32 : Berita Panas

3.7K 192 29
                                    

Tandai typo!

Dikantin ketiga gadis itu kini sibuk menyantap makanan mereka dengan khidmat nya. Namun beberapa saat kemudian Arimbi mulai membuka suara yang menyiratkan sebuah penjelasan yang harus Ivana jelaskan saat itu juga.

"Na!"

Ivana yang tadinya fokus pada bakso nya kini teralihkan pada Arimbi yang memanggilnya.

Dengan sebelah alis yang terangkat ia menjawab dengan nada bertanya.

"Apa?"

"Gini-gini pokok nya lo harus jelasin sedetail-detailnya persoalan dimana tadi pagi lo bisa seakrab bahkan seromantis itu sama Alex! Kok bisa sih? Lo ada hubungan apa sama tuh cowo? Pliss jelasin na, gue sama Vaness sampai gak bisa berword-word tau!" Ujar gadis itu panjang lebar yang tentu dibenarkan oleh Vanes disampingnya

Untuk sementara Ivana meloading dengan maksud dari ucapan sahabatnya, namun dalam hitungan detik ia paham dan langsung menceritakan awal dari moment dipagi tadi bersama Alex.

"Intinya dia cuman minjemin gue topi nya doang.."

Menatap dengan tatapan penuh ketidak percayaan pada Ivana, Vanes juga Arimbi mulai kembali mendesak gadis itu untuk berbicara lebih jujur sebab mereka berdua ini sudah sangat penasaran dan kepo mengenai kedekatan Ivana dengan Alex.

Padahal setau mereka, Ivana maupun Alex ini sama sekali tak saling kenal bahkan untuk bertemu pun jarang hanya sesekali tanpa sengaja bila masing-masing dari kedua empu itu bersama circle nya.

Ivana membuang nafas nya dengan kasar lalu menatap bete kedua gadis itu.

"Sudah gue bilang kita gak ada hubungan apa-apa rim! Lagian nih ya untuk apa juga gue mau dekat dan kenal sama tuh balok es" Elak nya sembari menyedot es teh manis

Arimbi hanya memangut-mangut mengiyakan, menyadari mood teman nya yang kini bad drastis akibat desakan nya yang begitu menuntut penjelasan tak penting.

Sementara Vanes, gadis itu hanya diam memerhatikan keduanya dengan tisu yang ia lap kan pada ujung bibir ranum nya.

"Omong-omong berita apa yang mau lo spil ke gue nes?" Celetuk Ivana dengan rasa keingintahuannya

Vanes terdiam sejenak sebelum akhirnya menceritakan sebuah gosip baru yang ia dapatkan dengan raut yang terlihat berubah-ubah mengikuti setiap kalimat nya.

"Nadine sama Argan bakal ngadain pesta besar-besaran dihari pertunangan mereka nanti" Terang Vanes dengan suara yang sengaja ia kecilkan

Ia mencodongkan badan nya hingga sangat dekat dengan kedua sahabatnya yang berada di sebrang nya (meja).

"Mau datang gak?" Tawar nya dengan penuh semangat

"Untuk apaan? Lo aja sendiri sana"

Seketika wajah Vanes berubah kecut mendengar penolakan dari Ivaan, padahal niat nya mengajak Ivana kesana untuk memanas-manasin sekaligus menikmati pesta yang akan diselenggarakan dari pihak Argan yang merupakan kediaman yang terbilang berkuasa. otomatis dengan mereka berkunjung kesana hitung-hitung bisa menyantap dan menikmati sajian dengan gratis.

Tapi sepertinya tak bisa sebab salah satu dari mereka menolak untuk pergi kesana. Sebenarnya Vaness bisa saja pergi sendiri akan tetapi suasana tidak akan mendukung jika Ivana dan Arimbi tidak ada juga.

"Ihh ayo lah na...masa gue pergi sendiri sih?" Vanes kembali mengajak dengan rengekan yang tetap saja diacuh kan

Ivana tak ingin kesana karena tahu bahwa sang Papa alias Halton tidak akan mengizinkan nya apalagi sepengatahuan nya pesta itu akan diadakan saat malam hari.

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang