25 : Raden Putra Adhitama

10.5K 423 32
                                    

Yuhuuuu gkerasa udh nyampe 3rb vote ajh nih huhh sumpah gweh seneng bgt because hasil karya gabutan yg bikin bulan lalu bisa serame inii🙇🙏so the point here is that I want to thank u very much...berkat kalian yg sudah follow dn setia trs sm cerita dri lapak gweh

Jujur ajh awalnya gweh ragu bkl sampai sejauh ini perkembangan cerita gweh, and finally trnyta impian yg prnh gw mau in untuk jdi penulis wp walaupun msih pemula akhirnya terjadi dngn kalian smua yg always encourage me

Pkoknya gweh seexcited itu pas buka apk oren ini liat profil dan semua notif dri kalian yg gk sedikit jg ngasih support buat gweh

Okey krna sesuai jnji gw kmren bkl up double jdi gw usahain supaya bsa bikin 2 chpter dlm stu mlm, tp klo g bisa ya...bsok ae hehehe


Tandai typo!

Pukul 20:26 Ivana baru saja bangun dari tidur sorenya, ia merenggangkan otot-ototnya kemudian menutup mulutnya yang menguap, setelah seluruh kesadarannya sudah stabil ia berjalan membuka kenop pintu lalu melangkah kelur kamar menuruni tangga yang sudah sangat jarang digunakan oleh penghuni mansion

Lantai dasar yang super besar dan mewah namun tak ada satu pun orang yang berada disana selain ia yang perlahan menuruni anak tangga

"Sepi banget" Gumamnya sembari menatap sekeliling

Ia menghembuskan nafas kemudian kembali berjalan menuju Kitchen space untuk mencari beberapa snack yang mungkin bisa ia gunakan sebagai mengganjal perut nya yang belum lapar

"Mana lah jajan jajan ini, kulkas doang gede isi kosong ckk" Ia menutup kembali pintu kulkas lalu berbalik

"Astagfirullah!!"

Ia terperanjat kaget saat tiba-tiba ia bertubrukan dengan dada bidang seseorang yang tanpa ia sadari ucapan nya tadi didengar oleh seseorang itu

"Kamu kan katolik honey"

Ivana langsung menutup mulutnya, oh shiball ia baru ingat jika sosok Ivana beserta anggota keluarganya ini merupakan pemeluk agama katolik

"Ehh...e-emang gk boleh pa?" Tanya nya dengan gugup

"Boleh aja sih" Balas Halton

Ivana mengedikkan bahu kemudian mengambil langkah melewati halton yang berdiri didepannya dengan tujuan untuk naik ke kamarnya, akan tetapi saat ia ingin menanjak satu anak tangga pergelangannya terlebih dahulu ditarik halton yang sontak membuatnya hampir terjatuh kebelakang

Untung nya dengan cepat Halton menghadang tubuh ivana yang jauh lebih kecil darinya agar tidak terjatuh

"Apaansih pa! Untung aku gk jadi jatuh" Kesalnya lalu menghempas tangan Halton yang memegang kedua bahunya

"Sorry honey, papa hanya mau bilang kalau tadi ada mama-mu pulang terus sempat nitip salam kalau malam ini mama kamu harus lembur di butik" Terang Halton dengan lembut

Ivana menaikkan sebelah alisnya, ya ia juga sudah tahu kalau Leah itu tadi datang bahkan masuk ke kamar nya sebentar tetapi yang membuatnya heran kenapa wanita dewasa itu kembali pergi setelah beberapa hari hilang tanpa kabar

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang