part 11

295 35 3
                                    

Taehyung sudah masuk sekolah lagi begitupun jungkook, setelah mengantarnya pria itu langsung pergi bekerja.

Memar di wajah taehyung sudah lebih baik karena jungkook terus mengobatinya. dia juga sempat memakai make-up yang cukup tebal untuk menyamarkan lukanya walau masih sedikit terlihat.

ini kesempatan terakhir taehyung untuk mempelajari materi perlombaan karena perlombaan itu akan dilaksanakan besok. Itu juga alasan dia ngotot pergi sekolah.

Srakk...

Satu bungkus roti dan sebotol susu strawberry tiba-tiba menghalangi pandangan taehyung dari buku yang dia baca. Taehyung mendongak melihat seojun berdiri di depannya.

"Untukmu! " seojun mendekat lalu duduk di sebelah taehyung.

"Irene bilang kau tidak ke kantin, jadi aku memutuskan membawakan mu makanan. Aku pikir kau belum makan. "

"Terimakasih Hyung. "

Dengan canggung taehyung mengambil roti itu lalu memakanya perlahan. Dia tidak lupa tentang jungkook yang menghajar pria itu. Taehyung bahkan dapat melihat lukanya masih terlihat jelas di wajah seojun. Tapi seojun terlihat biasa saja.

"Hyung, maaf soal kemarin di rumahku. "

Setelah insiden pemukulan di flatnya taehyung memang belum sempat bertemu dengan seojun untuk minta maaf atau sekedar menanyakan keadaan pria itu.

"Tak apa lupakan saja"

"Apa kau baik-baik saja? "

"Aku baik-baik saja sekarang setelah mendapat 5 jahitan! "

Taehyung meringis mendengarnya. Ya itu terlihat dari bagaimana kondisi wajah soejun yang babak belur. Taehyung pun kadang tak mengerti bagaimana bisa Jungkook memiliki tenaga sebesar itu untuk menghajar seseorang hingga separah ini.

"Kemarin kenapa tidak sekolah? dan ada apa dengan wajahmu? " seojun melihat memar samar di pipi taehyung.

Taehyung langsung menghindar saat seojun akan menyentuh wajahnya.

"Tidak apa-apa! "

"Tapi pipi mu terlihat lebam! " ujar seojun sambil terus menatap lamat wajah taehyung yang menghindarinya.

"aku tidak sengaja membentur pintu! " jawab taehyung. Alasan yang bodoh tentu saja taehyung tahu itu. Tapi dia tidak punya jawaban lain. Taehyung tak mungkin mengatakan kalau Jungkook memukulnya karena dia marah melihatnya bersama seojun.

"Lalu sudut bibirmu! "

Astaga kenapa orang ini jeli sekali. Perasaan taehyung dia memakai make up tebal tadi.

"Aku tidak sengaja menggigit bibirku! "

"Oh ya hyung untuk perlombaan besok apa tidak ada lagi materi yang harus di pelajari? " Tanya taehyung sebelum seojun bertanya lebih jauh lagi.

"tidak ada itu sudah lebih dari cukup! "

"Apa kau gugup? " Tanya seo jun melihat taehyung yang terlihat gelisah.

"Ya sedikit! "

"Tenang saja kau pasti bisa! "

"Apa kau tidak gugup Hyung? " tanya Taehyung karena seojun terlihat santai.

"Tidak! Aku sudah biasa melakukanya di sekolahku sebelumnya. "

Itu benar seojun adalah murid teladan yang sangat berprestasi. Di sekolah sebelumnya dia bahkan menjadi ketua OSIS dan sering kali menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba apapun.

"Wah hebat! Kau pasti siswa yang sangat pintar Hyung! " Puji taehyung.

"Ya, begitulah! " seojun terkekeh melihat taehyung memujinya dengan mata yang berbinar.

bad thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang