28. KESALAHAN FATAL

1.3K 80 7
                                    

selamat datang dan selamat membaca semua! semoga suka❤️

───

HAPPY READING

───

28. KESALAHAN FATAL

•••

Siapa pencetus ide untuk menyiram Rana dengan air yang dicampur dengan oli?

Tentu jawabannya adalah Ratu. Ide itu telah direncanakan tanpa di ketahui oleh tiga orang lainnya. Ratu merasa sangat puas berhasil mempermalukan Rana di depan semua orang, walaupun dirinya hanya memperhatikan. Membiarkan Pangeran dan Pandawa sebagai pelaksana dari idenya itu. Dengan begitu image baik sebagai seseorang yang sempurna tidak akan menghilang dari sosok Ratu.

Bagi Ratu, ini hanyalah sebuah permulaan kecil sebagai peringatan untuk Rana bahwa Ratu tidak akan menahan teman-temannya untuk merundung Rana lagi. Tujuan Ratu hanya satu─membuat mental Rana terganggu dan keluar dari SMA Garuda Bangsa. Maka Rana akan pergi jauh dari Raja dan keluarganya. Bagaimanapun Raja tidak boleh mengetahui bahwa Rana adalah adik kembarnya yang lain.

Hanya Ratu yang akan menjadi satu-satunya adik perempuan Raja selamanya. Ratu akan mengusahakan segala cara untuk menjauhkan Raja dari Rana sebelum laki-laki itu menyadari ada rasa yang berbeda jika bersama Rana. Rasa sebagai seorang kakak laki-laki terhadap adiknya.

"Gue puas banget akhirnya lo ngajak kita buat bales dendam ke Rana," kata Pangeran sambil tertawa. Ia sudah menantikan momen ini datang semenjak Rana berhasil menggeser peringkatnya ketika pengumuman hasil tes di hari kedua bersekolah.

"Of course. Gue nggak pernah ingkar sama ucapan gue. Kalian pasti ada bagian sendiri buat bikin dia sengsara," ujar Ratu tersenyum tipis.

Pandawa menenggak minumannya dalam sekali tenggak kemudian bersandar pada mesin minuman. Ia menatap Ratu, "Tapi, kenapa cuma kita berdua doang, Ra? Kenapa nggak ajak yang lain juga?" tanya Pandawa merasa heran.

Pangeran yang menyadari hal tersebut seketika menjentikkan jemarinya, "Oh iya, bener juga. Kenapa yang lain nggak lo ajak?"

Ratu mengendikkan bahu, "Buat sekarang gue cuma butuh kalian," jawab Ratu singkat.

"Raja tau tentang rencana lo ini?"

Ratu terdiam sementara. Gadis itu memang sengaja tidak memberitahu Raja perihal rencananya untuk hari ini. Tanpa alasan. "Nggak─"

Belum sempat Ratu menyelesaikan perkataannya. Ucapannya terputus tatkala kehadiran Raja yang mencengkram tangan Ratu secara tiba-tiba. Dia melangkah dengan tatapan yang menatap lurus setajam mata elang.

"Ikut gue," Raja menarik tangannya meninggalkan Pangeran dan Pandawa. Menggiring Ratu menuju tempat yang jarang dikunjungi banyak orang. Raja tidak mengatakan sepatah kata, tetapi Ratu tahu bahwa laki-laki itu sedang mencoba menahan amarahnya.

"Mau kemana, sih, Ja?" tanya Ratu bingung.

Langkah Raja langsung berhenti setelah sampai di ujung lorong. Ia menghembuskan napasnya kemudian berbalik badan, "Can you explain to me about what just happened?" tanya Raja meminta penjelasan dari adiknya.

Ratu yang mengerti arah pembahasan Raja akan kemana itu tersenyum, "Just having fun. Gue rasa udah saatnya kita berhenti berpura-pura."

"Tanpa diskusi dulu ke gue?"

THE SIXTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang