Tandai typo!
Karena merasa lelah sehabis menempuh hampir 3 jam perjalanan dari rumah sakit ke mansion, jadi ivana mengusulkan ingin kekamar dengan meminta pada bi Ina mengantarnya. Bukan karena manja melainkan ia tidak tahu area-area mansion ini khususnya kamar ivana asli yang akan ia tempati
"Bi, antar kekamar aja" bi Ina mengangguk mengerti lalu membantu ivana berjalan menuju lift guna menuju lantai atas
Sesampainya mereka berjalan menyusuri lantai 2 itu dengan ivana yang masih dipenuhi rasa kagum, tak terasa ia dan bi Ina sudah tiba dikamar
"Ayo masuk non" Ivana mengangguk singkat
Ivana kembali terperangah kagum kala dapat melihat seisi kamar itu yang sangatlah luas bak lapangan. Bahkan kamar saja dulu yang terbilang cukup besar tapi tentu tidak ada tandingannya dengan kamar ini yang dipenuhi furniture dan fasilitas yang begitu mewah.
"Non istirahat saja jika butuh sesuatu bisa bunyikan lonceng ini agar tidak perlu susah-susah mencari bibi" Terang bi Ina yang dapat dimengerti si gadis
"Makasih bi" bi Ina menanggapi dengan anggukan serta senyuman lalu beranjak keluar sebab tak ingin mengganggu waktu istirahat sang majikan
Sedangkan ivana yang kini sendiri didalam kamar super elegan dan mewah itu bingung harus melakukan apa.
"Mau tidur tapi sayang ni kasur empuk bet njir! pengaruh harga kah?" Gumamnya namun berbaring juga
"Hufttt...adem cuy" Hadehh memang dasar padahal tadi bilang sayang kalau dipake tidur.
Menutup mata sejenak menikmati sejuknya kamar itu, namun sesaat kemudian ivana terbangun saat kepikiran akan novel yang ia tempati sekarang ini
"Dinovel aslinya si antagonis itu kalau gak salah...."Gumamnya menjeda sebentar kemudian menyambung
"Noraa!" Ucapnya dengan reflek sedikit meninggikan nada
Upss! Ivana menutup mulutnya
Ia mengedarkan pandangannya meneliti seisi ruangan dengan nuasa cream putih itu yang tentu membuat Ivana mengangguk-anggukkan kepala seolah menyukai dekorasi yang terkesan classik namun sangat elegan
Namun ia tak sengaja berhadapan dengan sebuah cermin besar yang dapat menampilkan dengan wajah serta lekuk tubuhnya
"OMGG!" Pekiknya heboh tak kala melihat dengan jelas tampang tubuh yang dia tempati
Sungguh...sungguh sempurna! Wajah oval namun sedikit chubby dibagian pipi, bibir sedikit tebal berwarna merah ceri alami, hidung mancung kecil serta mata bulat dengan iris abu-abu terangnya yang menyatakan bahwa mungkin itu turunan dari sang ayah
Ia kembali terpaku saat menelisik lekuk tubuhnya yang sangat aduhayy! Tinggi berkisaran 160, dibagian beberapa area yang terisi, pinggul yang serasi dengan pinggang rampingnya. Ehh... simpulan nya mungkin sekilas Plump body
"Absolutely perfect" Bangganya sambil bergaya gaya didepan cermin itu
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]
ChickLit𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼~ ____________🕳️____________ Jika ditanya apakah perpindahan jiwa keraga lain, kalian percaya? Apa jadi nya jika sebuah time travel atau kerap di istilahkan dengan kejadian 'Transmigration' menyeret seorang wanit...