16. Girls Time

14.5K 678 5
                                    

Happy Reading!!

Tepat pukul 11 siang, Mia dengan mobilnya berhenti di depan kediaman William. Ia bersama dengan Chloe akan mengajak Achera pergi ke Mall untuk girls time bersama.

Setidaknya Achera tidak menghabiskan akhir pekan dengan tidur seharian bukan?

Mia mengirim pesan singkat agar Achera segera turun dan menghampiri kendaraan roda empat yang terparkir di depan gerbang.

Tidak menunggu lama, Achera datang dengan mini dress berwarna biru.

"Ayo masuk," ajak Chloe.

Mia mengemudi di depan, Achera dan Chloe duduk di belakang. Nantinya mereka akan bergantian untuk menyetir.

"Mau ke mana dulu, Chloe?" tanya Mia.

"Nonton dulu, baru makan siang. Habis itu kita shopping," jawab Chloe. Ia mengeluarkan buku novel yang baru saja ia beli dari tas nya.

"Oke."

Ketiganya memasang seat belt. Kemudian Mia menginjak pedal gas dan menuju ke mall.

Perjalanan berjalan lancar tanpa gangguan. Justru karena tanpa gangguan itulah suasana di kendaraan itu sangat membosankan.

"Achera," panggil Mia kecil, ia merasa di mobil cukup sunyi karena tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Hm?" Achera yang tadinya akan membuka aplikasi Instagram di ponselnya mematikan ponselnya untuk fokus dengan Mia.

Ia tidak bisa fokus dengan beberapa hal sekaligus.

"Maaf tapi, apa bener keluarga Lo lebih sayang sama Celia daripada Lo sendiri?" ujar Mia ragu. Mia takut melukai perasaan Achera.

"Salah," sanggah Achera.

"Maksudku, lebih tepatnya mereka ga sayang sama aku. Bisa dibilang benci," sambungnya.

Mia dan Chloe, keduanya sama-sama terdiam. Mereka pikir Achera yang dulu terlihat cerewet karena keluarganya yang memanjakannya. Ternyata hanya sebuah tirai penutup perasaannya yang asli.

"Em... maaf ya, gue jadi bahas kaya gitu," sesal Mia.

Achera tertawa kecil, "gapapa kok, santai aja."

Daripada harus terjebak dalam suasana canggung, Mia memilih untuk menyalakan musik. Chloe membaca buku novel sambil memakan camilan.

"Mau?" tawar Chloe menyodorkan kemasan mini cookies ke Achera.

Achera mengangguk, "makasih," ucapnya setelah mengambil satu biji mini cookies.

Chloe meletakkan kemasan cookies di antaranya dan Achera. Ia tidak perlu khawatir akan tumpah karena mobil Mia tidak bergoyang sama sekali meskipun jalannya berbatu. Mobil harga triliunan tidak mungkin kualitasnya jelek.

Bahkan di mobil ia bisa make up, menulis, dan hal apapun tanpa gangguan.

"Kalo mau lagi ambil aja," ucap Chloe.

Achera mengangguk.

Ketiganya fokus dengan kesibukan masing-masing. Mia menyetir sambil sesekali bersenandung mengikuti lirik lagu. Chloe jatuh ke dalam dunia fiksi novel yang ia baca. Achera menyelami mimpinya dengan tangan kanannya yang masih menggenggam satu buah cookies.

I'm the Antagonist'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang