Tandai typo!
Seorang wanita paruh baya terlihat sedang bercakap ria dengan seorang gadis muda ah ralat maksud nya wanita yang di duga sebagai anak nya.
Dalam obrolan itu mereka saling melempar ekspresi licik dan rasa bahagia secara bersamaan, bagaimana tidak? Sebuah rencana yang sudah di tunggu-tunggu akhirnya berjalan mulus sesuai apa yang sudah mereka inginkan.
"Bagaimana, apa kamu senang bisa bertunangan dengan pemuda itu? Ah ibu pikir semua rencana mu itu sudah lah berjalan setengah Nadine, jadi...ekhemm jika begitu maka terus lah melangkah sampai dimana harta mereka bisa kamu kuasai sayang" Ujar wanita berumur itu dengan senyum yang merekah
Sementara Nadine yang mendengar itu jelas tak mampu menahan kedutan bibir nya, ia sangat setuju dengan apa yang sudah ibu nya sampaikan barusan lantas dengan rasa percaya diri ia mengangguk.
"Ibu tenang aja sebentar lagi marga Andresh bakal menyandang di belakang nama ku, jadi disaat itu juga aku akan menguras habis apa yang mereka punya sampai akar-akarnya ibu haha" Nadine tertawa jahat saat membayangkan bagaimana jadi nya jika ia berhasil menguasai semua yang ada di dalam keluarga terpandang itu
Mereka bertos menandakan permainan kedua akan segera dimulai, melihat keantusiasan sang anak Maria--ibu Nadine turut mengapresiasi kan berbagai rencana busuk itu.
"Ibu lihat? Cincin ini sudah berhasil mengikat Argan jadi...gak lama lagi nona muda Andresh akan berkuasa disana! Ah ngebayangin aja udah bikin aku gak sabar bu" Ucap nya seraya memamerkan sebuah cincin yang melilit jari manis nya
"Bersabarlah sayang, em tapi apa kamu menaruh rasa pada Argan? Maksud ibu apa kamu mencintai nya atau hanya berpura-pura" Tanya Maria yang kini sudah menormalkan ekspresi nya
Dengan seringai dingin Nadine menggeleng
"Ya gak lah bu apa coba yang perlu ku kagumi dari Argan, ibu dengar ya putri mu ini memiliki banyak pria yang bisa memuaskan ku dengan uang dan sentuhan mereka masing-masing sedangkan Argan? Cih selalu aja jual mahal padahal dia dan Arjuna sama brengsek nya! Jadi perlu ku tekanin yang aku cintai cuman kekayaan nya lalu setelah kita bisa menguasai semuanya kita akan pergi membuat kehidupan yang lebih glamor lagi ibu" Jelas Nadine tak lupa mengabadikan setiap sisi liar nya dengan mengumbar nyaMaria sendiri tidak shock mendengar penuturan sang putri, ya dia sangat tahu bahwa Nadine selama ini memiliki sisi buruk yaitu menjual diri dengan banyak pria tanpa memandang usia, tujuan nya? Kepuasan dan keuntungan untuk diri nya. Hal yang sama dengan apa yang Maria laluin saat muda dulu.
"Yasudah inti nya ibu akan terus mendukung mu sayang"
***
Ditempat lain Ivana duduk di pinggiran danau dengan wajah teduh yang di terpa oleh sentuhan angin, ia tersenyum akhirnya ia bisa menjalani kehidupan baru nya selama ini.
Walau sedikit tak berbanding dengan masa lalu nya tetapi setidaknya ia masih bisa merasakan kasih sayang dari seseorang, yaitu Halton.
Namun mengingat kembali bagaimana pemandangan yang menghanyutkan pria itu dua hari yang lalu jelas masih meninggalkan bekas luka di hati nya. Mau seberusaha apapun untuk membuang semua rasa itu tapi tetap saja, Ivana alias Inava seorang wanita dewasa yang hanya orang asing tentunya bisa merasakan hal yang normal seperti ini.
Masa lalu nya yang cukup kelam masih terus menghantuinya, tapi siapa sangka rasa rindu nya kini mengarah pada almarhum seorang pria yang pernah menyandang status dengan nya.
Orion Marcelino, pria yang berhasil menguasai isi hati nya. Bertahun-tahun mereka menjalani hubungan yang di isi dengan kebahagiaan bersama, sangat jarang menghadirkan cekcok diantara nya. Namun jika pun ada maka mereka akan menyelesaikan nya dengan baik-baik, kedua nya saling mencintai bahkan Orion sempat menyemat kan sebuah cincin di jari nya dengan sumpah yang di sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]
أدب نسائي𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼~ ____________🕳️____________ Jika ditanya apakah perpindahan jiwa keraga lain, kalian percaya? Menurut saya percaya tidak percaya ada maupun tidak, semua akan terjadi selagi dibawah kehendak tuhan. Disinilah di m...