Kedua orang tak kenal takut itu berkelabat melintasi hutan. Sampai akhirnya telinga Luan mendengar sesuatu lalu berteriak, "Siapa di sana?!"
Dibelakang pohon, ada bayangan muncul, lalu menghilang hampir seketika. Childe mengejarnya tanpa ragu.
Luan yang masih berdiri di sana, bergumam ke diri sendiri, "Sejak kapan hutan jadi semenakutkan ini." Hutan memang menakutkan, tapi sepanjang hidupnya, dia tidak pernah sampai menemukan mayat, terlebih menemukannya secara dua kali.
Karena takut dia mengikuti Childe.
Childe mengeluarkan senjatanya, jari-jarinya melengkung dan membidik punggung orang yang akan melarikan diri itu. Namun fakta kalau dia sudah lari cukup lama membuat panahnya tidak tepat sasaran, dan sasarannya hanya tersandung, tidak jatuh seperti yang diharapkan Childe. Pria itu bahkan tidak repot-repot melihat ke arah belakang, hanya berlari lebih cepat.
Childe masih ragu apa ini si Scaramouche. Jelas dia tidak mampu melawan pria ini, tapi kalau dia benar-benar salah satu dari fatui harbinger yang peringkatnya lebih tinggi darinya, apa mungkin tetap lari setelah melihat orang yang mengejarnya bukan siapa-siapa sepertinya?
Childe berpikir keheranan, "Biarkan saja ah. Aku juga sedang malas untuk berkelahi."
Luan mendekatinya sembari terengah-engah, "Bagaimana? Apa kau mendapatkannya?" Sahutnya sembari memegang lututnya yang tertekuk.
Childe tersenyum dan melirik ke arahnya, "Dia kabur karna ketakutan melihatku." Katanya.
Luan menatapnya tanpa ekspresi, leluconnya sama sekali tidak lucu. Childe terkekeh, lalu berkata, "tunggu apalagi? Ayo kita keluar dari hutan angker ini."
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang mengguncang hutan, diikuti jeritan menusuk, seperti teriakan anak kecil.
Luan berhenti.
Anak kecil itu mulai menangis semakin keras dan menyedihkan.
Childe langsung lari ke arah jeritan itu, dalam sekejap mata berada sepuluh langkah didepan. Disusul oleh Luan yang ada dibelakangnya.
Mereka melihat gadis kecil di bawah cakar makhluk yang bernama hilichurl yang sudah siap mengigit leher pucat si anak kecil. Childe melontarkan panahnya tinggi ke udara dan membidik makhluk itu. Serangan jarak jauh merupakan salah satu keahlian Childe, panahnya tepat berada dibelakang punggung makhluk itu.
Childe kemudian menggendong anak itu. Tapi, Hilichurl itu masih bisa berdiri, karna Childe memfokuskan perhatian nya pada Luan dan anak kecil itu. Ia menjadi lengah dan hilichurl itu menerjangnya, gigi tajam makhluk itu sekarang berada tepat didepannya, busurnya digunakan untuk menahan serangan makhluk itu, mempertaruhkan nyawa menyerang dan memukul Hilichurl dengan ujung senjatanya, namun serangan jarak dekat yang tiba-tiba ini membuat makhluk itu merobek bahu kiri childe dan langsung berdarah.
Childe mengabaikan lukanya dan mengeluarkan senjata yang lain, Gadders. Kali ini Childe benar-benar marah; terus menyerang makhluk sialan itu dengan kekuatan yang bisa menghancurkan nya. Hilicurt itu terhuyung beberapa langkah dan seketika ambruk.
Setelah selesai menghabisi hilicurt itu, Childe membersihkan pakaiannya dengan santai, berdiri menghadap Luan yang tengah merangkul anak kecil yang ia selamatkan dan selama beberapa saat mengamatinya.
"Childe, kau baik-baik saja?" Tanya Luan, Childe meliriknya dan tersenyum "Masa aku mati cuman karna seekor hilichurl."
Lalu membungkuk dan menggendong si gadis kecil, menepuk punggungnya dan bicara dengan suara lembut, "Kau darimana? Bagaimana bisa berada di sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY LIVING DEAD || XIAO魈
FanfictionSelama ribuan tahun, penduduk Liyue sering menceritakan kisah tentang Yaksha. Tapi seiring dengan waktu, para pelindung rakyat ini perlahan menghilang. Hanya Xiao yang masih mematuhi kontraknya dengan Archon Geo, dan menjalankan tugas yang diberikan...