Gimana jadinya kalo seorang Jeong Yunho yang dikenal idaman cewe -cewe di kampus ternyata ngejar adek tingkatnya? Song Mingi, si kutu buku, antisosial, dingin, mahasiswa hantu alias ga terkenal bahkan di kelasnya sendiri.
Gimana perjuangan Yunho bu...
Mingi masih di rawat di RS cuma kondisinya udah membaik, dia udah sadar, cuma masih harus di rawat sampai bener-bener sembuh. Yunho sama yang lain lagi nyari tau sebenernya Mingi tuh ada masalah apa sama dua orang mantan BEM Cube itu. Apalagi mereka berbahaya banget.
Setelah denger keterangan dari polisi, ternyata Mingi ga sengaja mergokin dua orang itu nyelundupin senjata + human trafficing. Mingi disekap dan niatnya mau dihabisin tapi keburu polisi dateng.
Dua pelaku sama Mingi ga saling kenal, Yunho yang denger itu sedikit lega, dan pelaku bakal dihukum mati karena udah ada bukti dari temennya Wooyoung sama Hobgjoong, denga barang bukti dan saksi yang relevan, persidangan selesai lebih cepet.
Mingi 2 bulan dirawat. Luka dalemnya cukup parah, untung cepet dibawa ke RS. Mingi ga cuti, dia tetep kuliah tapi daring dan tugasnya pun dianterin Jongho atau Jongho nitip ke Yunho kalo lagi ga bisa nganter.
Mingi masih duduk di ranjang rumah sakit. Dia natap keluar. Bahkan ketika dia nyaris mati di tangan orang jahat pun ga ada keluarganya yang jenguk satu pun. Mingi emang ga ngasih tau, secara HP dia rusak, tapi pasti berita ini udah sampe ke keluarganya apalagi masuk TV beritanya. Tapi ga ada yang dateng. Bahkan nengok dia di rumah, atau sekedar telpon pun engga.
Dia udah gatau dia masih dianggap anak atau ga di rumahnya, atau cuma orang asing. Dari kecil, Mingi ga pernah ngerasain kasih sayang orang tuanya, mereka cuma sibuk kerja dan yang orang tuanya pikir cuma bisnis, bisnis dan bisnis. Mingi udah anggap orang tuanya mati bahkan keluarga besar lainnya mati. Dia udah ga inget muka orang tuanya.
Dia selama ini kerja remote buat bikin lagu, lirik, demo lagu buat penyanyi-penyanyi terkenal pake nama samarannya FiXon. Uang orang tuanya yang selama ini dikirim ke dia, ga pernah dia pake. Justru kadang Mingi serahin ke panti asuhan atau ke orang-orang yang membutuhkan aja.
Ga lama pintu di ketuk. Mingi nengok kearah pintu dan ternyata Yunho udah dateng. Yunho senyum manis sambil deketin Mingi, mood Mingi jadi lebih baik abis liat senyum Yunho.
"Halo sayang, gimana keadaannya? Udah enakan?" Yunho tangkup pipi Mingi. Mingi senyum, Yunho rasanya mau meleyot tiap liat senyum Mingi, Mingi lingkarin tangannya di pinggang Yunho. Yunho meluk Mingi.
"Mingi kenapa? Pusing kah?" Mingi geleng.
"Terus Mingi kenapa?"
"Aku cuma kangen kamu." Jawab Mingi, Yunho jadi malu.
"Yunho juga kangen kok sama Mingi." Yunho ngecup bibir Mingi.
"Sayang.." Mingi manggil Yunho.
"Hm?"
"Kenapa kamu ga pernah tanya tentang keluarga aku?" Yunho kaget, dia bingung mau jawab apa, soalnya sekarang dia sama yang lain lagi cari tau latar belakang Mingi, tanpa Mingi tau.
"Karna kamu ga cerita, mungkin emang kamu gamau cerita." Yunho jawab sebisanya.
"Kamu mau tau?" Yunho manggut.
"Duduk sini." Mingi nepuk tempat sampingnya dan Yunho duduk disana.
"Aku punya orang tua, mereka masih ada, mereka berdua pebisnis. Aku hidup tanpa kasih sayang mereka, dan aku selalu sendirian, mau aku sakit, mau sehat, mau ngapain aja selalu sendirian. Dan kalo kamu mau tau, aku tinggal di apartement dari umur 10 tahun. Aku pindah dari apartement A ke B dan penthouse sekarang yang terakhir. Aku mutusin buat tinggal sendiri karena orang tua aku ga perduli, aku bahkan lupa muka mereka kek apa. Mereka gedein aku pake uang. Tapi aku ga pernah pake uang itu semenjak SMA, dimana aku udah belajar bikin lagu dan lain-lain. Jadi aku hidup selama ini pake uang hasil kerja aku sendiri, kerja remote buat lagu buat penyanyi-penyanyi diluar sana, dan hasilnya lumayan." Yunho nyimak terus dia megang tangan Mingi.
"Yunho bangga sama Mingi, Mingi mandiri, pekerja keras dan ga pernah ngeluh. Semua yang kamu milikin sekarang itu hasil kerja keras kamu. Gapapa kalo ga ada orang tua kamu yang perduli sama kamu, ada aku, ada yang lain juga yang bisa kamu anggap kayak keluarga. Kamu udah bertahan sejauh ini aja udah hebat banget, kalo aku yang jadi Mingi yang ada aku udah ga kuat, tapi kamu kuat. Aku bangga sama Mingi." Mingi natap Yunho, hati dia menghangat waktu Yunho ngomong begitu, kata-kata yang ga pernah dia denger sekarang dia bisa denger itu.
Mingi narik Yunho kepelukannya, dia hampir mau nangis, hatinya ngerasa tenang, dia ga nyangka ternyata orang yang dulu pengen dia hindarin, ternyata adalah orang yang bakal jadi prioritas dia sekarang. Yunho segalanya buat dia, dia ga pernah nyesel buka hatinya buat Yunho.
Yunho lega akhirnya Mingi terbuka ke dia soal keluarganya, sekarang dia paham. Hidup Mingi lebih sulit dari apa yang dia bayangin. Dia sayang banget sama Mingi. Dia janji bakal terus sama Mingi.
"Yunho.."
"Ya?"
"Song Yunho.."
"Iya.... E-eh?" Yunho lepasin pelukannya.
"K-kok Song Yunho." Yunho natap Mingi, Mingi ngecupin tangannya.
"My future husband, Song Yunho, and im your future husband, Song Mingi." Yunho seneng banget, dia meluk Mingi.
"And Mingi, do you know what my fav song is? "
"What is it?"
"Song Mingi." Mereka berdua ketawa dengerin gombalan gombalan cringe mereka.
