selamat datang dan selamat membaca semua! semoga suka❤️
───
HAPPY READING
──
O5. HARI YANG DI TUNGGU•••
Hari Senin tanggal 01 Juli 2024 datang sekedipan mata.
Setelah menghabiskan waktu selama 3 hari untuk Rana berkutat dengan buku-bukunya. Ia cukup muak melihat tulisan-tulisan di buku pelajaran. Padahal Rana sama sekali tidak masalah di tempatkan di kelas manapun. Rana bukan tipikal yang mengharuskan segala hal nomor satu. Semua sudah Rana lakukan sesuai dengan kemampuannya. Jika berhasil, berarti usaha Rana tidak sia-sia. Jika gagal, berarti Rana harus berusaha lebih keras lagi.
Tes Penentuan Kelas ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama pada pukul setengah 8 dan sesi kedua pada jam 10. Sementara sekarang masih jam 7 kurang. Rana mengelilingkan pandangannya mencari ruang Laboratorium Komputer di gedung utama. Ia benar-benar buta dengan denah SMA Garuda Bangsa yang luasnya tidak kira-kira.
Sepanjang koridor semua siswa-siswi masih bergelut dengan buku-buku dan mengerjakan latihan soal. Mereka benar-benar serius dalam belajar karena ingin mendapat yang terbaik.
"Rana!" Itu adalah suara Ivory. Perempuan itu berlari dan merangkul tangan Rana dari belakang. "Lo dapet sesi kapan?
"Gue dapet sesi pertama."
"Yah, beda sesi. Gue sesi kedua jam 10 nanti," kata Ivory cemberut.
"Gapapa, nanti juga ketemu lagi," kata Rana kemudian duduk di salah satu kursi dekat ruang labkom di ikuti oleh Ivory yang mengekor. "Lo nggak belajar?" tanya Rana sambil membuka buku catatan yang berisikan rangkuman.
"Males. Gue udah capek belajar," keluh Ivory bersandar pada kursi. "Omong-omong, Samudera nggak ganggu lo lagi, Na?" tanya Ivory.
"Nggak. Dan gue berharap dia nggak akan pernah ganggu gue lagi," jawab Rana tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
"Padahal kalian lucu, loh, if you're a couple."
Rana berpura-pura memasang ekspresi mau muntah, "It's no! And it will never happen," tekan Rana, menolak keras ucapan Ivory. Ia dan Samudera tidak akan pernah menjadi pasangan, karena ia sama sekali tidak ingin berurusan lagi dengan cowok itu. "Stop berkhayal tentang gue sama Samudera," ucap Rana berdecak sebal.
Ivory tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal Rana. Rana akan selalu emosi jika Ivory membahas tentang Samudera. Ivory pun tidak tahu apa penyebabnya yang membuat Rana se-emosi itu dengan Samudera. Yaa, walaupun Samudera memang tampang-tampang buaya! Baru kenal saja sudah mengajak Rana pulang bareng.
"Itu bukannya SIXTH?"
"Iya, itu SIXTH."
"Jadi, mereka dapet sesi pagi juga?"
"Wow! Gue bakal satu sesi sama berlian."
Desas-desus perbincangan itu membuat Rana dan Ivory menoleh ke arah dimana SIXTH datang. Ke enam orang itu berjalan berdampingan dengan Sadewa yang memimpin di tengah. Samping kirinya ada Raja dan Ratu. Sementara di kanan ada trio P alias Pandawa, Permata, dan Pangeran.
"Wait," ucap Ratu sukses membuat ke lima orang lainnya berhenti. Ratu menghampiri tempat yang di duduki oleh Rana dan Ivory dan SIXTH mengekor di belakang. Mereka semakin dekat dan Rana semakin merasakan aura SIXTH yang dominan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIXTH
Ficção AdolescenteKisah ini menceritakan tentang murid-murid genius yang memiliki privilege di sekolah : 1. Sadewa Bagaskara, peringkat pertama. Sang pemilik nilai sempurna. Dingin, tidak tersentuh, misterius dan jenius. Jangan meragukan IQ seorang Sadewa. Tapi, jang...