23 : Kekejaman Martin

9.4K 358 15
                                    

🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶 🄰🄽🄳 🄴🄽🄹🄾🅈

๑۞๑,¸¸,ø¤º°'°๑۩ 🎀 𝐻𝒶𝓇𝒶𝓅 𝒷𝒾𝒿𝒶𝓀 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝓂𝑒𝓂𝒷𝒶𝒸𝒶 𝓅𝒶𝓇𝒶 𝓇𝑒𝒶𝒹𝑒𝓇𝓈❢

𝒥𝒶𝓃𝓁𝓊𝓅 𝓉𝒾𝓃𝑔𝑔𝒶𝓁𝓀𝒶𝓃 𝒿𝑒𝒿𝒶𝓀 𝒽♡𝓃𝑒𝓎 🎀

Dikediaman Martin, sejak ia serta kedua anak nya pulang dari menjemput Argan pria itu dilanda kekalutan pikiran dikepala nya yang membuat menjadi sedikit kurang fokus saat mengerjakan dokumen-dokumen yang sekretaris nya beri

Bahkan pagi ini ia hanya makan sedikit dan jelas itu membuat kedua anak nya bingung, begitu pula akan diri nya sendiri yang tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi padanya setelah bertemu dengan sosok Ivana si gadis SMA

Semakin lama dirinya justru semakin terhanyut oleh wajah Ivana, sebenarnya ia juga sadar bahwa jikapun ia sedang mengalami jatuh cinta namun tak sepatutnya pada seorang gadis semuda Ivana yang apalagi notabene nya teman sekolah anak nya sendiri walaupun ia tak tahu bagaimana aslinya hubungan antara Argan dengan Ivana jika disekolah

Saat sedang sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dengan menampilkan seorang wanita dengan tubuh model nya yang diduga sebagai Sekretaris nya disana.

"Sekali lagi kamu tidak mempergunakan tangan mu dengan baik akan saya putuskan saat itu juga"

Merasa tau arti dari ucapan sang atasan sontak wanita itu melepaskan tangannya dari gagang pintu dan mulai mengucapkan permintaan maaf nya

"M-maaf kan saya tuan, lain kali saya akan mengetuk sebelum masuk" Katanya seraya membungkukkan badan

Martin tak menanggapi dan justru lanjut membayangkan pertemuan pertamanya dengan Ivana sore itu, sedangkan sang sekretaris yang merasa diabaikan pun langsung kesal dan seketika dengan keberanian dari mana ia pun melangkah lebih dekat kearah Martin yang duduk di kursi kerjanya

Setelahnya ia memegang sebelah lengan besar Martin yang menganggur diatas meja dengan jari yang memainkan bolpoin yang tadinya ia gunakan untuk menandatangani beberapa berkas

"Saya lihat seperti nya pak Martin sedang banyak masalah ya? Ingin saya pijit agar lebih rileks?" Tanya si sekretaris dengan senyum menggoda nya

Martin yang tersadar pun lantas menepis kasar tangan lentik si sekretaris itu yang membuat si empu sedikit tersentak

"Sialan! Sudah kubilang gunakan tangan mu dengan baik jika tidak ingin ku lepaskan, Bitch! " Bentak Martin dengan mata yang memincing tajam

Pria berkemeja putih dengan bagian lengan digulung serta 2 kancing yang ia buka langsung membuka laci nakas kecil dibawah kolong meja nya dan mengambil sebuah golok kecil namun sangat tajam dan berjalan kearah sang sekretaris yang terduduk ketakutan saat melihat aura yang luar biasa mengerikan Martin dari sebelumnya apalagi sebuah benda berbahaya yang ada ditangan atasan nya

"T-tuan saya mohon...to-tolong ampuni saya tuan tolong" Rintih nya berusaha mengesot untuk menggapai gagang pintu agar dapat keluar

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang