Sudut pandang orang ketiga,
Ganyu adalah seorang sekretarias Liyue Qixing. dan ini pengalaman pertamanya di kedai mewah ini, karena biasanya dia makan di restoran Wanmin, tapi makanan vegetarian yang dipesan disini ternyata rasanya sangat lezat dan tanpa sadar makan banyak, yang membuat total pembayaran lebih banyak dari yang dia kira, itulah sebabnya dia berada dalam situasi memalukan ini. Dia sangat takut dan benar-benar tidak tahu harus melakukan apa sampai Luan dan Childe menyelamatkannya.
#Liyue Qixing=adalah sebuah komite yang terdiri dari tujuh pedagang dan pemimpin bisnis yang memerintah Liyue.
Ganyu merupakan makhluk setengah Qilin Adeptus, yang memiliki kontrak dengan Geo Archon, yaitu Morax. Dia juga sejak kecil di rawat oleh sosok Adeptus bernama Cloud Retainer. Dari kecil hingga dewasa, Ganyu diajarkan berbagai hal agar dia bisa mandiri, baik itu dari segi pengetahuan maupun dalam bertarung. Tapi, karena dia sudah lama tinggal hidup di perkotaan, Ganyu gampang tergoda dengan berbagai macam makanan yang dimakan Manusia. Sangat berbanding terbalik dengan Xiao atau bahkan Adeptus lainnya yang menjauhkan diri dari dunia luar.Ganyu ini sangat suka makan, hobinya tidur dan selalu sibuk mengkhawatirkan perkara berat badannya. Jadi dia selalu menolak keras jika ditawarkan makan daging atau makanan berlemak dan sejenisnya.
#Qilin=makhluk lembut yang menolak menyakiti hewan apapun, menjalani gaya hidup vegetarian, dengan bulu selembut Awan.
"... Sebenarnya, yang saya khawatirkan itu dompet pemuda itu, saya memakan banyak makanan. Saya takut karena hal ini, tagihan pembayaran saya totalnya sangat besar..."Mendengar pengakuan malu-malu Ganyu, Luan meresponnya dengan santai dan acuh tak acuh, "Ah soal itu, tidak perlu khawatir... Pemuda ini, dapat diandalkan, kok. Dia pemuda kayak raya yang memiliki perusahaan mainan terbesar seteyvat!" Ganyu membelalakkan mata dan berkata, "Tuan Childe begitu kaya! Bahkan memiliki perusahaan di usianya yang begitu muda, itu sangat mengagumkan."
Childe menghela napas dengan sabar. Pemuda itu langsung mengerti kenapa gadis berwajah cantik selalu berbahaya, karena biasanya tidak baik dan licik; contohnya Luan. Dia segera berbalik dan berjalan keluar seperti tidak terjadi apa-apa. Tapi tertangkap mata tajam dan mulut longgar gadis yang bernama Luan ini, dan langsung berseru penuh semangat, "Tuan Childe, kenapa kau keluar? Hidangan berikutnya sudah hampir selesai, cepat kemari."
... Childe berkata dalam hati, kalau gadis yang bernama Luan ini tidak dijaga oleh Adeptus kecil itu(Xiao), dia benar-benar akan membuatnya memohon di tempat tidur selama delapan masa kehidupannya.
Dengan riang Luan menarik kursi dan mempersilahkan Childe untuk duduk kembali, lalu menuang teh hijau untuknya dan dengan semangat berkata, "Ayo, coba cicipi teh hijau di kedai mewah ini, rasanya enak kok."
Luan mencoba menggunakan tatapan mengecam pria itu, dan Childe balas menatapnya untuk waktu yang lama, lalu tiba-tiba berbisik, "Aku ingin melahapmu..."
Luan langsung membalasnya dengan berbisik sembari menyeringai licik, "Ini masih siang..."
Ganyu langsung menutup mata, dengan wajah memerah, Ganyu bergumam sembari tergagap, "No-No-Nona Xie, s-sebenarnya saya iri dengan kasih sayang mendalam Tuan Childe padamu, kau sangat cantik seperti bunga, Ta-tapi bagaimana jika Tuan Congueror of Demon memperhatikan mu saat ini..."
Luan mengedipkan matanya yang besar dan polos, bertanya, "Ah, masa sih? Dimana?"
Ganyu menatapnya bodoh, setelah beberapa saat dia bertanya tanpa menjawab pertanyaan Luan, "A-apa... Nona Xie tidak takut pada tuan Congueror of Demon?"
Luan terkekeh kecil, lalu meminum teh hijau ditangannya, dengan bodoh dan polosnya Luan berkata, "Ah santai saja nona Ganyu, Xiao itu selalu sibuk dengan tugasnya, mana mungkin sih dia membuntutiku."
Tiba-tiba seseorang memasuki kedai, dan suasana yang tadinya berisik langsung tenang saat melihat orang itu; Xiao masuk dengan tatapan tertuju langsung pada Luan, melihat gadis itu menatapnya bodoh, Xiao menatapnya tajam dengan ujung halis berkedut seperti predator.
Ganyu tertegun sebentar, lalu menarik lengan baju Luan dan berbisik, "Lihat dia, Tuan Congueror of Demon benar-benar muncul, bukan?"
Childe bersikap tidak peduli dan hanya meminum secangkir teh ditangannya.
Mulut Luan menganga lebar seperti matanya. melirik Ganyu dan dengan bodoh bertanya, "Apa ini sungguhan?"
"Tentu saja." Jawab Ganyu, "Dia sudah... berada di sana sejak... tadi."
Sosok itu kemudian berjalan ke mejanya, pria itu mengamati Luan tanpa menunjukkan ekspresi apapun. "Ganyu, Bukankah kamu ingin mengerjakan suatu pekerjaan dengan sempurna? Hanya bersantai disini sudah pasti bukan kebijakan yang bagus."
Dengan mata tertunduk, Ganyu mengangguk beberapa kali seperti setrikaan, sangat jinak dan patuh, "Itu benar, anda mengingatkanku dengan sangat baik, S-saya... merasa terhormat Tuan Congueror of demon. Saya akan pergi... permisi."
Setelah Ganyu pergi, Luan melirik Childe yang masih terdiam, "Dia..." Luan mau memperkenalkan Childe dengan bilang kalau pria itu kenalan yang dia temui secara kebetulan, tapi entah kenapa kata-kata itu gagal keluar dari bibirnya, dan dia merasa aneh. Tidak yakin kenapa harus memberi penjelasan, ekspresi anehnya menghilang. Sebaliknya, Childe memberinya senyum palsu, ingin mengatakan sesuatu, tapi Xiao menyela nya, "Aku tau kau, kaulah yang membakar penginapan malam itu." Xiao mengatakannya dengan sangat kalem.
Tangan Childe yang memegang cangkir teh berhenti di udara, Senyumnya menghilang, menatap Xiao seperti menatap benda mati dengan niat membunuh mengerikan berputar di sekelilingnya.
Luan mengerutkan kening, jelas tidak mengerti. Kehilangan ingatan membuatnya sedikit kerepotan ya.
Saat itu pelayan datang membawa pesanan mereka dengan sangat ketakutan karena merasakan aura mematikan dari kedua pria ini, pelayan itu bahkan hampir saja menjatuhkan nampannya.
Childe mengamati pria yang berdiri didepannya itu ______ berpikir dalam hati,
"Apa si Xiao ini benar-benar sekuat itu? Kalau dia seorang Adeptus, apa benar dia sang yaksha?" Meskipun wajahnya tidak menunjukkan rasa takut, Dengan tenang dia menarik kembali aura jahatnya, tidak ingin melakukan sesuatu yang dapat merugikannya. Luan kemudian menyunggingkan senyum terbaiknya, dan berkata, "Selamat sore, Xiao..."
Hah, anak bodoh ini.
"Ini sudah malam, cepat kembali ke penginapan." Perintah Xiao sembari menegaskan di akhir kalimat. Luan mengangguk kecil, sudut bibirnya melengkung samar, tersenyum masam pada Childe, "Terimakasih sudah mentraktirku." Setelah mengucapkan itu, dia tidak mengatakan apa-apa lagi dan bangkit berdiri lalu pergi. Sama sekali tidak membahas kembali perkara kebakaran itu. Childe tidak mengatakan apapun dan membiarkan gadis itu pergi bersama orang itu.
Tiba-tiba dia bergumam, "Si pendek itu tahu apa saja sih..." Dia berhenti, sedikit kebingungan, tidak yakin kenapa mengatakan itu, dan dadanya terasa sedikit sesak. Setelah melirik Luan yang sudah pergi bersama Adeptus kecil itu, kepalanya menunduk dan tersenyum mengejek ke diri sendiri, kembali ke sikapnya yang biasa, mengangkat cangkir yang berisi teh hijau dan minum tetes terakhir, sama sekali tidak mempedulikan kata-kata Adeptus tadi 'yang menyinggung kebakaran itu'.
Hanya saja pertanyaannya, bagaimana Xiao bisa tahu?
Tiba-tiba dia teringat masalah lain... Dia mendongak dan melihat pelayan yang sudah mengasongkan tagihan pembayaran, sekarang ini dia sedang tertekan dengan masalah yang lebih realistis; seperti Ganyu dan Luan yang mendadak pergi meninggalkannya setelah makan banyak. Sebenarnya tidak masalah sih, hanya saja kalau ditinggalkan secara tidak berperasaan seperti tadi rasanya Childe sangat dirugikan.
Pembayarannya bahkan sampai menghabiskan sekantung Mora yang cukup untuk menyewa dua wanita malam sekaligus.
-----------------------------------------------------------------
Hallo hallo hallo, terimakasih telah membaca book 'Dear My Living Dead' sampai chapter ini, dan memberikan vote serta dukungan pada penulis. Walau gak terlalu banyak orang yang baca, karena jarang promosiin. Tapi saya senang bisa menulis sampai detik ini(๑'•.̫ • '๑)
With love, Author.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY LIVING DEAD || XIAO魈
FanficSelama ribuan tahun, penduduk Liyue sering menceritakan kisah tentang Yaksha. Tapi seiring dengan waktu, para pelindung rakyat ini perlahan menghilang. Hanya Xiao yang masih mematuhi kontraknya dengan Archon Geo, dan menjalankan tugas yang diberikan...