Berbagai gelombang sensasi menyerang begitu aku memasuki gua itu. Udara dingin seakan menusuk mataku dan melilit perutku. Dengan segera pandanganku terarah ke cahaya kebiruan dari bunga yang kucari, Glaze Lily. Terdapat banyak sekali bunga Glaze Lily yang bergoyang karena hembusan angin dari luar masuk ke dalam gua.
Mataku melebar melihat pemandangan indah yang disajikan, ini benar-benar indah, sumpah. Aku tidak menyangka bunga Glaze Lily liar bisa tumbuh sebanyak ini tanpa terusik manusia sedikitpun. Aku dengar dari seseorang, menurut madame ping, ketika Glaze Lily tumbuh di alam liar, dapat ditemukan sejenis tanah yang disebut Shimmersoil. Aku juga tidak tahu apa yang dimaksud dengan Shimmersoil, tapi katanya dengan menggali di bawah Glaze Lily yang tumbuh subur dan menelusuri akarnya, seseorang berkesempatan menemukan sepetak kecil Shimmersoil.
Gemercik hujan terdengar dari luar gua, gemuruh petir melorong seperti makhluk buas. Tapi aku tidak takut, aku tidak takut karena Xiao bersamaku. Perasaan yang tidak pernah kurasakan sepanjang hidupku ini, benar-benar membuatku merasa nyaman kok.
Aku berlari ke arah bunga-bunga itu, sialnya malah terpeleset karena bebatuannya sangat licin, seketika Xiao mencengkram lengan untuk menarik diriku agar tidak mencium batu. "Hati-hati." Katanya.
Ditengah cahaya menyenangkan dari bunga Glaze Lily, rasanya situasi saat ini sangat romantis. Xiao melepaskan pegangannya sehingga aku bisa melangkah lebih berhati-hati mendekat ke arah bunga itu dengan mata memancarkan kekaguman. Aku melirik ke arah Xiao yang berada sekitar lima langkah dibelakang ku, "Xiao, Xiao." Aku memanggilnya sembari menyuruhnya untuk mendekat, Xiao lantas berjalan ke arahku, "Ada apa?" Dia bertanya, aku tersenyum manis padanya pria itu berjongkok dan memperhatikan ku dengan ekspresi heran terlukis diwajahnya, gemas sekali. "Aku akan membuat bunga ini mekar dengan nyanyianku!" Kataku, Xiao mengangkat halisnya kemudian berkata dengan nada mengejek, "Legenda memang mengatakan Glaze Lily akan mekar saat suara musik murni yang indah, dan aku dapat memastikan bahwa ini sepenuhnya benar. Tapi, kau yakin akan berhasil membuatnya terbuka dengan nyanyian mu? Aku cemberut. Menggerutu dalam hati. Tentu saja, sialan. Biar kutunjukan padamu kemurnian dari nyanyian indah Yu Luan Xie.
"When the lilies bloom at night,
when you see the stars up hight shining for you. Hmmm~
At the years start passing by,
you Will keep the strength, you'll try. I'll watch over you. Hmmm~
Though the mantion's people change,
they'll depend on you,
my brave feel as they do. Hmmm~
Dust to dust i may remain,
may your heart find love again,
may Joy find you always. Hmmm~"#Song= Lover's Oath
Bunganya perlahan bermekaran menampilkan kelopak bunga berwarna putih didalamnya dan kelopak lainnya berwarna biru dibagikan luar, di kegelapan gua. Bunga-bunga ini bersinar seperti cahaya redup yang memanjakan mata setiap orang yang melihatnya. Xiao tertegun sesaat sebelum akhirnya dia terbatuk kecil dan memalingkan wajah, aku menyeringai puas. Mungkin nyanyian ku tidak sebagus penyanyi biduan, tapi masih bisa membuatnya terkesima, 'kan.Aku memandangi bunga yang sedang menampilkan keindahannya, "Cantik, tidak?" Tanyaku, Xiao melirikku sebentar kemudian mengangguk dan kembali melihat bunga itu. Aku berpikir, saat ini waktunya sangat pas jika aku menggodanya lagi, "Lalu aku tanya padamu," aku berkata, sembari menunjuk bunga itu dengan jari telunjukku, "Mana yang lebih cantik, ... Antara aku dan bunga ini?" Kataku sembari tersenyum nakal, Xiao melihatku sebentar lalu kembali memperhatikan sekeliling, benar-benar tidak berani menatapku. Dia menjawab ragu, "Kau..." Suaranya pelan, bahkan lebih pelan dari suara nyamuk. Mendengar jawabannya, aku tersenyum puas apalagi ketika melihat wajah Adeptus itu yang sudah merah padam, aku jadi merasa senang karena sudah berhasil menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY LIVING DEAD || XIAO魈
FanfictionSelama ribuan tahun, penduduk Liyue sering menceritakan kisah tentang Yaksha. Tapi seiring dengan waktu, para pelindung rakyat ini perlahan menghilang. Hanya Xiao yang masih mematuhi kontraknya dengan Archon Geo, dan menjalankan tugas yang diberikan...