Tandai typo!
Disebuah ruangan bawah tanah terlihat seorang pria setengah baya yang meringkuk dengan kedua tangan serta kaki nya terpasang rapat oleh sebuah rantai besi berkarat
Pria itu terus berteriak meminta tolong pada siapapun yang berada disekitar ruangan sana untuk membantunya keluar, sebab disaat ia terbangun alangkah terkejutnya ia yang mendapati dirinya tengah terborgol disebuah sel sempit bahkan pakaian yang ia kenakan sebelum nya kini sudah tak terbalut lagi
"Tolong! S-siapapun tolong saya!"
Ia terus berteriak sebisa mungkin dengan harapan seseorang akan datang untuk melepaskan nya, namun semua itu nihil kala sebuah pintu sel terbuka dengan menampilkan dua pria yang berdiri menatapnya
"T-tolong lepaskan saya" Pintanya sebelum ia mengetahui siapa si pendatang tersebut
"Toni" Salah satu dari kedua pria itu berjalan sembari menyebut nama nya
Merasa tak asing dengan suara tadi, lantas pria baya dengan nama Toni itu menatap lekat kearah dimana pria tadi berjalan walaupun dalam nuasa yang cukup gelap
"S-siapa?" Ia cukup was-was saat pria misterius itu mendekat
"Kenapa kamu melanggar?" Tanya si pria misterius dengan raut yang sangat serius menatap Toni
Toni yang tiba-tiba ditanya seperti itu tentu bingung, memang apa yang ia langgar sehingga si pria misterius itu melontarkan pertanyaan yang menurut ia tak pernah melakukan apapun
"Apa... apa maksudmu?"
"Ron lakukan sekarang dan jangan biarkan ia mati sebelum saya memerintahkan" Tutur pria misterius pada si pendamping
"Baik"
Pria misterius melangkah pergi menyisakan kedua pria berbeda umur yang masing-masing terdiam, hingga beberapa saat kemudian pria yang ditugaskan oleh si misterius itu mendekat dengan tangan yang setia menggenggam sebuah cutter berkarat namun tajam serta botol berisi alkohol
"H-hei! Kamu ingin apa heh?!" Tanya Toni takut-takut
Si empu tak menanggapi dan dengan cepat ia mengiris pipi Toni dengan cutter yang ia bawa sehingga darah segar bermuncratan dari pipi kanan Toni
"Akhh" Ringisnya tak kala mendapatkan goresan dalam
Si pelaku masih diam tanpa suara, tetapi aksinya tidak ia hentikan sebelum ia merasa cukup untuk membuat tubuh Toni melemah akibat sayatan mengerikan yang ia tindakan
"S-sudah...akhh cukup cukup! Ku-kumohon" Mohon Toni dengan air mata yang terus mengalir akibat rasa ngilu dan pedih yang menyalur keseluruhan tubuhnya
Pria yang bertugas tadi mengakhiri aksinya dengan meninggalkan satu sayatan panjang lagi di pundak Toni, dan terpampang jelas daging merah muda yang sempat ikut teriris
Ia membuka penutup botol alkohol kemudian menyiramkan nya dengan kandas di sekujur tubuh Toni tanpa rasa simpati
"AKHHHH!!!" Pekik ketersiksaan itu menjadi penutup dalam tragedi mengerikan di dalam sel dihari itu juga
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]
ChickLit𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼~ ____________🕳️____________ Jika ditanya apakah perpindahan jiwa keraga lain, kalian percaya? Apa jadi nya jika sebuah time travel atau kerap di istilahkan dengan kejadian 'Transmigration' menyeret seorang wanit...