28 : Caca Berkunjung

9.1K 384 20
                                    

Tandai typo!


Malam ini pukul 11:25 sebuah kawasan yang sangat ramai dengan kumpulan para pemuda pemudi yang kini saling bersorak ria pada setiap peserta balap yang akan mulai memasuki arena

Berbagai kelompok remaja sedang sibuk mempersiapkan diri untuk menunggu giliran mereka sembari saling menyemangati rekan mereka dengan ejekan ejekan seolah mereka dapat menjuarakan malam itu

Disini ditempat Argan beserta kawan-kawannya berjalan menyisir keramaian dan mulai mengantar Alex yang menjadi salah satu peserta di arena itu

"Gua yakin kali ini gua yang menang" Ucap sombong dari salah satu peserta disana

Arjuna yang mendengar itu lantas terkikik geli, bagaimana bisa orang itu berbicara dengan songong nya padahal mulai saja belum

"Iyain aja" Sahut Arjuna ketus

Pemuda tadi tentu merasa tertantang dengan jawaban Arjuna, seketika dia membuka helm nya dan mulai menatap sinis pada Argan dkk

"Yaa waktu itu memang gua kalah, tapi kali ini gua pastiin gua yang bakal nginjak garis itu lebih dulu dari lu pada semua hahaha"

Argan dkk hanya diam tak
membalas karena mereka tahu orang seperti pemuda tersebut memang selalu berbicara remeh namun tak kunjung juara di pertandingan, sebelumnya mereka sempat bertanding akan tetapi pemuda bernama ANDRE itu kalah dan tak dapat menerima nya

"Yayaya terserah lu dah".

Pertandingan dimulai seluruh peserta sudah siap dibelakang garis serta seorang wanita dengan pakaian minim memegang sebuah pistol yang diangkat keatas, dalam hitungan mundur wanita itu melepaskan satu peluru kelangit bersama dengan Alex juga yang lain nya menjalankan motor dengan kecepatan tinggi.

Malam itu diakhiri dengan Alex yang lagi-lagi memenangkan juara, seluruh penonton bersorak akan tetapi Andre justru tak terima dan malah berteriak mengatakan bahwa Alex telah melakukan kecurangan saat mereka melintasi panjangnya arena

"Lo curang! Gua yang harusnya menang bukan Lo!" Seru Andre

"Curang? Bukan nya lu?" Balas Alex yang sedari tadi diam

Andre terdiam, apa yang dikatakan Alex benar sebab hal yang sebenernya terjadi ialah ia sendiri yang telah melakukan kecurangan dengan menyenggol body motor Alex hingga hampir kehilangan keseimbangan

"Lu udah banyak bacot, malah nuduh teman gw lagi" Hardik Darren tak terima

"Dahlah bubar sekarang" Argan berjalan meninggalkan tempat itu menuju motor yang telah ia parkirkan di ikuti oleh yang lainnya

***

Keesokan harinya...

"Ayah, aku mau kerumah kak Ivana boleh kan?" Tanya seorang gadis berdress biru langit

Martin yang tadinya sedang sibuk dimeja kerjanya pun menatap sang putri kecilnya yang juga menatap nya dengan tatapan memohon.

Sebagai sosok ayah yang sangat menyayangi anak nya, lantas Martin pun tersenyum manis kemudian mengangguk memperbolehkan dan tentu saja hal tersebut dibalas dengan girangan dari Caca.

"Turun lah terlebih dulu, ayah akan membereskan berkas-berkas ini setelah itu kita kesana" Tuturnya yang diiyakan sang anak.

Beberapa saat kemudian, Martin turun yang dimana sudah ada Caca yang berlari menuju kearah nya sembari menarik tangan besar nya dengan ketidak sabaran.

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang