31 : Perlakuan Manis Alex

3.8K 221 28
                                    

Up lgiii hhee🤤👉🏻👈🏻

Tandai typo!

Ivana sudah siap dengan seragam yang melekat di tubuh ramping nya, Senin ini ia harus berangkat lebih cepat ke sekolah sebab upacara yang akan dilaksanakan pagi itu juga.

Selesai menyantap sarapan simple nya ia langsung beranjak dari meja makan yang padahal masih tersisa Halton sang papa yang tengah menyesap Kopi.

"Aku berangkat dulu pa, takut telat" Ucap Ivana

Halton menatap anak nya dengan sebelah alis yang terangkat.

"Tumben?"

"Y-yakan hari ini upacara"

Halton menganggukkan kepalanya lalu kembali menikmati secangkir kopi yang tersisa setengah.

"Papa gak usah berangkat ke kantor dulu, istirahat aja di rumah jangan lupa minum obat nya" Ivana memberi nasehat pada pria dewasa itu sambil mengelap sisa susu di ujung bibirnya

"Kenapa? Demam nya juga sudah mereda karena kamu rawat semalam kan" Balas Halton yang kembali teringat moment manis semalam antara ia dan Ivana sang anak.

Malam itu ia sangat manja padahal hanya demam biasa tapi sudah seperti orang sekarat dengan keluhan yang terus ia keluarkan.

Tanpa sadar hal itu menjadi kan ikatan mereka yang awal nya saling canggung kini lambat Laun semakin dekat, apalagi Ivana yang tidak lagi menolak jika pria itu ingin memeluk atau sekedar mencium.

Aneh? Tidak kok lagian wajar-wajar saja tindakan seperti itu untuk anak sendiri.

"Tetap aja pa nanti kalau tiba-tiba pusing gimana terus pingsan gara-gara belum sembuh sepenuhnya?"

Halton menghela nafas walaupun sebenarnya ia senang atas perhatian yang Ivana tunjukkan secara terang-terangan.

Memang jika pun ia tak masuk tidak ada kekurangan tenaga kerja karena ia bisa menyerahkan tugas-tugas nya disana pada asisten atau sekretaris nya.

"Baiklah tapi ini.." Dengan senyum jahil Halton menunjuk pipi tirus nya yang ditumbuhi helaian bulu halus

Ivana menautkan kedua alisnya sebelum akhirnya tau maksud dari pria didepan nya.

Ia mengecup singkat pipi Halton lalu berlari keluar tanpa mengindahkan panggilan sang Papa yang meminta kecupan ulang.

'Maap bapak lo gue cium van!!' Batin gadis itu sambil terkekeh memasuki mobil

***

Sesampainya disekolah Ivana mulai melangkahkan kaki jenjangnya menyisir koridor yang ramai dengan para murid yang sibuk sendiri, namun tak sedikit juga dari mereka yang diam-diam mengamati juga mencari muka pada Ivana yang pagi ini tampil lebih memesona.

10 menit lagi upacara akan dimulai, jadi para staf di sana meminta setiap murid untuk segera bersiap berbaris serta para petugas upacara.

Ivana memasuki kelas nya yang sudah ramai dengan para siswa siswi yang terburu-buru keluar untuk menuju lapangan.

"Jadi keinget masa sma gue dulu deh" Gumam gadis itu pelan

Tiba-tiba dua orang gadis lain nya yang tak lain ialah Arimbi juga Vanes datang menghampiri nya yang tengah meletakkan tas di bangku.

"Beb lu napa sih jarang aktif di whatsApp? gue sm vanes khawatir tau sama lo apalagi gak ada kabar selama dua hari ini" Ucap Arimbi seolah menagih penjelasan dari sang empu

Ivana menatap mereka dengan alis terangkat sebelah.

"Papa sakit jadi gue harus sibuk ngerawat apalagi bi ina belum balik" Jawab Ivana seadanya

Keduanya mengangguk paham kemudian Vanes merangkul pundak Ivana dengan akrab sambil tersenyum licik yang membuat Ivana menatap heran padanya.

"Gue ada berita nih" Bisik gadis itu

Ivana menatap sekilas Arimbi yang turut tersenyum licik membuat nya lagi-lagi keheranan, sebenarnya kedua sahabat nya ini kenapa sih?

"Berita apaan?"

"Na-"

Belum sempat menyelesaikan kalimat pertamanya tiba-tiba suara bel menggema membuat ketiga nya tersadar bahwa sekarang sudah mulai upacara nya, dengan panik mereka berlari keluar kelas menuju lapangan sekolah yang sudah penuh dengan para siswa,guru,staf dan para petugas upacara.

Barisan yang sudah sepenuhnya terisi membuat mereka sulit menemukan tempat apalagi dengan jumlah banyaknya murid disana.

"Penuh cok!" Cicit Arimbi memerhatikan sekeliling berharga masih ada barisan yang kosong

"Terus gimana dong? Masa balik ke kelas lagi?"

Tepat saat itu juga sebuah tangan menarik pergelangan Ivana membuat gadis itu terkejut apalagi sekarang ia berada disamping seorang siswa laki-laki yang menatap nya dengan datar.

"L-lo!"

"Lo ngapain narik gue kesini?" Sambung Ivana dengan mata sedikit melotot

Alex hanya mengangkat kedua bahunya acuh lalu kembali lagi fokus melihat Bendera yang akan di kibarkan.

Menyadari bahwa dirinya di acuh kan lantas Ivana mendelik sinis. Ia juga ikut menatap petugas bendera itu yang akan mengibarkan bendera diiringi dengan pemadu suara yang menyanyikan lagu kebangsaan mereka.

Tak terasa cuaca pagi itu semakin terang dan panas, keringat sedikit terkumpul di dahi gadis itu.

"Panas bet gila" Gumam ivana sambil mengibaskan tangan lentik nya didepan wajah

Tak tahan dengan panas nya cuaca disana, Ivana memilih menjongkok yang membuat tubuh nya terlihat semakin pendek dan kecil dimata Alex yang melirik nya dari ujung mata.

Sedari tadi ia mendengar keluhan dari gadis disampingnya yang tak ada henti. Ia juga bisa merasakan cuaca yang sepertinya tak bis mendukung untuk mengadakan upacara dipagi hari.

Namun dikarenakan dirinya yang mengenakan topi jadi ia fine-fine saja.

"Pakai"

Alex menyodorkan topi nya pada Ivana yang tengah berjongkok seperti anak kecil.

Merasa kasihan pada gadis menyebalkan itu jadi Alex memilih untuk memakaikan topi itu pada Ivana.

"G-gak perlu" Tolak nya

Tak menggubris perkataan sang empu, Alex tetap memakaikan topi nya pada Ivana dengan wajah yang tanpa ekspresi.

Dengan jantung yang berdebar, Ivana menahan napas namun matanya tetap tertuju pada wajah sempurna Alex.

Menyadari bahwa Ivana kini menatapnya dalam,.Alex pun ikut
Terlarut pada iris Abu-abu terang milik Ivana yang terlihat indah dan menghanyutkan. Bahkan mereka seolah lupa kondisi dan posisi mereka saat ini.

Perlahan memajukan wajah tampan nya sedangkan Ivana tak bergeming dan justru memejamkan mata kala sebuah usapan kecil ia rasakan dipipi chubby nya.

"Lembut.." Lirih Alex dengan sebelah tangan yang ia usapkan pada pipi Ivana

Sementara dibelakang sama Arimbi dan Vanes yang secara langsung menyaksikan bagaimana sang sahabat kini mendapati perlakuan manis dari salah satu most wanted yang terkenal dingin, Alex.

Menatap tak percaya, seorang Alex kini mengusap bahkan jarak face to face keduanya yang sangat inci.

"Nes..g-gue gak salah lihat kan ini??" Ucap Arimbi pelan

Vanes menggeleng.

"Ini nyata rim.. seorang Alex"

***

Huaaaa pucinggg knp bnyk bgtt yg minta Halton sm Ivana jd haremm😭

Halton kan bpk nya ipanaa mn bisa jd kopel bebbbb jg masih ad Argan,Alex,Martin, Dante knp hrs Halton??😭 Pliss cb jelasin kok Kelen bisa suka gt klo halton sm ivana??

Tp liat aj deh nnti kira² kedepannya bkl kek gmn ya? Ap bkl betulan sesuai ekspektasi dan keinginan kalian? Ato salah satu dri mereka bkl kopel sm ivana.

Suport trs bebeb vote dn komen manis-manis yaaa🤤👉🏻👈🏻🎀💋

See you~

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang