🍀
Meeka menarik dua koper dari dalam kamar menuju halaman depan. Seperti yang dikatakan Arka minggu lalu hari ini mereka akan kembali ke Yogyakarta. Semalam dia sudah menata barang barang yang akan dia dan Arka bawa ke Yogyakarta. Kemarin Meeka juga pulang kerumahnya untuk bertemu dengan Papanya tapi dia tidak menemukan keberadaan Siska. Dan itu membuat Meeka bersyukur karena dia bisa berlama-lama dengan papanya.
Saat menarik koper ada pelayan yang mau mebantu membawakan tapi Meeka tolak karena menurut Meeka selama dia bisa melakukannya sendiri, dia akan melakukannya sendiri.
Sampai di teras depan, disana sudah ada Arka yang sudah siap memasukkan koper kedalam mobil. Meeka juga berpelukan erat dengan Liana yang sudah menunggu di depan. Selama satu bulan disini Liana lah yang selalu menemani Meeka dan mengajarkan banyak hal baru kepada Meeka. Sayang sekali dia harus kembali ke Yogyakarta sekarang padahal Meeka ingin berlama-lama disini dengan Mama mertuanya.
Setelah berpamitan dengan Liana dan Abraham Arka mulai melajukan mobilnya. Karena perjalanan menempuh waktu yang lama, seperti biasa Meeka akan tidur saja selama perjalanan.
"Kamu mau tidur?" tanya Arka saat melihat Meeka sudah mencari posisi yang nyaman.
"Iya" jawab singkat Meeka.
"Boleh nggak kali ini kamu temenin aku" ucap Arka.
Dipiki-pikir kasian juga Bian. Udah bawa beban kaya gue tapi si beban malah seenaknya saja –batin Meeka.
"Boleh" ucap Meeka berbalik menghadap ke Arka.
Tetapi setelah itu hening mulai mengisi mobil kembali. Tidak ada yang memulai topik pembicaraan.
"Emm kamu tau nggak kalo Siska itu ibu tiri aku?" Meeka bertanya untuk memecahkan keheningan yang terjadi.
"Iya tau"
"Kamu tau gak? Dia itu selingkuh loh"
Mendengar itu Arka sedikit terkejut dan hanya menoleh ke Meeka untuk memastikan istrinya sedang bercanda atau tidak.
"Gausah kaget gitu dong" kata Meeka. Lalu, "Dia cuman nguras duit papa aku. Di depan papa dia sok sayang sama aku padahal mah sebenernya dia gaada rasa sayang sedikitpun" lanjut Meeka.
"Pas aku lagi main di mall sama temen-temen. Aku keliatan dia lagi pegangan tangan sama laki-laki masuk ke dalam bioskop. Bodohnya aku lupa buat foto jadi aku gak punya bukti pas aku laporin dia ke papa. Papa juga nggak percaya sama aku" ucap Meeka.
"Kamu gak keliatan muka laki-laki itu?" tanya Arka.
"Gak. Aku cuma keliatan dia dari belakang tapi aku masih hafal kok sama postur tubuhnya. Coba aja aku ketemu lagi, aku pasti bakal ambil bukti dan laporin ke papa. Aku pengen dia pergi dari kehidupan aku dan Papa. Semenjak nikah sama Siska, papa sedikit demi sedikit mulai berubah. Papa udah nggak punya waktu lagi buat aku dan sekarang dia udah lebih percaya ke Siska si nenek lampir itu dari pada aku anaknya sendiri" ucap Meeka mencurahkan isi hatinya kepada Arka.
"Gak usah kesel gitu. Sekarang kamu kan udah ada aku" ucap Arka berhasil membuat Meeka menjadi salah tingkah sendiri.
Setelah mereview kelakuan ibu tirinya Meeka berbicara hal-hal random dengan Arka. Suara tawa Arka pecah saat Meeka bercerita tentang dirinya yang pernah masuk got gara-gara belum seimbang saat belajar sepeda waktu Meeka masih SD.
Tiba-tiba suasana di dalam mobil menjadi hening kembali dan ternyata penyebab keheningan itu karena Meeka sudah tertidur dengan nafas yang teratur. Arka membiarkan Meeka tertidur dengan nyenyak dan akan membangunkannya kalau sudah sampai nanti.
5 jam kemudian.... Arka memarkirkan mobilnya di parkiran basement Apartemen lamanya. Setelah terparkir dengan sempurna barulah Arka mebangunkan Meeka dengan hati-hati.
"Emm udah sampe ya?" tanya Meeka yang masih setengah sadar.
"Iya. Ayo turun" ucap Arka lembut yang dibalas anggukan oleh Meeka.
Arka mengeluarkan tiga buah koper dari bagasi mobil dan tas gendong Meeka yang imut. Meeka membawa satu buah koper dan tas gendongnya sedangkan Arka membawa dua buah koper ditanganya. Mereka menuju lift untuk naik kelantai delapan.
Saat sampai kedalam Apartemen Meeka menaruh sembarang koper dan tas yang dibawanya lalu menuju tempat tidur untuk melanjutkan tidurnya lagi. Sedangkan Arka mengambil beberapa bantal dan sebuah selimut untuk tidur di sofa.
Setelah kejadian mereka yang tidur di satu kasur minggu lalu. Keesokannya Arka kembali tidur di sofa karena Meeka beralasan tidak nyenyak saat tidur dengan Arka. Padahal nyatanya Meeka sangat nyenyak tidur di pelukan Arka.
***
Pagi-pagi sekali Arka sudah membangunkan Meeka. Hari ini mereka akan melihat-lihat Apartemen yang sudah dia pilih sebelumnya secara online. Meeka sudah selesai bersiap-siap dia keluar kamar dengan menggunakan celana jeans pendek dengan kaos crop top yang tidak ketat sedangkan rambutnya dia gulung lalu menjepitnya dengan jedai besar persis seperti eonni-eonni korea.
Sedangkan Arka sudah menunggu Meeka di meja makan. Saat melihat Meeka keluar Arka memerhatikan istrinya itu dari ujung kepala sampai ke kaki.
"Ganti!" tegas Arka.
"Kenapa? Kita cuma mau lihat Apartement kan" ucapnya sambil menunduk melihat bajunya sendiri.
"Kamu mau pamer paha putih kamu itu? Aku gak mau orang lain lihat itu. Terus itu baju apa? Kalo tangan kamu keangkat dikit udah keliatan tuh perutnya" protes Arka.
"Nggak ahh" tolak Meeka yang sudah nyaman dengan pakaiannya.
"Ganti atau aku yang gantiin sekarang!" tegas Arka.
"Yaudah tapi aku cuma mau ganti celana aja kalo baju nggak" ucap Meeka lalu berbalik menuju kamar lagi.
Setelah beberapa menit Akhirnya Meeka memeutuskan untuk menggunakan rok berbahan jeans yang panjangnya diatas mata kaki. Dia keluar kamar lagi lalu duduk di kursi depan Arka siap menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh Arka.
Setelah selesai makan Meeka berdiri mengambil handphone yang ada di meja makan lalu meletakkan di saku belakang. Kali ini Meeka tidak membawa dompet karena dompetnya sudah berdiri di sebelahnya. Selama dia bersama Arka, Arka membayar semua kebutuhannya.
"Titip" ucap Arka sambil menyodorkan handphonenya.
Meeka mengambil handphone Arka lalu meletakkannya di saku belakangnya. Untung saku belakangnya ada dua.
Mobil yang di kendarai Arka berhenti di depan sebuah gang perumahan. Meeka sedikit kebingungan karena hari ini mereka akan melihat Apartemen tapi kenapa Arka malah berehenti disini. Meeka melihat lewat jendela mobil, dia tidak melihat ada gedung di daerah ini.
"Lagi tunggu siapa?" tanya Meeka kebingungan.
"Dania. Katanya dia mau belanja buat project organisasi jadi sekalian aja" jawab Arka.
"Kenapa nggak besok aja kan bisa? Kenapa harus barengan siii" ucap Meeka dengan nada kesal.
"Karena besok kita udah mau mulai ngerjain project nya" jelas Arka yang mengira kalau Meeka sedang cemburu padahal sebenarnya Meeka takut jika pernikahannya dengan Arka diketahui oleh teman-teman kuliahnya. Meeka takut di hajar oleh fans Arka yang banyaknya segunung.
Meeka memutar kepalanya saat mendengar ada suara ketukan dari jendela sampingnya. dia melihat wanita yang sedang menggunakan celana pendek dan baju crop top ketat hingga mencetak bentuk tubuhnya berdiri dengan senyum di wajahnya.
Loh inikan wanita yang bareng Arka di restoran pas gue ketemu agam –batin Meeka.
.
.
Siapa nih Dania? Ketat banget bajunya 😠
Terimakasih banyak buat yang udah vote 🤍 I appreciate it ~
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED
Разное"nikah sama gue atau ga keluar dari ruangan ini buat selamanya" "Buat apa kita aja gak saling cinta" "Cinta?" Laki laki itu tertawa mendengar kata itu. "Gue gak butuh cinta. Yang gue butuhin itu cuma lo" **** Meeka Paradibta menjadi Obsesi terbesar...