selamat datang dan selamat membaca semua! semoga suka❤️
───
HAPPY READING
───
26. KEBOHONGAN
•••
Studio musik Glora memiliki area terbuka berbentuk persegi yang biasa disebut rooftop. Cahaya warna-warni dari lampu kota dan papan iklan yang menerangi gelap gulita pada malam itu. Kedua laki-laki itu berdiri bersebelahan memandang jalan raya, menumpu lengan pada palang besi yang sejajar dada mengelilingi tepian rooftop. Terlihat orang-orang berlalu lalang di pinggir trotoar dan kendaraan saling melaju kencang.
"Gue suka Rana," ungkap Samudera dengan jujur. Membuka percakapan di tengah suasana canggung antara mereka. Pandangannya tetap lurus tanpa menoleh ingin melihat respon laki-laki di sebelahnya.
Raja tidak memberikan reaksi meskipun otaknya langsung mengetahui topik pembicaraan mereka akan mengarah kemana. Indera pendengarannya semakin tajam, mendengarkan kalimat-kalimat Samudera selanjutnya.
"Gue nggak masalah kalau Rana nggak bisa suka balik ke gue dan milih cowok lain dari pada gue," imbuh Samudera. "Tapi, kenapa harus lo orangnya, Ja?" tanya Samudera menatap lurus ke dalam mata Raja yang terdiam sejenak.
"Lo... tau darimana?"
"Tanpa dia bilang seharusnya lo juga pasti sadar setelah bikin dia jatuh cinta sama lo. Itu 'kan yang lo mau?" tanya Samudera sedikit menyinggung.
"Itu semua rencana Ratu. Gue bisa apa selain nurutin kemauan dia?"
"Bukan berarti lo bisa mainin perasaan cewek seenaknya, Ja. Brengsek namanya," balas Samudera kesal. "Rana cewek galak yang keliatan pemberani. Tapi, pada dasarnya dia tetap perempuan. Perasaan dia lebih lemah daripada kita sebagai cowok. Dia gampang jatuh cinta. Terbukti dengan sikap dia yang luluh sama ucapan dan tindakan sok manis lo ke dia."
Hening beberapa saat. Keheningan nyata merayapi rooftop dalam beberapa menit.
"Apa lo tega nyakitin cewek lugu kayak dia?"
Tidak ada balasan.
"Apa lo tega kalau yang ada di posisi Rana adalah Ratu?"
Hanya gelengan kepala dari Raja sebagai jawaban. Lidahnya seakan kelu untuk berbicara dan mengeluarkan sepatah kata.
"Mungkin lo nggak bakal pernah bayangin kalau Rana adalah Ratu. Karena nyatanya itu emang bukan Ratu. Dan, lo nggak bakal izinin cowok lain nyakitin Ratu," tutur Samudera menghela napas. "Sama kayak gue. Gue nggak bakal biarin orang lain nyakitin Rana, sekalipun temen gue sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIXTH
Fiksi RemajaKisah ini menceritakan tentang murid-murid genius yang memiliki privilege di sekolah : 1. Sadewa Bagaskara, peringkat pertama. Sang pemilik nilai sempurna. Dingin, tidak tersentuh, misterius dan jenius. Jangan meragukan IQ seorang Sadewa. Tapi, jang...