatapnya dengan tangan dan kaki yang mendang nendang udara.

“Adik cungkook lucu cekali! “ ujarnya gemas sembari menusuk-nusuk pipi bulat serupa buah peach jungkook.

“Benar adik jungkook lucu, mulai sekarang taetae harus menjaga adik jungkook ya! “

Bocah itu mengangguk semangat bibirnya tersenyum lebar mendorong pipi roti miliknya.

“Tae akan menjaga adik cungkook! “ tanpa di duga taehyung kecil melabuhkan ciuman di pipi gembung jungkook lalu memeluknya erat.

“Tae cayang adik cungkook! “

Ya! Itulah sekelebat ingatan mengenai janji taehyung pada bayi jungkook. Namun setelah 17 tahun berlalu janji itu seolah terlupakan karena nyatanya jungkooklah yang menjaganya sekarang.

“Jungkookie awas! “ taehyung berteriak memperingati jungkook saat seorang pria mengarahkan balok kayu untuk memukul kepala belakang pria.

Jungkook sontak berbalik dan menendang perut pria itu hingga terpental cukup jauh.

Di sana jungkook terlibat perkelahian dengan lawan berjumlah 10 orang, sedangkan taehyung berdiri di sisi karena jungkook yang menyuruhnya untuk menjauh.

Bughhh…

Pria jangkung itu tersungkur setelah jungkook menonjok wajahnya.

Jungkook menangkis tangan yang akan memukulnya dari belakang lalu memutar tangan itu hingga terdengar bunyi tulang retak, lalu mendorong hingga jatuh.

“Arkkkhhh” dia berteriak kesakitan sembari memegang tangannya yang patah.

Jungkook masih terus melawan, beberapa orang berhasil dia lumpuhkan, namun sebagian lagi masih terus menyerang, hingga dia lengah saat punggungnya di tendang sangat keras hingga jatuh berlutut.

Dengan cepat mereka memegangi tangan kanan dan kiri jungkook, lalu salah satu dari mereka memukul perutnya.

“Akh… “ Jungkook mengerang, lalu memuntahkan darah dari mulut.

Bugh bugh bugh

Pria itu terus menghajar jungkook tanpa belas kasihan. Dia tidak bisa melawan karena tangannya di pegang erat. Dia hanya meringis sesekali karena rasanya sangat menyakitkan.

bad thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang