45 : Nadine Lancang

734 116 24
                                    

Tandai typo!

Hari-hari cepat berlalu, sekarang Ivana sudah sangat mengenal berbagai sifat Halton, hubungan nya dengan Alex dan Dantte juga semakin erat layak nya sahabat. Untuk Argan sendiri, pemuda itu sudah jarang sekali Ivana lihat di sekolah sedangkan Nadine, gadis yang awal nya memiliki peran sebagai tokoh utama dalam novel yang Ivana tempati saat ini itu semakin hari semakin memperlihatkan sisi lain nya yang membuat sebagian besar penghuni sekolah memberikan nilai mines pada sosok Nadine.

Namun ada satu keganjalan disini yaitu Ivana masih mencari-cari mengenai sosok Antagonis perempuan yang bernama Anoraa Claudia Roman, tak ada sama sekali pertemuan antara ia dan gadis itu.

Bukan kah harus nya, Noraa akan selalu tertampilkan pada setiap chapter di sini? Tapi mengapa tidak ada, Ivana juga sudah bertanya pada kedua sahabatnya namun mereka sendiri tidak tahu menahu tentang siapa dan dimana Anoraa.

Antagonis yang bertugas untuk merusak dan mencelakai sang protagonis wanita, nyatanya tak tersampaikan kan dengan ketidak munculan sosok nya. Sangat aneh pikir Ivana.

Dan disinilah Ivana berada, di taman belakang sekolah bersama dengan Alex, Dantte dan Darren yang baru saja datang menemani Ivana.

"Tumben gak bareng antek-antek lo van" Celetuk Darren sambil menyelipkan seputung rokok dibibir tebal nya

Ivana mengangkat acuh bahu nya
"Malas aja"

Suasana kembali hening, hanya riuk-riuk angin dan daun yang berterbangan disana. Ivana meletakkan ponsel nya disaku lalu memejamkan mata nya merasakan rasa nyaman dan sejuk bersamaan.

"Ada masalah van?" Tanya Alex yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Ivana.

Gadis itu tak menjawab selain menggeleng menandakan tidak ada yang terjadi apapun pada nya.

Namun tak semudah itu Alex percaya, Alex yang terus memperhatikan Ivana tentu menyadari keanehan dari gadis itu seakan sedang menyimpan sesuatu.

"Jujur aja, cerita sama kita siapa tahu kita bisa ngebantu right?" Sahut Darren yang diangguki oleh kedua sahabatnya

Ivana membuka kelopak mata nya lalu mengubah posisi duduknya menjadi berhadapan dengan mereka.

"Gue bingung.."

Kening mereka berkerut tak mengerti maksud Ivana.

"What makes u confused?" Tanya Dantte yang seketika membuat Ivana terdiam kembali namun setelah itu ia menjawab.

"Kalau gue jujur sama lo bertiga, apa bakal percaya?"

"Bokap gue...dia nyimpan perasaan ke gue"

Detik itu juga enam mata elang dari para pemuda disana membola saat mendengar penuturan konyol dari Ivana.

"Maksud lo, bokap lo suka lo?" Ivana mengangguk semakin membuat mereka terkejut bukan main

"Tahu dari mana, hm?" Dantte menyela, terlihat raut ketidak percayaan dari wajah nya

Ivana tak menjawab, ia hanya menghela nafas lalu membuang nya dengan kasar sambil memilin jemari nya.

"Bokap gue juga bilang kalau gue bukan anak kandung nya"

Alex dan Darren kembali terkejut mendengar fakta dari Ivana, berbeda dengan Dantte yang memang pada dasar nya sudah tahu menahu silsilah kehidupan Ivana dan biografi nya.

Hal hal yang tak di inginkan oleh ketiga pemuda itu kini memenuhi kepala mereka, bagaimana tidak? jika memang Ivana ini bukan anak kandung dari Halton, tandanya Ivana hanya orang lain yang tidak memiliki ikatan darah dari pria itu, dan apakah itu juga termasuk alasan mengapa Halton kini mulai menyimpan buih rasa pada Ivana?.

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang