38 : Menyakitkan

1.9K 160 14
                                    

Tandai typo!

Hari-hari berlalu selama itu pula hubungan antar ayah dan anak itu semakin dekat saja, Halton yang akhir-akhir ini selalu menempel pada Ivana begitu pun sebaliknya.

Halton bahkan terlihat seperti anak muda yang sedang kasmaran, di usianya yang masih dikepala tiga tak sedikitpun terlihat cela menua di wajah nya justru dengan tingkat kematangan yang semakin berjalan membuatnya memiliki aura serta ketampanan yang lebih sempurna dari sebelumnya.

Ivana tak jarang memuji ketampanan pria dewasa itu secara terang-terangan, hal yang jelas membuat Halton tersenyum kala mendengar nya.

Ah ia kembali teringat saat dimana ia mulai mengungkapkan isi hati nya layaknya seorang anak remaja, iya! Halton confess sama Ivana tentang bagaimana perasaan nya selama ini terhadap gadis itu.

Ivana jelas terkejut terlebih ingatan nya mengarah pada beberapa hari yang lalu saat dimana suatu fakta menamparnya.

Ivana adalah anak angkat.

Ivana bukan anak sesungguhan.

Ivana anak adopsi yang dipilih oleh Halton.

Begitulah seputar potongan memori yang menerpa gadis itu.

Kembali pada kedua pasangan itu. Ivana terlihat sedang sibuk membantu bi ina membuat beberapa cemilan ringan.

"Bi ini adonannya sudah kalis, terus apa lagi?" Tanya Ivana

Sang empu yang tadinya fokus pada sebuah oven pun menoleh, namun alangkah terkejutnya ia ketika mendapati keadaan sang nona yang terlihat berantakan dengan baju serta wajah cantik nya yang tertempel serbukan tepung. Sangat lucu.

"Aduhh non kok sampai cemong-cemong gini sih? Nanti kalau tuan liat gimana, habis bibi di omelin"

"Eh? S-santai aja kali bi lagian ini mah wajar nama nya juga lagi bikin kue" Sahut Ivana dengan entengnya

Bi ina hanya bisa menggeleng kepala nya seraya menghela nafas panjang.

"Yasudah non bersih-bersih aja ini biar bibi yang selesaikan" Pungkas wanita paruh baya itu

Ivana menggaruk tengkuk nya
"Gak apa nih?"

"Iya non gak apa" Ivana mengangguk kemudian beranjak meninggalkan tempat itu

Dikamar Ivana segera masuk kedalam kamar mandi guna membersihkan diri, ia memiliki rencana untuk membawakan kue hasil buatan nya dengan bi ina ke Halton yang saat ini sedang berada di kantor.

Ivana merencanakan hal itu tepatnya saat tadi pagi, tuk itu ia memutuskan untuk absen turun sekolah supaya bisa mengisi luang untuk membuat kue.

Beberapa menit kemudian gadis cantik itu keluar berbalut kimono putih polos yang menggulung tubuh nya.

"Segerr bree"

Ia menuju arah meja rias untuk melakukan beberapa rutinitas perempuan, setelah nya mengambil beberapa dres yang mungkin bisa menjadi kunci outfit nya.

"Pakai yang...ini aja deh gue males yang ribet" Final nya jatuh pada sebuah dress panjang yang terbuat dari kain satin licin.

Ia lihat bagaimana dress bercorak pastel dengan beberapa motif bunga lavender yang tak begitu mencolok. Melekat sempurna dengan mengikuti pola lekuk tubuh nya yang cukup berbentuk.

 𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang