09 : Kapan Aku sekolah?

19K 777 6
                                    

🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶 🄰🄽🄳 🄴🄽🄹🄾🅈

๑۞๑,¸¸,ø¤º°'°๑۩ 🎀 𝐻𝒶𝓇𝒶𝓅 𝒷𝒾𝒿𝒶𝓀 𝒹𝒶𝓁𝒶𝓂 𝓂𝑒𝓂𝒷𝒶𝒸𝒶 𝓅𝒶𝓇𝒶 𝓇𝑒𝒶𝒹𝑒𝓇𝓈❢

𝒥𝒶𝓃𝓁𝓊𝓅 𝓉𝒾𝓃𝑔𝑔𝒶𝓁𝓀𝒶𝓃 𝒿𝑒𝒿𝒶𝓀 𝒽♡𝓃𝑒𝓎 🎀 ۩๑°'°º¤ø,¸¸,๑۞๑

Malam pukul 20:45 disebuah pekarangan rumah mewah yang berisi beberapa anggota keluarga yang diyakini dengan marga Andresh kini tengah berkumpul diruang santai dengan sang ayah yang terlihat terus mendesak si anak untuk menerima suatu tawaran

"Pokoknya aku gak mau nerima perjodohan gak jelas begitu!" Tolak dari seorang remaja laki-laki

Sang ayah bernama Martin terus menghela nafas tak kala anak bungsunya itu selalu menolak permintaan nya sedari tadi namun ia berusaha untuk tetap sabar dengan sikap sang anak yang terkesan suka memberontak

"Kenapa? Apa kamu tidak kasihan dengan ayahmu ini yang terus memohon? Apa perlu saya bersujud dikakimu agar kamu menyanggupi permintaan saya, Argan"

Remaja itu terdiam mendengar kalimat terakhir Martin. Jujur ia sekarang dilanda kebingungan dengan berbagai sisi yang tidak dapat ia sanggupi

"Ayah..." Lirihnya lesu

"Baiklah jika itu mau mu--"Argan memotong ucapan Martin ketika pria setengah baya yang namun sayangnya masih terlihat sangat muda dan tampan itu bergerak untuk bersujud sesuai akan ucapan barusan

"A-aku setuju!" Seru Argan cepat kemudian membantu mengangkat tubuh kekar Martin

Martin mendongak menatap datar sang putra yang sudah setuju dengan permintaan nya tadi

"Baiklah" Final nya lalu beranjak pergi memasuki lift rumah meninggalkan Argan yang kembali merenung diruangan besar itu

***

Disinilah tempat Ivana berada, disebuah taman belakang rumah. Gadis itu duduk disalah satu kursi santai yang berhadapan dengan langit-langit malam yang sungguh indah memanjakan mata

Bukan tanpa alasan ia kesana, melainkan menenangkan diri sembari mengingat kehidupan masa lalu nya yang kurang lebih sekilas dengan kehidupan barunya ini.

"Huhh" entah helaan nafas beberapa sudah yang ivana keluarkan

"Tubuh gue gimana ya disana. Apa sudah dikuburin?" Gumamnya bertanya kediri sendirinya sebab hanya ia seorang yang berada ditaman belakang tersebut

"Seandainya ini masih di dunia yang sama dah pasti gue datengin tuh tempat kecelakaan gue, tapi ya--" Jedanya saat suara wanita terdengar seolah menyebut namanya

'Ck pasti tuh emak nih bocah' Batinnya kemudian berdiri dan mulai memasuki rumah.

Skip pagi-

"Kapan aku sekolah?" Celetuk Ivana tiba-tiba sembari menyendok nasi goreng kemulutnya

Leah terhenti sejenak lalu memandang wajah cantik putrinya itu.

btw kalau kalian tanya kimini bipik nyi ivini? Aelah jawabannya dah ada di part sebelumnya honey~

"Memang kamu sudah agak baikan?" Ivana mengangguk mengiyakan

"Yasudah besok kamu sudah boleh masuk, tapi ingat jangan kecapean karena mama yakin kamu itu belum sepenuhnya sembuh" Jelas Leah dengan Ivana yang lagi-lagi mengangguk

Setelah pembicaraan singkat itu berakhir serta sarapan Leah yang sudah habis, Wanita itu berdiri berniat meninggalkan ruang makan namun sebelum itu ia menyempatkan diri guna mencium kening si anak gadisnya

Cup

"Mama kekamar dulu" Ivana hanya membalasnya dengan deheman singkat dan Leah pun pergi

"Gak sabar gue main-main sama para hama peganggu" Siap-siap jiwa antagonis yang sempat dipendam Inava keluar

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Vote and comment to continue to the next chapter dear🌷

Btw mau pakein Cast visual apa kgk usah nih?😙💐

INAVA MEGAN DAHLA

IVANA CAMELLIA VANDERBILT

ARGAN SADEWA ANDRESH

MARTIN ALBERTO ANDRESH

LEAH MAHDALENA VANDERBILT

HALTON VANDERBILT

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang