THE SIXTH

1O. PRASANGKA BURUK ATAU BAIK?

selamat datang dan selamat membaca semua! semoga suka❤️

───

HAPPY READING

──

1O. PRASANGKA BURUK ATAU BAIK?

•••

Rooftop adalah tempat yang jauh dari jangkauan orang banyak.

Tempat ini menjadi tempat singgah Raja dan Rana sekarang. Namun, beberapa menit yang lalu, gadis itu berpamitan untuk pergi sebentar dan akan kembali lagi. Maka dari itu Raja tetap menunggu sendirian sampai Rana kembali, menikmati angin sepoi-sepoi dari atas gedung. Jika bukan karena Ratu, Raja tidak sudi menunggu seseorang yang telah membuat Ratu menderita. Sampai ia menemukan titik kelemahan Rana dan akan menghancurkan gadis itu, maka sandiwara akan selesai.

"Buat lo," Rana telah sampai, menyodorkan sekaleng minuman.

Raja hanya melirik tanpa niatan untuk menerima, "Nggak usah repot-repot. Gue cuma nggak suka liat cowok berperilaku kasar ke cewek," seperti Papanya.

"Terima aja. Gue udah capek-capek turun tangga ke kantin dan naik lagi kesini," Rana memaksa.

Raja menoleh, terlihat butir-butir keringat mengalir di pelipis gadis itu. Dia nampak sangat kelelahan. Jarak dari kantin ke rooftop memang cukup jauh, menuruni dua lantai dan harus menelusuri koridor kelas yang sangat panjang. Tapi tiba-tiba saja Raja seperti menyadari sesuatu. "Lo cuma beli satu?" tanyanya mengangkat sebelah alis.

"Iya, gue beli cuma buat lo. Makanya lo terima dong!" seru Rana masih memaksa. "Anggap aja sebagai tanda terima kasih gue karena lo udah nolongin gue."

"Gue terima tapi lo yang minum," kata Raja.

"Apa?" tanya Rana.

"Katanya lo capek 'kan? Yaudah, lo aja yang minum," jawab Raja kemudian berdiri di dekat pembatas rooftop. Ia menumpu disana dan memperhatikan murid-murid SMA Garuda Bangsa yang sedang berolahraga di lapangan outdoor di bawah sana.

Terdiam sejenak. Keheningan menyelimuti keduanya. Tidak ada yang saling membuka percakapan. Mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing, khususnya adalah Rana. Ia tidak pernah menyangka akan berakhir begini─berduaan dengan sosok yang dikagumi oleh semua perempuan. Apakah ini suatu kebanggaan yang harus dipamerkan?

Sebenarnya ada banyak yang ingin dipertanyakan. Salah satunya, mengapa seorang Raja sukarela menolong orang yang sudah menghina adiknya? Kata Ivory, jika ada orang yang mencari masalah dengan Ratu, berarti orang itu harus siap menghadap Raja. Laki-laki itu akan membuat siapapun menderita jika menyakiti Ratu. Tapi, kenapa Raja justru malah menolongnya setelah Rana bersikap songong, belagu atau istilah lainnya yang semacam itu kepada Ratu?

Salah Rana juga sih. Karena ia kepalang kesal dengan ucapan Pangeran yang merendahkan dirinya membuat Rana berpikiran bahwa Ratu memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan teman-temannya.

Rana sedikit merasa bersalah. Ia tidak mengenal Ratu langsung menilai sosok perempuan itu. Namun, tidak ada salahnya 'kan Rana berwaspada?

"Raja."

"Hm," Raja hanya berdehem sebagai jawaban.