selamat datang dan selamat membaca semua! semoga suka❤️
───
HAPPY READING
───
32. LIONTIN
•••
"Let's break up, Arion."
Hanya sebaris kalimat yang tidak mendapat balasan dari sang lawan bicara. Terdengar suara tiupan angin yang menyelinap masuk ke sambungan telepon. Mungkin Arion terlalu terkejut atas keputusan yang telah diajukan oleh Ratu sebelah pihak, hingga setiap bait kata yang ingin keluar tertahan di kerongkongan. Atau, bisa jadi laki-laki itu sedang menelaah arti dari perkataannya dalam beberapa waktu dan Ratu tetap diam memberikan ruang untuk Arion berpikir.
Pandangan Ratu tertuju ke arah luar kaca mobil. Menyaksikan lampu-lampu di pinggir jalan mulai menyala satu-persatu. Angin yang menerpa dedaunan dari pepohonan serta burung-burung yang berterbangan kembali pulang ke sarangnya. Langit hari ini tampak lebih cerah, walaupun hampir menjelang malam. Namun, nampak tidak sesuai dengan suasana hatinya yang memburuk. Penyebabnya bukan karena hubungannya dengan Arion telah berakhir.
Ratu sama sekali tidak sedih menyudahi hubungan yang telah dia jalani bersama Arion. Karena selama dua tahun, Ratu hanya memanfaatkan Arion sebagai sumber informasinya. Ia tidak bersungguh-sungguh mencintai Arion. Mungkin laki-laki itu menyadari dan memilih menutup mata, tetapi Ratu tidak peduli. Toh, dari awal Arion yang datang kepada Ratu dan meminta dia menjadi kekasihnya dengan iming-iming kalau dirinya bersedia membantu Ratu dengan kemampuannya yang pandai dalam teknologi.
*
Untuk pertama kali bagi Ratu menonton penampilan MANIAC─yang merupakan grup band yang diciptakan oleh sang kakak bersama teman-temannya secara langsung. Sebelumnya dia hanya menonton melalui video yang di tayangkan di platform online. Selain karena Ratu tidak menyukai keramaian, acara ini juga membosankan. Ratu terpaksa ikut atas permintaan Raja. Melihat kakaknya itu mengemis-ngemis membuat Ratu merasa kasihan dan akhirnya mengikuti kemauannya.
Penampilan mereka selesai yang di akhiri dengan ucapan-ucapan terima kasih, juga tepukan tangan meriah menyambut penampilan mereka yang menakjubkan dari para penggemar. Selesai empat laki-laki itu melambaikan tangan dan memamerkan senyuman yang menawan, sukses membuat penggemar mereka menggila. Ratu sedikit risih karena teriakan mereka sangat merusak indera pendengarannya.
Ting!
Ponsel milik Ratu di atas meja berdenting. Ia mengalihkan pandangannya pada benda pipih itu. Ada sebuah pesan dari Raja yang terpampang di notifikasi paling atas.
Raja
Ke ruang tunggu sini.
Gue tau lo nggak nyaman di sana.Ratu berdecih membaca pesan singkat itu. Lantas mengapa laki-laki itu menyuruhnya untuk menonton di sini? Ratu membereskan barang miliknya yang terhampar di atas meja, kemudian segera melangkah menuju ruang tunggu yang di maksud Raja. Tanpa harus pengecekan identitas, Ratu lolos dengan mudah memasuki ruang tunggu.
Ratu membuka pintu tanpa mengetuk. Alangkah terkejutnya ketika melihat tiga laki-laki lain kecuali Raja sedang berganti pakaian, hingga menampilkan perut atletis mereka yang berbentuk. "Holy shit! My fucking eyes!" pekik Ratu spontan menutup mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIXTH
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang murid-murid genius yang memiliki privilege di sekolah : 1. Sadewa Bagaskara, peringkat pertama. Sang pemilik nilai sempurna. Dingin, tidak tersentuh, misterius dan jenius. Jangan meragukan IQ seorang Sadewa. Tapi, jang...