[PROLOG]

378 28 17
                                    

Seorang gadis berusia 18 tahun ini baru saja menerima hasil kelulusan. Dia sedang di sebuah studio foto bersama dengan sahabatnya. Mereka ingin mengabadikan momen yang cukup bersejarah ini.

 Saat sedang melakukan sesi foto, si gadis pamit ke kamar mandi. Saat kembali dia tidak sengaja menabrak seorang laki-laki.

 Brakkk!

 Laki-laki menjatuhkan sebuah lensa kamera yang tidak si gadis tahu jenis apa. Melihat itu dia merasa sangat bersalah. "Maaf, aku nggak sengaja."

Laki-laki itu hanya menatap si gadis sebentar, lalu mengambil lensa yang pecah. "Nggak papa, gue bisa beli baru. Ini lensa emang harus udah ganti juga."

 Si Gadis mengangguk dengan kaku, "Maaf dan terima kasih."

 "Btw, lo?" tanya laki-laki itu.

 "Aku," menunjuk dirinya.

"Iya, pegawai baru?" Si Gadis langsung menggeleng, "Bukan."

 Laki-laki itu diam, menunggu kelanjutan penjelasan. "Aku pelanggan disini. Kakak sendiri?" tanya si gadis balik, dia memanggil dengan kata kakak karena merasa laki-laki di depannya pasti lebih tua darinya.

 "Oh, kenalin gue Dylan Domanic," memperkenalkan diri dia mengulurkan tangannya. Melihat itu, si gadis hanya menatap, dia menangkupkan tangan di depan dadanya.

"Nazima Adira Alifa Al-Ghifari."

 Laki-laki bernama Dylan itu menarik kembali uluran tangannya, "Nama yang bagus."

"Terima kasih, kalo gitu aku permisi Kak."

Baru akan melangkah, Dylan menghentikan Adira. "Minta nomer telpon!"

"Buat apa?"

Tanpa menjawab, Dylan menunjukkan kameranya. Adira langsung mengambil ponsel milik Dylan yang disodorkan dan mengetik sebuah nomor disana. Lalu menyerahkannya dan pergi.

Sebelum benar-benar jauh, Adira mendengar Dylan berteriak. "Panggil gue Ian!"

"See you!" ucap Dylan pada Adira yang sudah hilang dibalik belokan tembok.

#01Mei2024

#01Mei2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual di atas hanya bersadarkan imajinasi author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual di atas hanya bersadarkan imajinasi author.
Gambar dari pin hehehe....

Terima Kasih DylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang