CHAPTER 2 : GLAZE LILY

117 18 0
                                    

Sudut pandang Luan

Sudah dua hari semenjak aku terakhir kali bertemu dengan Xiao, aku melakukan aktivitas seperti biasa. Sibuk memasak untuk meladeni para pelanggan.

Yah, mau gimana lagi sih, profesiku kan juru masak.

Saat sedang memasak, aku mendengar pembicaraan pelanggan yang membicarakan tentang perayaan lentera yang akan berlangsung Besok malam.

Berita itu membuatku senang karna aku bisa bermain sepuasnya dengan teman-temanku, mereka pasti tidak sibuk dan meluangkan waktunya untuk datang karna acara ini hanya berlangsung satu tahun sekali.

"Oh, lihat bagaimana kau sibuk hari ini," sahut seseorang memasuki dapur, aku memutar mataku setelah mendengar suara yang terdengar familiar ditelingaku, "Hu Tao.." kataku, "tebakan yang benar! Butuh bantuan nona?" Tawarnya dengan senyum lebar aku menggeleng, "tidak perlu, " kataku, dia meringkuk kecewa mendengar jawabannya.

Merasa tidak enak, aku memikirkan sesuatu untuk membuatnya kembali tersenyum, "Tapi.. kamu bisa memberikan pesanan ini ke meja pelanggan nomor 3." sahutku membuatnya kembali bersemangat "Perintah diterima!" Ujarnya dan pergi mengantarkan makanannya dengan sangat berenergi.

Semoga aku bisa Sebersemangat dia, Tapi kurasa untuk saat ini mustahil. Anganan pertanyaan yang selama ini mengangguku membuat tubuhku jadi cepat lelah.

Setelah semuanya selesai aku duduk meregangkan otot-ototku sembari mengusap keringat yang ada di dahiku dengan sapu tangan, Hu Tao terlihat serius memperhatikan apa yang sedang kulakukan "kau lelah?" Tanya nya aku menggeleng kecil, dan mengingat sesuatu untuk dipertanyakan padanya, kemudian mulai bertanya, "Hu Tao..."

"Hm?" Sahutnya, "Kau tau apa itu Adeptus- maksudku, aku baru diliyue aku tidak mengetahui hal-hal lain." Tanyaku, "Adeptus? Humm, adeptus ya... Adeptus adalah makhluk-makhluk istimewa yang mencapai pencerahan karena umur panjang mereka atau diberikan kekuatan oleh Geo Archon, Morax. Adeptus diciptakan berdasarkan manusia setengah dewa abadi di Taoisme, mereka disebut dengan panggilan hormat "sanyan wuxian", yang arti nya "tiga mata dan lima wujud" yang terdiri dari binatang buas dan dewa yang bersinar. Mereka memiliki bermacam-macam wujud, ada yang seperti binatang, manusia setengah binatang dan manusia seutuhnya. Mereka memiliki kontrak untuk melindungi liyue dan masyarakat sering menyakini mereka dewa dan menyembahnya sebagai penghormatan." Jelasnya.

Aku terdiam sesaat "Kau mengerti?" tanya Hu Tao, dan aku mengangguk.

"kenapa kau tiba-tiba menanyakannya, Luan?" ia menatapku dengan raut wajah curiga, aku menggeleng cepat, "B-bukan apa-apa, aku akan kembali memasak. Apa kau memesan?" Kataku mengalihkan pembicaraan, Hu Tao mengangguk "ya, aku lapar." Katanya tanpa pikir panjang.

Saat dia sedang memakan makanannya, Aku mencoba menanyakan sesuatu lagi padanya "Hu Tao, kau pernah bertemu dengan adeptus?" Tanyaku pelan "Tentu saja, ada sebagian Adeptus yang memilih untuk hidup bersandingan dengan manusia juga." Jawabnya sembari mengunyah makanan yang ada di mulutnya "Benarkah?!" Dia mengangguk.

Begitu ya, jadi bukan hal aneh bagiku bertemu dengan Xiao.

"Kenapa kau bertanya tentang Adeptus?" Tanya Hu Tao sekali lagi, "Aku hanya penasaran." aku menjawab dengan memalingkan wajah menghindari tatapannya yang seolah-olah mencari celah dari letak kebohonganku.

"Aneh sekali kau penasaran tentang itu." Sahutnya, sebelah mataku berdenyut mendengarnya.

Apa? Memangnya salah ya kalau aku penasaran?!

Setelah selesai memakan makanannya Hu Tao pamit untuk pergi dan dia bilang akan membayar makanannya nanti, seperti biasa.

Dia bilang ada urusan, aku yakin dia akan pergi mencari seseorang yang ingin membeli peti mati. Dia memiliki perusahaan peti mati terkenal diliyue, setelah dia pergi aku bersiap-siap menutup toko karna kehabisan bahan masakan. Sepertinya besok pagi aku harus pergi kepasar, setelah selesai menutup toko aku beranjak pulang ke rute jalan utama, perlu diketahui, siang hari tidak akan ada pria nakal.

DEAR MY LIVING DEAD || XIAO魈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang