15 : PPB

14.5K 543 12
                                    


🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶 🄰🄽🄳 🄴🄽🄹🄾🅈

๑۞๑,¸¸,ø¤º°'°๑۩ 🎀 𝐻𝒶𝓇𝒶𝓅 𝒷𝒾𝒿𝒶𝓀 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝓂𝑒𝓂𝒷𝒶𝒸𝒶 𝓅𝒶𝓇𝒶 𝓇𝑒𝒶𝒹𝑒𝓇𝓈

𝒥𝒶𝓃𝓁𝓊𝓅 𝓉𝒾𝓃𝑔𝑔𝒶𝓁𝓀𝒶𝓃 𝒿𝑒𝒿𝒶𝓀 𝒽𝓃𝑒𝓎 🎀

Ivana dkk dapat melihat jelas bagaimana bucin nya Nadine dengan Argan di meja mereka, namun itu justru membuat Ivana dkk semakin jijik dengan Nadine yang terlihat sedikit memaksa agar dapat mempertontonkan kemesraan dua sejoli itu

Seperti saat ini, Nadine merengek pada Argan untuk membuka mulut agar ia bisa memasukkan suapan mie ayam nya

"Aaaaa" Peraga Nadine namun tak di ikutin Argan yang malahan cuek dan menatap ke arah meja Ivana dkk

"Ishh buka mulut agan" Rengek Nadine memaksa Argan

Capek mendengar suara cempreng Nadine, Argan memilih menurut dengan terpaksa membuka mulutnya. Ingat terpaksa!

"Nah gitu dong, Cup" Mereka semua yang ada dikantin terkejut dengan aksi Nadine yang dengan santainya mengecup pipi Argan

Vanes yang memang wataknya judes pun sontak menyinyir

"Dih najis bet anying" Cibirnya dengan suara yang sengaja ia keraskan

Pandangan mereka langsung mengarah pada gadis itu, tak dipungkiri memang siswi disana rata-rata tidak suka dengan Nadine yang menurutnya sangat PPB

Mereka sering melihat tatapan sinis juga tatapan sombong dari Nadine yang dilayangkan pada mereka jika gagal mendekati Argan dan itu membuat mereka menjadi kesel sekaligus benci

Mereka enek dengan sikap polos yang Nadine tunjukkan pada Argan, sedangkan dilain tempat gadis itu akan mengeluarkan sikap bangsat nya pada mereka ya walaupun hanya dengan tatapan juga raut wajah

"Apasih lo nenek sihir, bilang aja sirik!" Celetuk Arjuna tak kala keras

Mendengar ucapan Arjuna tentu, Vanes tidak terima yang lantas ia berdiri dari duduk nya dan mulai berbalik badan menghadap kearah meja Nadine

"Sirik? Ngapain sirik sama kunti gembel kek dia gak level banget"

"Kita terlalu tinggi buat si gembel, yakan na" Timpal Arimbi membawa-bawa Ivana yang sedari tadi hanya diam melahap makanannya

"Ha?" Nah kan Ivana gak mudeng

Arimbi dan Vanes berdecak, astaga teman nya ini sudah seperti mempermalukan mereka.

"Tau ah anying" Arimbi kembali duduk dengan perasaan yg tak mood lagi

Apasih anjir kok jadi kusut muka mereka padahal dia ga ngapa-ngapain loh, heran nya

Begitupun dengan Vanes yg ikut duduk dan kembali melahap sisa makanannya

"Lu berdua napa sih?" Tanya Ivana dengan kening yang dikerut

Namun tak ada jawaban dari keduanya yang malahan sibuk pada makanan masingmasing, jelas itu membuatnya ikut kesel sebab merasa diabaikan

Akhirnya ia memutuskan pergi tanpa mengatakan apapun lagi, dan tanpa ia sadari kepergian nya itu mengundang sebuah atensi dari salah satu mereka

'Kenapa dia sangat mirip denganmu va' seseorang itu menatap nanar kepergian Ivana.

"Loh si Ivana kemana?" Tanya Vanes kala tak mendapati keberadaan Ivana didepannya

Arimbi menaikkan kedua bahunya seolah menandakan ia tidak tahu

"Toilet kali" Sangka-nya dengan santai kemudian meneguk jus miliknya

***

Di rooftop sekolah, Ivana duduk disalah satu kursi yang memang sudah berada disana saat ia datang. Awalnya ia ingin menuju taman belakang sekolah, tetapi menurutnya jika ia kesana kedua curut itu pasti akan menemukan nya.

Ia masih kesel pada dua gadis yang tadi mengabaikan nya secara tiba-tiba, padahal perasaan nya ia tidak melakukan kesalahan apapun

"Huftt pengen balik" Gumamnya

Ia merasa kalau ia sepertinya tidak akan mampu untuk melanjutkan kehidupan nya kali ini, tapi disisi lain juga ia kepo dengan alur kedepannya yang ia kira akan sesuai dengan jalan cerita di novel aslinya

"Tapi kan gue masih mau lihat my papa Halton, minimal gue cicipi dulu lah baru balik gitu"

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Mau ngomong apa nih sama

IVANA

ARGAN

ARIMBI

VANES

ALEX

ARJUNA

NADINE

kuy di vote sayang~

See you the next chapter 🌷






 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang