Tandai typo!
Malam harinya sekitar pukul 10 bercampur dengan suara geledek bertanda akan turun nya hujan lebat.
Diposisi Ivana serta Halton telah tidur pulas dimasing-masing kamar mereka, tiba-tiba saja Ivana terbangun akibat suara ketukan pintu kamarnya yang terdengar di panca indra pendengarannya.
Ada rasa takut saat itu juga, terlebih malam yang sudah sangat gelap serta hujan lebat yang mulai turun membuat suasana malam itu juga menjadi sangat mencekam.
"Siapa yang ngetuk ya?" Gumamnya sembari bertanya dengan raut kebingungan
Tanpa diduga ketukan yang tadinya cukup keras perlahan memelan seolah seseorang yang mengetuk mulai menjauh dari pintu nya, Pikir Ivana.
Rasa takut bercampur penasaran mulai menuntunnya guna memeriksa keluar kamar yang alhasil ia berjalan perhalan dan mulai membuka pintunya.
Akan tetapi betapa terkejutnya Ivana tak kala menemukan sosok pria tinggi berbadan besar telah berdiri terkulai lemas dihadapannya dengan kepala yang tertunduk dan badan yang samar-samar bergetar.
Menduga bahwa sosok itu ialah salah satu dari makhluk astral, Ivana pun dengan cepat berteriak dan mendorong sosok itu hingga terjatuh dengan mudahnya.
"S-siapa lo!" Codong Ivana dengan gugup
Merasa tak mendapat sahutan, Ivana bergegas memasuki kamar nya kembali dan mulai menutup nya sebelum sebuah suara serak namun lemah memanggilnya.
"Honey.."
Ivana yang tadinya akan menutup pintu sepenuhnya lantas terhenti.
"Papa??" Ucap nya
Halton berusaha berdiri walau kepalanya terasa berat, sedangkan ivana yang melihat itu tentu dengan gesit membantu nya dan membawa Halton memasuki kamarnya.
Didalam, Ivana mendudukkan Halton tepat disisi ranjang dan mulai menyalakan lampu agar sedikit menerangkan kamar nya.
"P-papa kenapa bisa ada di depan pintu kamar ku?" Tanya Ivana menyelidik
Lagi-lagi Halton tak mengubris nya dan justru memijat kedua pelipis nya.
"Pa?? Papa kenapa?" Tanya Ivana ulang
Ivana menyentuh tangan besar Halton namun alangkah terkejutnya ia ketika suhu badan Halton sangat panas atau bisa dibilang pria itu tengah mengalami demam tinggi.
Dengan perasaan Khawatir Ivana segera mungkin menyiapkan Kompresan guna merendahkan sedikit demam Halton.
"Pa sini rebahan biar aku kompres dulu" Halton menurut dan aku mulai menidurkan tubuh nya diranjang Ivana
Selepas itu Ivana mengambil handuk kecil lalu dicelupkan pada air yang setelah diperas ia meletakkan nya diatas dahu Halton.
"Kok bisa sih demam gini" Ucap Ivana
Gadis itu membantu Halton menarik Selimut untuk menutup tubuhnya dan menurunkan sedikit suhu AC dikamar itu.
"Tunggu sebentar pa aku ambilkan obat demam nya"
Saat Ivana ingin beranjak dari Ranjang, sebuah tangan mulai menahannya dan menariknya untuk lebih dekat.
Halton menatap nya dengan sayu, wajah tampannya yang sangat pucat itu terlihat memelas.
"Disini aja.." Ucap Halton
"Y-ya..kan aku mau ambil obat pa"
Halton menggeleng lalu mengode Ivana untuk ikut tidur disebelah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]
ChickLit𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼~ ____________🕳️____________ Jika ditanya apakah perpindahan jiwa keraga lain, kalian percaya? Menurut saya percaya tidak percaya ada maupun tidak, semua akan terjadi selagi dibawah kehendak tuhan. Disinilah di m...