𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼~
____________🕳️____________
Jika ditanya apakah perpindahan jiwa keraga lain, kalian percaya?
Apa jadi nya jika sebuah time travel atau kerap di istilahkan dengan kejadian 'Transmigration' menyeret seorang wanit...
Selepas berpamitan dari Caca serta kedua temannya, Ivana lantas berjalan keluar halaman sekolah guna mencari mobil si papa yang katanya tadi sudah tiba didepan sekolah nya
Ivana menggerak-gerakkan kepalanya kekanan kekiri untuk memeriksa sekitar, tetapi ia belum juga menemukan tanda-tanda ada nya si papa disana hingga tak berselang lama sebuah motor Bugatti merah muncul dari arah dalam pagar sekolah dan men klakson dirinya yang berdiri di dekat pagar
"Eh puki ayam!" Ivana segera menutup mulutnya akibat tak sengaja menyemburkan kata-kata yang tak ia tahui makna nya
Ia kaget saat sebuah klakson nyaring menggema dipendengaran nya yang tadinya ia sedang mengeluh karena tak kunjung mendapati kehadiran si papa tamvan
"Jangan dijalan" Alex membuka helm nya dengan ala² slowmo
Beuhhhh anying wong lanang iki nggantheng bingittt
Air liur Ivana saja hampir jatuh saat melihat secara langsung bagaimana Alex membeberkan ketampanan nya didepan pagar
"Ganteng nyee" Gumam Ivana tak sadar
Alex? lelaki tampan namun berwajah sangat datar itu tentu mendengar gumaman Ivana yang kecil, jelas itu membuatnya juga tanpa sadar mulai menerbitkan sebuah senyum tipis
Kembali pada Ivana yang sudah tersadar kembali, ia ingin membuka suara tapi sedikit gugup sebab ia masih tak percaya jika barusan ia mengakui ketampanan sahabat dari cowo yang ia benci
"Ng-ngapain lo senyum² gitu?" Sahut Ivana yang membuat Alex kalang-kabut menormalkan ekspresi nya
"B-biasa aja"
Mereka tuh masih sama² gugup jadi makhlum aja, yah walaupun ini pertama kalinya bagi Alex yang merasakan sebuah ketegangan yang sangat gugup saat dirinya kedapatan sedang tersenyum tipis
"Tau-tau gw cantik tapi gak usah segitu nya juga kali, yang ada kek orang cabul Lo" Ucap Ivana Narsis kemudian membalikkan kembali badannya saat mendengar kembali suara klakson mobil yang baru tiba
Pria dewasa keluar dan berjalan kearah dua anak SMA itu dengan raut yang sedikit ditekuk, entahlah kenapa bisa begitu apakah karena...
"Papa"
"Lagi apa kalian?hm?" Tanya Halton yang sambil mengelus-elus pipi chubby Ivana
Alex dapat melihat bagaimana perlakuan manis Halton si pria dewasa yang masih sangat tampan dan fresh itu pada Ivana si musuh dari sahabat-sahabat nya
Tak tahu menahu kenapa ada rasa aneh dalam hatinya kala melihat juga si Halton mencium kedua pipi Ivana tanpa peduli setiap mata disana menatap mereka dalam sudut yang berbeda-beda
"Ihh sudah pa, malu banyak orang" Ivana berusaha ikhlas untuk menghentikan aksi Halton yang sedari tadi sibuk mencium pipi nya
Suka? Iyalah orang yg cium ganteng juga mana tajir lagi
"Oke-oke honey sekarang kita pulang mungkin mama juga sudah dirumah" Putusnya lalu menatap kearah Alex yang masih menatap mereka aneh
"Kenapa?" Alex tersentak saat suara berat tertuju pada diri nya
Alex menggeleng pelan lalu memakai kembali helm dan menaiki motornya yang masih dalam keadaan menyala, tanpa berpamitan ia langsung melenggang pergi meninggalkan kawasan sekolah yang sudah hampir sepi
Ivana hanya mengedikkan bahu, kemudian menarik tangan besar Halton untuk memasuki mobil
"Ayo pa pulang" Halton mengangguk.
Diperjalanan suasana seperti biasa yaitu sunyi walau sudah tak secanggung sebelum nya, dengan Halton yang sibuk menyetir sembari sesekali melirik Ivana yang memainkan ponsel
Bisa ia dengar sebuah kekehan yang keluar dari bibir mungil gadis itu saat membaca sebuah novel online diaplikasi orange, ia hanya menggeleng-gelengkan kepala dan mulai mengelus-elus kepala Ivana sedang tangan sebelah yang ia gunakan untuk mengendalikan stir mobil
Ivana sudah tak terkejut lagi dengan sikap manis ini, lagian ia suka kok kalau di puk-puk sama om² ganteng ke Halton:v
Cuman! Iya cuman padahal dia lgi baca cerita dengan genre yang mengandung 1821 tapi karena masih dibab awal² aja jadi belum ada dialog atau apalah yang mengarah ke itu²
"Pa kenapa mama jarang pulang? Padahal baru tiga hari mama nginap setelah dari luar negri sama papa"
Benar sudah 5 hari orang tua tubuh gadis itu menetap di Indonesia dan sekarang sudah 2 hari juga Leah gak pulang, ia kira saat dirinya pulang dari Toko buku bersama Halton, dan si Leah pergi hanya kerumah nenek dari Ivana asli jadi gak dimasalahin. Tapi kok Leah sama sekali gak ngabarin mereka dan tadi pagi aja yang Ivana pikir Leah sudah pulang pun ternyata masih tidak ada dan jadilah hanya ia dan Halton yang sarapan
"Kerumah omma mungkin" Balas Halton tanpa memindahkan tangannya dari pucuk kepala Ivana
"Tapi mama gak ngasih kabar loh pa"
Halton terdiam, ucapan anak gadis nya itu ada benarnya. Sebenarnya kemana Leah sampai tak kunjung memberi kabar pada mereka, kalau pun ada dirumah mamanya Halton harusnya istrinya itu bilang jangan pergi tanpa pamit dan tak ngasih kabar padanya juga Ivana
"Sudah kamu gak usah khawatir honey, nanti papa tanya omma apa mama kamu ada disana apa gak" Tuturnya dengan senyum manis yg berhasil membuat Ivana merona
'Astaga hobi bener lu om bikin gw salting, apa ini tanda kalau kita bakal nikah nih? Anjay sih kalau beneran' Batin nya
Halton tersenyum gemas melihat Ivana yang sudah terlihat tak kuat menahan senyum, ia berpikir untuk menggoda Ivana dengan mencium pipi nya bertubi-tubi seperti yang ia lakukan tadi dipagar sekolah tanpa memedulikan mobilnya yang masih dalam keadaan berjalan di dekat area mansion
"Pa! Sudah sudah" Ivana sangat malu bahkan tak kuat membendung rasa salah tingkahnya
Tak peduli jika Halton itu ayah dari Tubuh gadis yang ia tempati, lagian juga ia hanya wanita asing yang tiba-tiba terperangkap diraga Ivana kan??pokoknya ia tetap nyatat nama Halton di list calon Harem² nya dan entahlah siapa lagi nanti
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Alex si kulkas kekarr
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.