Tandai typo!
Disebuah ruangan bernuasa putih dengan berbagai macam aroma obat-obat yang menyengat di indra penciuman seorang pasien yang kini tengah terbaring tak berdaya diatas brankar rumah sakit
Mata indah yang tadinya terpejam, kini terbuka secara perlahan walaupun dalam keadaan lemah
"Shhh..." Ringis gadis yang mulai memegang kepalanya tak khayal merasakan sakit dan ngilu yang luar biasa
"Akhhh!! S-sakit..." Entah mengapa semakin lama, rasa sakit itu semakin bertambah yang jelas membuatnya berteriak
Namun tak berselang lama, pintu ruangan itu terbuka yang menampilkan seorang wanita paruh baya berkisaran empat puluh tahun dengan berbalut seragam khusus asisten rumah tangga
Wanita itu berjalan cepat menuju brankar gadis tadi lalu berkata
"N-nona...nona kenapa?" Tanyanya seraya memegangi kedua bahu gadis itu
Pertanyaan nya tak mengefek apapun, sang empu hanya fokus pada apa yang sedang menyerang pada isi kepala nya
"Arghhh! S-sakit...sakit anjir" Erangnya tanpa menyadari umpatan yang ia satukan
Wanita paru baya yang melihat keadaan serta reaksi dari sang majikan, sontak saja panik kepalang. Ia berusaha menenangkan sang majikan dengan memeluknya sambil mengelus kepala gadis itu
"N-nona tunggu sebentar, bibi panggil dokter ya" Ucapnya lalu beranjak pergi menemui sang dokter .
Selang beberapa saat wanita tadi masuk kembali dengan ditemani sang dokter yang buru-buru menuju kearah nya
Dokter itu langsung memeriksa nya sedetail mungkin guna memastikan penyebab sakit kepala itu. Sesudahnya sang dokter kembali menghadap mereka dengan senyum tipis
"Tidak perlu khawatir, penyebab rasa sakit kepala yang dialami oleh nona ivana hanya reaksi dari benturan keras yang sebelumnya nona alami. namun tidak apa itu wajar terlebih selang beberapa hari ini nona dinyatakan kehilangan kesadaran dalam jangka waktu cukup lama" Jelasnya
Mendengar penuturan sang dokter jelas membuat wanita serta gadis tadi membelalakkan mata
"T-tapi dok, apakah cedera yang dialami majikan saya serius?" Tanyanya takut-takut
"Tidak Bu, setelah saya periksa hanya ada bekas benturan namun tidak begitu serius. Tapi tetap saja akan berdampak efek pada nona ivana yaitu kehilangan sedikit memori atau bisa dibilang nona ivana mengalami amnesia sementara " jelasnya lagi lalu menoleh kearah gadis yang dipanggil ivana
Degg...
"Baiklah kalau begitu saya permisi, jika ada keluhan lain bisa temui saya langsung" sang bibi hanya mengangguk singkat lalu menatap sang majikan yang terdiam
'Ada apa ini? Apa yang terjadi? Kenapa gw terasa asing dengan tempat ini? Dan siapa wanita ini?' Tanya nya dalam hati
'Ivana...si-' Seketika tubuh gadis itu menegang kala baru menyadari apa yang tengah terjadi padanya
"Gak mungkin.."
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]
Genç Kız Edebiyatı𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼~ ____________🕳️____________ Jika ditanya apakah perpindahan jiwa keraga lain, kalian percaya? Apa jadi nya jika sebuah time travel atau kerap di istilahkan dengan kejadian 'Transmigration' menyeret seorang wanit...